Teman-teman, mau tahu apa saja contoh-contoh syair? Yuk, lihat beberapa contoh syair di artikel
Bahasa Indonesia kelas 7
berikut ini!
—
Syair merupakan sejenis puisi lama yang berasal dari Persia. Perkembangan syair ini bersamaan ketika masuknya Islam ke Nusantara. Awalnya, syair mengacu pada tradisi sastra syair di negeri Arab. Akan tetapi seiring perkembangannya zaman, syair dimodifikasi sehingga menjadi khas melayu dan menggunakan bahasa Melayu Kuno, Sansekerta, dan Arab.
Di artikel
bahasa Indonesia
sebelumnya, kamu sudah mengenal pengertian syair, sejarah, dan jenis-jenisnya, ya. Gimana
nih,
apakah kamu sudah bisa membuat syair? Atau perlu melihat contoh-contoh syair terlebih dahulu?
Eits..
sebelum kamu melihat contoh-contoh syair, kita bahas pengertian dan ciri-ciri syair terlebih dahulu ya!
Baca Juga:
Mengenal Pengertian Syair, Sejarah, dan Jenis-Jenisnya
Pengertian Syair
Kata syair berasal dari bahasa Arab, yaitu
syu’ur
yang berarti perasaan. Kemudian, kata
syu’ur
berkembang menjadi kata
syi’ru
yang berarti puisi. Syair juga sering dikategorikan dalam puisi rakyat.
Syair di Indonesia pertama kali muncul pada abad ke-14, dalam bentuk tulisan doa yang tertera di sebuah nisan raja yang terletak di Minye Tujoh, Aceh. Syair tersebut dipahat pada batu nisan dengan perhitungan tahun 781 Hijriah (1380 Masehi).
Penasaran sama bunyi syairnya
nggak nih
? Berikut syair paling tua dalam sejarah kesusastraan Indonesia.
Hijrat nabi mungstap yang prasida
Tujuh ratus asta puluh sawarsa
Haji catur dan dasa warsa sukra
Raja iman warna rahmat-allah
Gutra barubasa mpu hak kedah pase ma
Taruk tasih tanah samuha
Ilahi ya rabbi tuhan samuha
Taruh dalam swarga tuhan
Artinya:
Setelah hijrah Nabi, kekasih yang telah wafat
Tujuh ratus delapan puluh satu tahun
Bulan Zulhijah 14 hari, Jumat
Ratu iman Werda (rahmat Allah bagi Baginda)
Dari suku Barubasa (Gujarat), mempunyai hak atas
Kedah dan Pasai
Menaruk di laut dan darat semesta
Ya Allah, ya Tuhan semesta
Taruhlah Baginda dalam surga Tuhan
Ciri-Ciri Syair
Nah,
agar kamu dapat membedakan syair dengan jenis-jenis puisi lama lainnya, syair memiliki ciri dan karakteristiknya sendiri. Berikut adalah ciri-ciri syair yang bisa kamu ketahui:
Setiap bait terdiri atas empat baris.
Jumlah suku kata dalam setiap baris antara 8-14 suku kata.
Semua barisnya adalah isi.
Rima (persamaan bunyi atau persajakannya) adalah a-a-a-a.
Syair tidak mempunyai sampiran, layaknya pantun.
Makna dari syair ditentukan oleh bait-bait selanjutnya.
Bahasa pada syair berbentuk kiasan.
Setelah kamu mengetahui pengertian dan ciri-ciri syair, berikut ini disediakan beberapa contoh dalam berbagai macam tema. Mulai dari syair romantis, syair pendidikan, syair agama, syair nasihat, syair persahabatan, syair kiasan, syair sejarah, dan syair panji, yang bisa dijadikan referensi untuk menambah pengetahuanmu
Baca Juga:
Mengenal Ciri-Ciri Syair
Contoh Syair Romantis
1.
Dengarlah kisah suatu riwayat
Raja di desa negeri Kembayat
Dikarang fakir dijadikan hikayat
Dibuatkan syair serta berniat
Ada raja sebuah negeri
Sultan Agus bijak bestari
Asalnya baginda raja yang bahari
Melimpahkan pada dagang biaperi
Kabar orang empunya termasa
Baginda itulah raya perkasa
Tiada Ia merasai sengsara
Entah kepada esok dan lusa
2.
Berhentilah kisah raja Hindustan
Tersebutlah pula suatu perkataan
Abdul Hamid Syah Paduka Sultan
Duduklah Baginda bersuka-sukaan
Abdul Muluk putera Baginda
Besarlah sudah bangsa muda
Cantik menjelis usulnya syahda
Tiga belas tahun umurnya ada
Parasnya elok amat sempurna
Petah majelis bijak laksana
Memberi hati bimbang gulana
Kasih kepadanya mulia dan hina
3.
Dia telah menanam cinta
Serta rasa mendalam hati dan jiwa
Membuat gundah yang mengalaminya
Gelisah dan akhirnya dirasa
Dia juga telah mengukir nama
Terlukis hebat di dalam jiwa
Rindu jadi selalu membawa
Hati terbakar gegara asmara
Tak perlulah kau menabur cinta
Ini hanya akan membuat luka
Jika akhirnya kita tak bersama
Tak seperti janji kita saat kala
4.
Cinta membuatku tertambat padamu
Hati juga dipenuhi rasa rindu
Rasa ingin terus bertemu
Untuk menyejukkan netraku
Mungkin begini harusnya cinta
Jalan berliku berdamping cerita
Pastilah terkenang sepanjang masa
Mungkin kan abadi selamanya
5.
Kau demikian sempurna
Bak cincin berhiaskan permata
Tiada cacat tiada luka
Memandangmu menyejukkan netra
Tak ada daya pada diri yang biasa
Merasa cinta pada sang bijaksana
Cukuplah tahukan diri sahaja
Yang tak layak bersanding dengannya
6.
Dan mungkin kita ditakdirkan
Bukan untuk saling memiliki
Hanya sebagai kekasih
Dan kenangan dalam hati
7.
Jika kau jatuh cinta
Cobalah berdoa pada yang kuasa
Agar menyandingkan kau dengannya
Pada bahtera rumah tangga
8.
Apa cinta selalu begini
Membahagiakan pemilik hati
Membuat rindu pada diri
Yang terpikir hanya doi
9.
Dia juga telah mengukir nama
Terlukis hebat di dalam jiwa
Rindu jadi selalu membara
Hati terbakar gegara asmara
10.
Wajahmu selalu tersketsa
Dalam khayal menenangkan jiwa
Memilikimu membuatku bahagia
Semoga kita direstui oleh-Nya
Contoh Syair Pendidikan
1.
Ingatlah ini ananda
Rajinlah belajar sepanjang masa
Karena ilmu tiada habisnya
Sampai kau tutup usia
2.
Ilmu adalah karunia-Nya
Amalkan semampu yang kau bisa
Agar tak sia-sia
Segala pemberian-Nya
3.
Pendidikan udah dibuat pilar,
agar jadi bangsa nan besar,
tapi masalahnya tak kelar-kelar,
bak benang kusut berpusar-pusar.
4.
Dahulu kita bangsa yang hebat,
guru dikirim ke negeri hang jebat,
kini faktanya udah terjulat,
anak negeriku kesana meloncat.
5.
Guru saat ini kenakan dasi,
duitnya banyak dari sertifikasi,
bahkan ada bermercedes classi,
penuh pula kantong berisi.
6.
Dengarlah para anak muda
Rajinlah belajar sepanjang masa
Ilmu itu tak akan habis dieja
Untuk bekal sepanjang usia
7.
Ilmu akan membuatmu terjaga
Dari suramnya waktu serta masa
Cemerlang nantinya akan senantiasa
Menyinarimu saat masa dewasa
8.
Dunia sekarang begitu maju
Jadikan ilmu sebagai pegangan
Sebagai benteng agar tidak tertipu
Sehingga hidup penuh kebahagiaan
9.
Kita saja yang masih kurang
Belajar juga masih jarang
Masih suka berbuat curang
Akhirnya jadi terbelakang
10.
Ke sekolah luruskan niatmu
Tekadkan hati mencari ilmu
Tak ada rugi belajar tiap waktu
Supaya baik masa depanmu
11.
Kita saja yang masih kurang
Belajar juga masih jarang
Masih suka berbuat curang
Jangan salahkan siapa-siapa kalau jadi terbelakang
12.
Sekolah adalah tempat bertemu
Dengan segala jenis ilmu
Menjadi lebih baik selalu
Bertemu teman tidak jemu
Contoh Syair Agama
1.
Jauhi semua perbuatan jahat
Jauhi pula perbuatan maksiat
Mari kita segera bertaubat
Supaya selamat di dunia akhirat
Jangan lalaikan perintah-Nya
Kerjakan yang disuruh-Nya
Bertaubatlah kepada-nya
Dia pasti menerimanya
Ingatlah pada dosamu
Ingatlah akan kelalaianmu
Perbaiki hati dan dirimu
Tuhan pasti kan menyayangimu
2.
Inilah gerangan suatu madah,
mengarangkan syair terlalu indah,
membetuli jalan tempat berpindah,
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah.
Wajah muda kenali dirimu,
ialah perahu tamsil tubuhmu,
tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal diammu.
Hai muda arif-budiman,
hasilkan kemudi dengan pedoman,
alat perahumu jua kerjakan,
itulah jalan membetuli insan.
Perteguh jua alat perahumu,
hasilkan bekal air dan kayu,
dayung pengayuh taruh di situ,
supaya laju perahumu itu.
3.
Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah kau bertobat
Agar selamat di dunia akhirat
Janganlah engkau bertakabur
Perbanyaklah engkau bertafakur
Mendapat nikmat harus bersyukur
Agar selamat dari siksa kubur
Dunia ini memang tua
Sebaiknya jangan untuk huru hara
Ibadahlah memohon ampun pada-Nya
Sesungguhnya hanya Engkau yang sempurna
4.
Bertobatlah setelah melakukan salah
Karena kita hanyalah makhluk lemah
Bantu kami dan tuntunlah
Untuk meraih surga-Mu yang indah
5.
Jauhi semua perbuatan jahat
Jauhi pula perbuatan maksiat
Mari kita segera bertobat
Supaya kita selamat dunia akhirat
6.
Jangan risau dengan cobaan
Jangan bersedih karena kesulitan
Berdoa saja pada Tuhan
Insyaallah Dia kan kabulkan
7.
Ingatlah pada dosamu
Ingatlah akan kelalaianmu
Perbaiki hati dan dirimu
Tuhan pasti kan menyayangimu
8.
Jangan lalaikan perintah-Nya
Kerjakan yang disuruh-Nya
Bertaubatlah kepada-Nya
Dia pasti menerimanya
9.
Kini ku ingin kembali
KepadaMu wahai Rabbul Izzati
Agar tentram selalu menaungi
Untuk sisa hidupku ini
10.
Jauh sudah aku melangkah
Mengejar dunia dengan serakah
Semakin ku kejar semakin jauh
Pada jurang siksa hati berlabuh
Contoh Syair Nasihat
1.
Rajin-rajinlah beribadat
Janganlah lupa mengerjakan salat
Dan perbanyaklah engkau berzakat
Untuk bekal nanti di akhirat
2.
Yang kaya harusnya keluarkan sedekah
Pandang orang yang posisinya di bawah
Jangan arahkan kepala menengadah
Agar diri tak tergoda untuk bermewah
3.
Rintik hujan jatuh ke bumi
Mengairi ibu pertiwi
Bagai kidung dikala sepi
Sungguh indah saling memberi
4.
Jangan kau menimbun harta
Karenanya akan membuatmu lupa
Akan kehidupan setelahnya
Yang abadi selamanya
5.
Orang kaya jangan suka menghina
Karena kaya miskin sama saja
Tiada manusia yang hina
Karena hidup itu layaknya roda
6.
Jika diri terus ikuti syahwat
Hidup bisa jadi lebih berat
Jiwa bisa jadi tak terawat
Hati juga bisa rusak berkarat
7.
Kaki yang terus melangkah
Hati yang selalu berserah
Takkan ada keluh kesah
Takkan pula ada resah
8.
Hati yang terus bermunajat
Memandang siapa tinggi derajat
Tiada angkuh walau moderat
Berkedudukan kelak di akhirat
9.
Yang kaya harusnya keluarkan sedekah
Pandang orang yang posisinya di bawah
Jangan arahkan kepala menengadah
Agar diri tak tergoda untuk bermewah
10.
Walau kamu sudah besar
Jangan bertutur kata dengan kasar
Jadilah pribadi yang sabar
Agar tetangga tak jadi gusar
Contoh Syair Persahabatan
1.
Teringat saat pertama berjabat
Kau sapa aku dengan hangat
Hingga menjadi teman erat
Berpisah pun terasa berat
2.
Selalu hadi dalam hati suka
Tetap setia ketika datang duka
Bahkan kau tak pernah murka
Meski ku pernah membuatmu luka
3.
Hai sahabat ayo diingat
Kita bersua hanya tuk sesaat
Tapi kau akan tetap ku ingat
Dalam hati dengan amat sangat
4.
Sahabat sejati itu abadi
Tak perlu lagi aku cari
Andai kita tak bersua lagi
Alangkah hancurnya hati ini
5.
Tak hanya suka mari berbagi duri
Aku siap ada di sisi
Tak perlu ragu lagi untuk datangi
Mari bersama bahagiakan hati
6.
Hai sahabat yang tak lagi terlihat
Apa kabarmu saat di akhirat?
Kuingat jelas ketika kau sekarat
Betapa perih hati yang tersayat
Untuk lisan yang selalu berucap tenang
Buat gundah menjadi berpindah senang
Aku tak tahu malam akan begitu lengang
Mengharapkanmu setiap malam datang
Untuk setiap kasih yang sulit terbalas
Berapa milyar kata kau jadikan atlas?
Agar bisa aku berjalan tanpa tersesat
Namun kini aku rasa telah terlalu bebas
Hai sahabat yang sedang melihatku
Sampai nanti kita bertemu
Harap engkau masih sama menyambutku
Betapa hidup hampa tanpa hadirmu
7.
Katanya sahabat yang datang berjabat
Namun jauh pun tetaplah sahabat
Sebab hadirnya tak perlu bertatap
Cukup suaranya yang selalu kudekap erat
Sahabat sejati terbawa sampai mati
Di mana pun aku selalu sahabat di hati
Hilang hari satu-satu selalu berganti
Namun yang terbaik memang selalu di hati
Sahabat baik tak kenal arti berkhianat
Apalagi menjelma menjadi laknat
Bahkan bara api berani ia lumat
Demi bersihkan nama sang sahabat
Bila hidup tanpa sahabat sejati
Entah bagaimana saat mati nanti
Tak terbayang betapa sepinya peti
Tiada yang berucap, oh sahabat sejati
Katanya menikahi sahabat adalah surgawi
Namun aku tidak ingin bertengkar hilang kendali
Maka aku jadikan engkau sebagai sahabat sejati
Yang tidak mendua dan tidak mengkhianati
8.
Sahabat selalu dihati
Engkau selalu membuatku ceria
Disaat hari-hariku sunyi
Engkau selalu ada dan membuatku bahagia
Hanya sahabat yang selalu ada
Di saat aku susah juga senang
Engkau selalu memberiku semangat
Keindahan hari bersamamu akan ku kenang
Saat ku ingat masa lalu
Ku sedih ku berduka
Karena sahabatku tak lagi disisiku
Dan tak lagi membuatku bahagia
Sahabat Mengapa meninggalkan meninggalkanku
Di saat dirimu pergi hidupku hampa
Aku rindu di saat kau slalu di dekat ku
Kini tiada lagi yang membuatku tertawa
9.
Setiap orang terlahir dengan sahabat
Jiwa raga adalah kawan terhebat
Batin dan pikiran tak kalah harus dirawat
Semua mesti dilakukan secara tepat
Bukan begitu arti sahabat?
Selalu hadir dalam segala nurbuat?
Atau ada untuk merawat
segala sedih yang pernah terbuat
Saat dunia begitu seram
Dan hati selalu menjadi geram
Ada sahabat selalu menggenggam
Sampai malam tak lagi kelam
Sahabat sejati menuntun aku pulang
Kepada Tuhan agar tak salah jalan
Kemana malam ini kau sedang?
aku butuhkan pelukan untuk kugenggam
Hai Dermawan dengan hati lapang
Saat susah kau selalu buatku senang
Sahabat setia akan terkenang
Sampai malam menjadi tenang
10.
Teringat saat pertama berjabat
Kau sapa aku dengan hangat
Hingga menjadi teman erat
Berpisah pun terasa berat
Selalu hadi dalam hati suka
Tetap setia ketika datang duka
Bahkan kau tak pernah murka
Meski ku pernah membuatmu luka
Hai sahabat ayo diingat
Kita bersua hanya tuk sesaat
Tapi kau akan tetap ku ingat
Dalam hati dengan amat sangat
Sahabat sejati itu abadi
Tak perlu lagi aku cari
Andai kita tak bersua lagi
Alangkah hancurnya hati ini
Tak hanya suka mari berbagi duri
Aku siap ada di sisi
Tak perlu ragu lagi untuk datangi
Mari bersama bahagiakan hati
Sahabatku yang sedang jauh
Hati tetap dekat raga jauh
Tak mampu berlayar angkat sauh
Untukmu sahabat rinduku penuh
Suatu saat kita pasti bertemu
Untuk saling melepas rindu
Bercerita tentang masa lalu
Tentang tawa dan tangi bersamamu
Masih mencuat manis angan dan kericuhan masa itu
Di mana kita berkeluh kesah, bercanda gurau berteman
Tatkala khayal berselimut rindu ini bersenyap datang
Masihkah mungkin bersua riang menapak jalanku
Perpisahan adalah akhir kita
Namun bukankah kita bisa bersua
Takkan habis termakan usia
Pertemanan kita yang bersahaja
Ingatlah saat tangan kita berjabat
Kau menyapaku dengan hangat
Jadikan aku teman terdekat
Berpisah denganmu alangkah berat
Contoh Syair Kiasan
1.
Syair Burung Pungguk
Dengarlah Tuan mula rencana
Disuratkan oleh dagang yang hina
Karangan janggal banyak tak kena
Daripada paham belum sempurna
Daripada hari sangatlah morong
Dikarang syair seekor burung
Sakitnya kasih sudah terdorong
Gila merawan segenap lorong
Pertama mula pungguk merindu
Berbunyilah guruh mendayu-dayu
Hatinya rawan bercampur pilu
Seperti dirilis dengan sembilu
Pungguk bermadah seraya merawan
Wahai bulan, terbitlah Tuan
Gundahmu tidak berketahuan
Keluarlah bulan tercelalah awan
2.
Apakah aku hanya bunga pinggiran
Yang selalu dianggap tak berkesan
Tak seindah melati lambang kesucian
Hanya rakyat kecil penuh kehinaan
Aku pula bukan mawar istimewa
Yang dikawal duri kemana-mana
Cukuplah makan puaskan dahaga
Bergaul indah dengan tunawisma
Tak pantas rasanya kumbang nyatakan cinta
Pada bunga yang telah mekar sempurna
Tapi bagaimana pula hendak dikata
Saat rasa suka menjalar di dada
3.
Bismillah itu permulaan kalam
Dengan nama Allah khalik Al-Alam
Melimpahkan rahmat siang dan malam
kepada segala mukmin dan islam
mula dikarang ikan terubuk
lalai memandang ikan di lubuk
hati dan jantung bagai serbuk
laksana kayu dimakan bubuk
asal terubuk ikan puaka
tempatnya konon di laut melaka
siang dan malam berhati duka
sedikit tidak menaruh suka
4.
Aku bukanlah yang diinginkan
Aku hanya bunga biasa
Tak seindah mawar
Yang merah merona
Dan selalu dipuja-puja
Aku hanya bunga pinggiran
Tak sesuci melati
Yang putih nan bersih
Dan selalu dibanggakan
Aku hanya bunga biasa
Kumbang pun enggan denganku
Burung pun enggan denganku
Lebah pun serasa tak tahu aku ada
Aku memang tak punya intan
Emas tak pernah ku genggam
Berlian tak pernah hiasiku
Hanya rasa ini di dalam hati
Cinta ku tak bisa ku larang
Rasaku tak bisa kutolak
Anugerah ini akan selalu ada
Meski hanya sebelah saja
Kau insan yang sempurna
Tiada cacat tiada luka
Semua sungguh sempurna
Tak pernah luput pandanganku untukmu
Cinta ini bukan tuk dinyatakan
Tiada daya kekuatan keberanian
Upaya pun sungguh tak terasa pantas
Karena ku hanya pungguk rindukan bulan
5.
Tak seputih melati cintamu bersemi
Sekalipun setiap pagi aku menyirami
Terlampau jauh kuselami
Ternyata engkau tak jua mengerti
6.
Gugur bungaku di hutan tandus
Bahkan aromanya tak bisa kuendus
Saat layu dan berubah menjadi kaktus
Apa arti hidup jika terus-menerus ketus?
7.
Kau berjanji menjadikanku dahlia
Senyum setiap hari dan bahagia
Kita bersepakat di tanah yogya
Untuk sampai mati selalu setia
8.
Kuberitahukan engkau wahai tuan putri
yang kau tangisi adalah kedelai bergigi
Sementara engkau adalah mawar berduri
Jelita parasmu, maka biarkan aku mencintai
9.
Orang bilang mawar paling manis
Namun bagiku tetap edelweiss
Orang berusaha dengan puitis
Namun aku tak berusaha romantis
Cukup bukti bukan janji manis
10.
Kepada tuan pemilik negeri
Yang kelilingi mawar dengan duri
Terkadang engkau hadir seperti peri
Namun terkadang sulit yang diberi
Baca Juga:
Kumpulan Contoh Pantun Jenaka, Nasehat, dan Jenis Lainnya
Contoh Syair Sejarah
1. Contoh Syair Sejarah “Saksi Kalimantan Selatan”
Bermula kalam kami tuliskan
Segenap pikiran dicurahkan
Untuk menyusun syair kesejahteraan
Merangkai kejadian secara berurutan
Adapun nama syair yang dituliskan
Kerajaan Negara Dipa di Kalimantan Selatan
Sebagai bahan pengetahuan
Untuk saudara, kawan sekalian
Walaupun bukti sejarah Kalimantan Selatan
Tidak berupa benda bertuliskan
Namun berkas kerjaan dapat dibuktikan
Menurut penelitian para sejarawan
Bekas kerjaan yang dapat disebutkan
Seperti Candi Agung bukti peninggalan
Letaknya di Amuntai sudah dipastikan
Pemugarnya pun sudah dilakukan
2. Contoh Syair Sejarah “Hikayat Puteri Johar Manikam”
Harganya murah ayuhai akhwan
tawar menawar boleh ketahuan
tiadalah tinggi wajah bangsawan
dengan yang patut Tuan tawarkan
Adat berniaga demikian itulah
tawar menawar bukannya salah
dengan yang patut Tuan khabarlah
dapat ta’dapat dicobakanlah
3. Contoh Syair Sejarah “Perang Mengkasar”
Bermula kalam kami tuliskan
Segenap pikiran dicurahkan
Untuk menyusun syair kesejarahan
Merangkai kejadian secara berurutan
Adapun nama syair yang dituliskan
Kerajaan Negara Dipa di Kalimantan Selatan
Sebagai bahan pengetahuan
Untuk Saudara, Kawan sekalian
Walaupun bukti sejarah Kalimantan Selatan
Tidak berupa benda bertuliskan
Namun bekas kerajaan dapat dibuktikan
Menurut penelitian para sejarawan
Bekas kerajaan yang dapat disebutkan
Seperti Candi Agung bukti peninggalan
Letaknya di Amuntai sudah dipastikan
Pemugarannya pun sudah dilakukan
Contoh Syair Panji
1. Contoh Syair Panji “Ken Tambuhan”
Jika tuan menjadi air
Kakang menjadi ikan di pasir
Kata nin tiada kakanda mungkir
Kasih kakang batin dan lahir
Jika tuan menjadi bulan
Kakang menjadi pungguk merawan
Aria ningsun emas tempawan
Janganlah berserai apalah tuan
Tuan laksana bunga kembang
Kakanda menjadi seekor kumbang
Tuan memberi kakanda bimbang
Tiadalah kasihan tuan akan abang
Jika tuan menjadi kayu rampak
Kakanda menjadi seekor merak
Tiadalah mau kakanda berjarak
Seketika pun tiada dapat bergerak
2. Contoh Syair Panji “Roro Jonggrang”
Terkisah cinta dua insan
di Candi Prambanan
Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang
Tepatnya, cinta bertepuk sebelah tangan
Lihat, betapa megahnya prambanan
Tak tahukah kamu di sana Jonggrang bertahta
Tepat menjadi candi ke seratus pada singgasana
Sebab membodohi Bondowoso yang berjuang
Roro Jonggrang tak mau, Bondowoso kepalang
cinta hingga sanggupi permintaan
Mula tak mengira akan disanggupkan
ternyata akhirnya Jonggrang bermain curang
Lihat, betapa indah prambanan
Apa kabar Roro Jonggrang?
Apakah ia larut dalam tangisan?
atau tersenyum karena kemenangan?
3. Contoh Syair Panji “Dayang Sumbi”
Tahukah engkau kisah rumit ini?
Si Tumang, Sangkuriang, Dayang Sumbi?
Bagaimana bisa Dayang Sumbi
Si cantik jelita dengan Si Tumang ia bersuami?
Tatkala orang melihat Tumang seekor anjing
Sumbi justru menjadikannya pendamping
Titisan dewa yang turun ke bumi menjadi asing
Hingga mati di tangan Sangkuriang
Sangkuriang berburu ditemani Si Tumang
Tak dapat mangsa, nyawa Tumang diregang
Sumbi marah bukan kepalang
Sangkuriang diusir tak pernah lagi pulang
Sangkuriang tumbuh dewasa berwibawa
Sumbi tak menua, tetap muda jelita
Sangkuriang lupa wajah sang ibunda
Saat bertemu malah ia jatuh cinta
Tentu tak bisa dipersatukan atas cinta
Dayang sumbi bersiasat gagalkan rencana
Perahu dibuat lalu ditendang sejauh mata
Lahirlah tangkuban perahu dan legendanya
4.
Berhentilah kisah Raja Hindustan
Tersebutlah pula suatu perkataan
Abdul Hamit padaku sultan
Duduklah baginda bersuka-sukaan
5.
Abdul Muluk putra baginda
Besarlah sudah bangsawan muda
Cantik majelis usulnya syahdam
Tiga belas tahun umurnya ada
6.
Para elok amat sempurna
Petah menjelis bijak laksana
Memberi hati bimbang gulana
Kasih kepadanya mulya dan hina
7.
Jika tuan menjadi air
Kakang menjadi ikan di pasir
Kata nin tiada kakanda mungkir
Kasih kakang batin dan lahir
8.
Tuan laksana bunga kembang
Kakanda menjadi seekor kumbang
Tuan memberi kakanda bimbang
Tiadalah kasihan tuan akan abang
9.
Abdul Muluk putra baginda
Besarlah sudah bangsawan muda
Cantik majelis usulnya syahdam
Tiga belas tahun umurnya ada
10.
Jika tuan menjadi bulan
Kakang menjadi pungguk merawan
Aria ningsun emas tempawan
Janganlah bercerai apalah tuan
Oke, itulah beberapa kumpulan contoh syair dari berbagai jenisnya. Semoga contoh syair di atas, dapat menjadi referensi kamu dalam membuat syair, ya.
Nah
, kamu bisa loh belajar materi ini lebih lanjut dengan bantuan video interaktif. Yuk, langsung aja langganan di
ruangbelajar
!
Referensi
:
Estiningtyas, Arista. 2023. 10 Contoh Syair Persahabatan yang Singkat Lengkap dengan Penjelasannya. (online) https://www.sonora.id/read/423664444/10-contoh-syair-persahabatan-yang-singkat-lengkap-dengan-penjelasannya?page=all [diakses 14 Februari 2023]
Yonatan, Agnes. Z. 2022. 50 Contoh Syair Berbagai Tema dan Penuh Makna, Lengkap! (online) https://www.detik.com/bali/berita/d-6445158/50-contoh-syair-berbagai-tema-dan-penuh-makna-lengkap [diakses 14 Februari 2023]
Kumparan. 2022. 40 Contoh Syair Nasihat, Pendidikan, hingga Persahabatan. (online) https://kumparan.com/kabar-harian/40-contoh-syair-nasihat-pendidikan-hingga-persahabatan-1xn5zGI0XfR/full [diakses 14 Februari 2023]
Zakaria, Shabrina. 2022. Mengenal Syair: Pengertian, Sejarah, dan Jenis | Bahasa Indonesia Kelas 9 (online) https://www.ruangguru.com/blog/bahasa-indonesia-kelas-9-mengenal-syair-si-puisi-lama [diakses 14 Februari 2023]
Laily, Iftitah Nurul. 2021. Pengertian Syair, Ciri-Ciri, Jenis dan Contohnya. (online) https://katadata.co.id/safrezi/berita/61b2e9b33d9a1/pengertian-syair-ciri-ciri-jenis-dan-contohnya [diakses 14 Februari 2023]