Pada artikel bahasa Inggris kelas 11 ini, kita akan membahas tentang analytical exposition text, mulai dari pengertian, struktur, kaidah kebahasaan, tujuan, sampai contoh analytical exposition text itu sendiri. Yuk, kita belajar!
—
Apakah kamu pernah membaca kalimat atau tulisan yang berisi tentang opini atau pendapat? Misalnya nih, seperti kalimat berikut:
“why breakfast is the most important meal of the day”.
Kamu lalu merasa hal itu berhubungan dengan kamu, tertarik untuk membaca, dan memahami ide atau gagasan yang terdapat dalam tulisan tersebut. Nah, dalam bahasa Inggris, kalimat itu termasuk sebagai
analytical exposition.
Terus, secara umum tentang apa itu pengertian dari
analytical exposition
dan bagaimana penggunaannya, langsung aja kita bahas di artikel ini ya!
Baca juga:
Apa Saja Aspects of Explanation Text?
Pengertian
Analytical Exposition Text
What is analytical exposition text?
Sebelumnya, kita
breakdown
dulu. Pertama adalah, apa itu
exposition text?
Jadi, secara sederhananya,
exposition text
adalah sebuah teks yang menyajikan
satu sudut pandang
tentang
sebuah isu.
Exposition text
umumnya dapat kita temukan di
artikel ilmiah, jurnal, majalah,
dan bagian
tajuk rencana
atau
editorial
suatu koran / media massa
Sedangkan
analytical exposition text
adalah sebuah teks yang berisikan
pendapat penulis tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya.
Baik itu suatu benda, tempat, ataupun kejadian, tanpa mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu. Lebih jelasnya kalian dapat menyimak pengertian
analytical exposition
di gambar berikut:
Dari pengertian di atas, kita bisa tahu kalau
analytical exposition text
berisi pemikiran penulis tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya
, baik benda, kejadian, ataupun tempat. Teks ini termasuk dalam
argumentative text
karena menunjukkan suatu pendapat (argumen) terhadap sesuatu. .
Baca juga:
Penjelasan dan Contoh Kalimat Asking and Giving Suggestion
Tujuan
Analytical Exposition Text
Oke, kita udah tau tentang apa itu
analytical exposition
text.
Tapi mungkin kamu bertanya-tanya,
what is the purpose of analytical exposition text? Well, the main purpose of analytical exposition text is to persuade the reader that the issue is an important matter
.
Singkatnya tujuan dari
analytical exposition text
yakni
untuk meyakinkan pembaca bahwa topik yang dihadirkan adalah topik yang penting untuk dibahas
. Kamu perlu ingat, kalau
analytical exposition text
tidak “berusaha” untuk mengubah sudut pandang pembacanya,
ya
. Jadi, teks ini murni hanya berisi pendapat penulis.
Baca juga:
Memahami Pola dan Contoh Kalimat Future Perfect Tense
Struktur
Analytical Exposition Text
“Terus, kalau aku mau buat analytical exposition text, gimana caranya?”
Tenang aja
guys!
Sekarang kita akan membahas struktur atau
generic structure analytical exposition text
.
Analytical exposition text
terdiri dari 3 bagian, yakni
thesis, arguments,
dan
reiteration.
Simak penjelasannya masing-masing bagian ini ya:
1.
Thesis
Pada bagian ini,
thesis
adalah bagian yang memberitahu pembaca tentang
topik utama dan sudut pandang penulis
.
Thesis
selalu bisa kamu temukan di paragraf pertama teks.
Di bagian ini, pembaca juga bisa melihat mengapa penulis memberikan pendapat terhadap hal yang menjadi topiknya.
2.
Arguments
Di paragraf selanjutnya, kamu bisa menemukan bagian
arguments.
Arguments
adalah
pendapat untuk mendukung topik utama
yang telah disampaikan sebelumnya. Biasanya dalam
analytical exposition
terdapat lebih dari dua argumen.
Semakin banyak argumen yang ditampilkan, pembaca akan semakin percaya bahwa topik yang dibahas adalah topik yang penting atau membutuhkan perhatian
.
3.
Reiteration
Setelah bagian
thesis
dan
arguments
sudah dipaparkan, tentu saja ditutup dengan kesimpulan atau
reiteration
. Bagian ini selalu terletak di akhir teks dan menjadi paragraf penutup tulisan.
Reiteration
adalah
penegasan kembali posisi dan pendapat
penulis terhadap topik utama.
Reiteration
juga sering disebut sebagai
conclusion,
yang mana artinya adalah kesimpulan.
Baca juga:
Cara Membuat Formal Letter dalam Bahasa Inggris
Kaidah Kebahasaan
Analytical Exposition Text
Selain struktur, kamu juga harus tahu tentang kaidah kebahasaan atau
language features
dalam penulisan
analytical exposition text
. Kaidah kebahasaannya adalah berikut ini:
1. Penulisan
analytical exposition text
menggunakan
simple present tense
.
2. Menggunakan
kata-kata yang mengekspresikan pikiran atau perasaan penulis
, contohnya:
experience, feel, know, realize, sense, think,
dll.
3. Menggunakan
connective words
yaitu kata penghubung.
Penggunaan
connective words
bertujuan untuk menghubungkan antar ide, baik itu frasa, klausa, kalimat, maupun paragraf.
Connective words
ini banyak fungsinya. 3 fungsi dari kata hubung yang paling sering dipakai dalam
analytical exposition text
adalah:
Adding information
, yaitu menambahkan informasi. Contohnya seperti
and, moreover, in addition,
dan
also.
Contrasting information
, yaitu mengkontraskan sesuatu. Contohnya seperti
but, however,
dan
even though.
Causality
, yaitu menunjukkan sebab-akibat. Contohnya seperti
because, therefore, thus, consequently, despite, due to, for that reason, dll.
Baca juga:
Cara Menyampaikan Larangan (Expressing Prohibition)
Contoh
Analytical Exposition Text
Agar kamu semakin paham, coba kamu lihat contoh
analytical exposition text
di bawah ini:
Gimana, jadi makin paham, ‘kan? Coba latihan dulu, kamu tulis contoh teks eksposisi dalam bahasa inggris versi kamu!
Terima kasih sudah belajar hari ini! Kalau kamu mau berlatih untuk membuat
analytical exposition text
, kamu bisa berlangganan
ruangbelajar
sekarang juga! Dapatkan pengalaman belajar yang seru ditemani video-video pembelajaran menarik yang bikin belajarmu makin asyik.
Referensi:
Priyana, Joko. 2008.
Interlanguage English for Senior High School Students XI.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Artikel ini terakhir diperbarui tanggal 9 Juli 2022.