10 Tips Kerjakan Skripsi Secara Cepat, Tepat, dan Cermat



Masa kuliah bisa jadi masa yang sangat menyenangkan. Kamu mulai belajar hidup mandiri, berpikir kritis,

soft skill

semakin terlatih karena berbagai aktivitas kampus, dan lainnya.

Eits

, namun jangan sampai terlena! Akibat terlalu senang, kamu malah betah berlama-lama menjadi mahasiswa. Kamu harus menyelesaikan masa perkuliahanmu dengan segera kerjakan skripsi.





Skripsi. Satu hal yang menjadi momok tersendiri di kalangan mahasiswa tingkat akhir. Sebenarnya, tidak ada yang perlu kamu takutkan kok dari skripsi. Asal kamu tekun mengerjakan, pasti akan selesai juga. Kerjakan skripsimu dengan menikmati setiap proses yang dijalankan agar

enjoy

, namun tepat waktu. Bagaimana agar skripsimu bisa selesai dengan segera? Intip kiatnya di sini.




1. Tema



Agar skripsimu cepat selesai, kamu harus memulainya dengan senang. Wah, gimana caranya? Carilah topik yang kamu sukai. Jika senang, kamu akan menikmati setiap proses penelitian maupun penulisan. Dengan demikian, kamu akan lebih mudah dalam menyelesaikan
skripsi
.



Topik yang kamu pilih tetap harus disesuaikan dengan jurusan yang kamu jalankan ya. Coba lihat dari berbagai sudut pandang, apa yang kira-kira bisa dikaitkan dari topik yang kamu pilih dengan jurusan.

Psst

, siapkan beberapa topik ya, setidak-tidaknya lima. Jadi, kalau yang satu ditolak, kamu masih punya banyak topik cadangan.




2. Ketersediaan data



Data adalah satu hal wajib dalam skripsi. Penelitianmu tidak akan dianggap valid jika kamu tidak menyajikan data di dalamnya. Oleh karena itu, kamu harus memastikan bahwa data yang dibutuhkan tersedia untuk kamu gunakan dalam skripsi.



observasi

Melakukan observasi. (Sumber: iacpublishinglabs.com)



Segeralah mulai mencari data, ketika judul skripsimu sudah ditentukan. Sumbernya bisa dari buku, jurnal, surat kabar, majalah,

website

, atau penelitian langsung. Hal yang juga harus kamu periksa adalah apakah sumbernya terpercaya atau tidak. Jika kamu sudah mulai mencari data sedini mungkin, maka data yang kamu kumpulkan pun akan semakin banyak. Ini bisa jadi penguat, karena kalau data yang berhasil terkumpul sedikit bisa menghambat proses penyusunan skripsimu.

Worst case

, kalau kamu rasa data yang dibutuhkan sangat sulit dicari, mungkin kamu bisa coba beralih ke topik lain yang kira-kira datanya lebih banyak.




3. Syarat



Jangan malas membaca segala persyaratan dan panduan skripsi ya,

smart buddies

. Semua ketentuan yang harus kamu patuhi ada di sana. Misalnya, jumlah KRS yang harus dipenuhi, berapa kali pertemuan dengan dosen, batasan ini dan itu, serta masih banyak lagi. Kalau kamu merasa apa yang dipaparkan pada panduan kurang jelas, segeralah bertanya ke dosen atau pihak kampus yang bersangkutan.




4. Gambaran kuat



Kalau topik dan tema sudah cukup aman, selanjutnya kamu perlu membuat perkiraan. Perkiraan apa saja? Kira-kira, seperti apa sih asumsi yang akan muncul dari rumusan masalah penelitianmu? Kamu wajib tahu gambaran awal dan “ramalan” kesimpulan skripsi.



Dengan begitu, kamu bisa mengevaluasi apakah rumusan masalah yang kamu tentukan benar-benar bisa terjawab dengan baik. Kalau belum, maka kamu harus menggali dari sudut pandang lain. Jika sudah bisa terjawab dan punya argumen yang kuat, maka kamu sudah melalui langkah awal kesuksesan skripsi.
Setelah berhasil melalui langkah demi langkah, kamu akan jadi lebih semangat untuk segera menyelesaikan skripsimu

dong

?




5. Kerangka berpikir



Sesudah itu, susunlah kerangka berpikir dengan jelas. Kerangka ini isinya seperti sistematika penulisan. Latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, dasar teori, dan selanjutnya. Kamu bisa buat dalam bentuk tabel atau bagan, sehingga lebih mudah dibaca. Tujuan dibuat ini adalah sebagai panduan (apalagi kalau

stuck

) supaya memudahkanmu dalam penyusunan skripsi secara utuh. Selain itu, juga membatasi pembahasan skripsi agar fokus dan tidak melenceng ke mana-mana.



Baca Juga:
8 Peluang Kerja yang Tidak Memandang Jurusan




6. Dosen pembimbing



Salah satu hal penentu lancar dan mandeknya skripsimu adalah dosen pembimbing (dospem). Kenali dan perlakukan dospem dengan baik. Tipsnya bisa kamu baca

di sini

.




7. Target



Kamu harus bisa mengendalikan dirimu sendiri agar disiplin. Jangan pernah menyepelekan waktu, dosen, bahkan kampus. Targetkan skripsimu bisa selesai dalam kurun waktu sekian bulan.



Mulai sekarang, kamu harus menerapkan prinsip sehari (minimal sekali). Jadi, tidak ada hari tanpa mengerjakan skripsi. Pasalnya, sehari saja kamu menunda skripsi, maka bisa jadi keterusan lho. Lagipula, jika meninggalkan skripsi terlalu lama, kamu akan lupa dengan hal-hal yang sudah dibahas. Kalau lupa, mau tidak mau kamu harus membaca ulang setiap kali mau mengerjakan skripsi. Tentu gawat karena proses pengerjaan skripsimu bisa jadi semakin lama. Sekalipun

weekend

, tetap kerjakan, namun porsinya boleh lebih sedikit.




8.

FGD




FGD




Focus Group Discussion. (Sumber: usability.gov)



Kalau teman seperjuangan ada yang mengambil topik mirip, membentuk

Focus Group Discussion

bisa dicoba lho. Kamu bisa saling bertukar pikiran, sumber data, dan sudut pandang baru untuk saling melengkapi skripsi.




9. Tempat



kerjakan skripsi - Mengerjakan skripsi di kafe




Mengerjakan skripsi di kafe. (Sumber: powwownow.com)



Tempat juga berpengaruh dalam kelancaran skripsimu lho. Pilihlah tempat mengerjakan skripsi yang kondusif. Selain rumah, kamu bisa coba perpustakaan, kafe yang tidak ramai, taman, dan sebagainya.




10. Teguh



Dalam proses panjang pengerjaan skripsi, butuh keteguhan yang besar lho,

smart buddies

. Kamu tidak boleh ragu dalam mempertahankan skripsimu di hadapan para pembimbing juga penguji siding nantinya. Untuk itu, kamu perlu percaya diri. Kuasai skripsimu dengan sebaik-baiknya. Selain itu, kamu bisa coba melakukan simulasi sidang di hadapan orang tua, teman, kakak kelas, atau dospem. Dengan demikian, perlahan-lahan kamu akan terbiasa dan lebih siap menghadapi sidang nyata.



Bagaimana? Selamat mencoba ya! Untuk mengetahui berbagai persiapan masuk kuliah, kamu bisa

loh

ikut ruangguru Privat, belajar privat dengan guru yang memiliki latar pendidikan yang berbeda Squads!

Cheers!

(TN)




LihatTutupKomentar