Sejarah Besar Dunia: Revolusi Industri | Sejarah Kelas 11



sejarah revolusi industri





Masih ingat dengan peristiwa Aufklärung, ‘kan Squad? Seperti yang kamu tahu, terjadinya Aufklärung di Eropa membawa perubahan besar-besaran terutama dalam ilmu pengetahuan. Perkembangan ini akhirnya memicu terjadinya peristiwa besar lainnya yang mengubah hidup kita menjadi seperti sekarang ini. Kamu bisa tebak peristiwa apa itu nggak, Squad? Nih petunjuknya: mesin uap. Yap, benar banget, salah satu sejarah besar dunia, revolusi industri.











Saat revolusi industri, terjadi perubahan yang besar dan cepat dalam bidang industri, karena di saat itulah tenaga manusia mulai dibantu mesin. Istilah Revolusi Industri pertama kali diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke XIX.



Menurut T.S. Ashton, sejarawan ekonomi asal Inggris menyatakan Revolusi Industri diperkirakan terjadi sekitar tahun 1750-1830. Meski begitu, sebenarnya revolusi industri tidak hanya terjadi satu kali

lho

. Ternyata, revolusi industri dibagi ke dalam dua fase.



apa itu revolusi industri



Revolusi Industri Fase Pertama



Di fase pertama, perubahan berfokus pada bidang tekstil lewat penemuan alat pemintal benang. Alat pemintal benang pertama dibuat oleh

James Hargreaves

(1767) dan diberi nama Spinning Jenny. Alat pemintal benang tersebut nantinya disempurnakan oleh Richard Arkwright dengan membuat alat pemintal yang bertenaga air serta mampu menghasilkan benang lebih halus dibanding hasil benang “spinning jenny”. Penemuan benda tersebut tentunya mendorong munculnya pabrik dan produksi massal dalam industri katun.



cara kerja mesin Spinning Jenny alat pemintal benang revolusi industri



Selain penemuan mesin pemintal benang, produksi benda-benda industri juga berubah karena munculnya mesin uap. Kemunculan mesin uap terinspirasi dari mesin pemompa air ciptaan Thomas Newcomen. Mesin yang menggunakan tenaga uap tersebut, dimodifikasi menjadi lebih efisien oleh James Watt. Mesin yang dibuat oleh Watt ini akhirnya memicu munculnya kereta api penumpang (George Stephenson) dan kapal uap (Robert Fulton).



awal mula terjadinya revolusi industri




Ilustrasi mesin pemompa air di tambang batu bara. (Sumber: Crash Course Youtube).



Baca Juga:
Dampak Pendudukan Jepang di Indonesia





Revolusi Industri Fase Kedua



Mengapa revolusi industri dianggap sebagai sejarah besar dunia? Tidak lain karena revolusi industri yang awalnya hanya terjadi di Inggris, bisa menyebar cepat ke Jerman, Amerika Serikat, Perancis, Italia, Jepang, dan berbagai negara lainnya. Tahun 1860, Revolusi Industri memasuki fase baru yang dikenal sebagai Revolusi Industri Kedua. Fase kedua ini terjadi antara abad ke-19 dan ke-20 dan dikenal juga dengan sebutan revolusi teknologi.



Revolusi ini identik dengan pembangunan jalan rel, produksi massal besi dan baja, penggunaan mesin yang meluas, peningkatan penggunaan tenaga uap, hingga munculnya listrik. Kemunculan besi dan baja, jalan rel, dan peningkatan penggunaan batu bara memungkinkan transportasi murah untuk mengangkut material dan produk hasil industri.



Sebelum kita melihat faktor-faktor terjadinya revolusi industri, kita lihat dulu yuk macam-macam pengaruh revolusi industri terhadap dunia.



Pengaruh revolusi industri terhadap dunia





Faktor Terjadinya Revolusi Industri



Nah, banyak kan pengaruhnya terhadap dunia. Sekarang kita lihat ya beberapa faktor yang mendorong terjadinya revolusi industri ini. Beberapa di antaranya adalah:





1. Terjadinya Aufklärung di Eropa



Aufklärung (Abad Pencerahan) yang berkembang di abad ke 18 mendorong manusia untuk menggunakan kemampuan akalnya semaksimal mungkin sehingga mendorong banyaknya penemuan.





2. Stabilitas kondisi keamanan dalam negeri



Pasca

Glorious Revolution

1688 di Inggris, kondisi dalam negeri Inggris berjalan stabil. Hubungan masyarakat dengan pemimpin berjalan damai. Selain itu, penyatuan Inggris dan Skotlandia semakin mendorong keamanan di negara Inggris.





3. Berkembangnya kolonialisme dan imperialisme



Inggris secara bertahap menguasai banyak daerah mulai dari Irlandia, Amerika, India hingga Nusantara. Penguasaan terhadap banyak daerah jajahan membuat cadangan sumber daya alam yang dimiliki Inggris semakin bertambah. Selain itu, daerah tersebut merupakan pasar dari benda-benda yang diproduksinya. Untuk menunjang hal tersebut nantinya Inggris mendirikan East Indies Company (EIC) yang berfokus pada bidang perdagangan, termasuk perdagangan di daerah jajahan.





4. Munculnya golongan kaya baru



Perdagangan Inggris dengan dunia timur berhasil menaikkan taraf hidup masyarakatnya. Imbasnya adalah Bank Nasional Inggris memiliki modal banyak dalam kegiatan perbankan. Banyaknya modal yang dimiliki Bank Nasional Inggris membuat para pengusaha mendapatkan kemudahan untuk meminjam modal usaha. Melalui modal usaha itu tumbuhlah industri-industri baru di Inggris.





5. Adanya perlindungan hukum terhadap setiap penemuan



Penemuan-penemuan baru di Inggris juga didukung adanya perlindungan hukum yang baik melalui hak paten dari pemerintah Inggris. Lewat perlindungan hak paten banyak ilmuwan berlomba-lomba untuk menciptakan berbagai inovasi. Terlebih dengan adanya lembaga Royal Society Of London For Improving Natural Knowledge sebagai perkumpulan para ilmuwan di Inggris.





6. Arus urbanisasi



Kebijakan

enclosure

(pemagaran lahan pertanian) menjadi faktor pendorong arus urbanisasi. Pemagaran lahan pertanian membuat banyak petani di pedesaan kehilangan lahan bertani sehingga banyak penduduk desa yang melakukan urbanisasi dan mencari pekerjaan baru.





7. Tuntutan produksi massal



Keberadaan orang-orang kelas baru dalam masyarakat Eropa mendorong adanya peningkatan permintaan produksi barang dari masyarakat. Selain itu kegiatan perdagangan yang semakin ramai di Eropa membuat banyak barang beredar di masyarakat. Inggris memegang peranan sebagai negara yang memproduksi barang dengan kualitas terbaik di Eropa. Alhasil permintaan terhadap barang produksi Inggris semakin meningkat.



Baca Juga:
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia



faktor pendukung revolusi industri



Terjadinya revolusi industri tidak bisa diingkari merupakan sejarah besar dunia yang telah mengubah hidup kita. Hampir segala benda yang kita miliki saat ini adalah hasil industri. Selain revolusi industri, kamu tahu

nggak

sejarah besar dunia lainnya? Yuk cari tahu sejarah besar yang lain di
ruangbelajar
. Di sana kamu bisa belajar seru ditemani video-video animasi yang menarik!




Sumber referensi:



Tarunasena, M. (2009) Sejarah SMA/MA untuk Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.



Hapsari, R. Adil, M. (2016) Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.




Sumber foto:



Ilustrasi pemintal benang [Daring]. Tautan: https://stirlingengineforum.com/viewtopic.php?t=1694 (Diakses: 24 November 2020)



Ilustrasi mesin pemompa air [Daring]. Tautan: https://www.youtube.com/watch?v=zhL5DCizj5c (Diakses: 24 November 2020)




Artikel diperbarui pada 24 Juli 2022.



LihatTutupKomentar