Artikel ini memberikan penjelasan tentang 9 macam gangguan mental paling umum yang mungkin dialami oleh seseorang. Apakah kamu salah satunya?
—
Pada peringatan Hari Kesehatan Mental, menurut kamu kira-kira berapa banyak ya masyarakat Indonesia yang menghadapi masalah kesehatan mental? Menurut Kemenkes seperti yang dilansir dari beritagar.id, terjadi peningkatan proporsi gangguan jiwa yang cukup signifikan dari tahun 2013 ke tahun 2018. Pada Riskesdas 2013 angkanya 1,7 persen, sedangkan pada 2018 naik menjadi 7 persen.
Kelompok usia yang paling rentan menderita depresi adalah usia 75 tahun ke atas. Sebanyak 8,9 persen dari total penduduk berusia itu menderita depresi. Kalangan anak muda yang berusia 15 hingga 24 tahun juga menjadi kalangan yang paling banyak terkena depresi. Sebanyak 6,2 persen
milenial muda depresi.
Baca juga:
Jangan Samakan, Ini 5 Perbedaan Psikolog dan Psikiater
Masalah kesehatan mental ini memang telah menjadi isu yang semakin ramai dibicarakan dalam beberapa tahun terakhir. Sebetulnya, apa saja ya macam-macam atau jenis gangguan mental yang bisa dialami seseorang? Yuk, disimak.
1. Gangguan Kecemasan (
Anxiety Disorder
)
Seseorang dengan masalah ini mengalami gangguan kecemasan saat merespons suatu objek atau situasi. Biasanya penderita akan mengalami rasa ketakutan yang hebat disertai dengan perubahan tanda fisik, seperti detak jantung yang semakin cepat, berkeringat, merasa pusing, serta sulit berkonsentrasi atau tidur.
Kecemasan saat berada di tempat umum, kepanikan dan fobia terhadap sesuatu, juga termasuk ke dalam
anxiety disorder
. Penderita masalah ini hidup dengan perasaan penuh kecemasan, ketakutan, serta kekhawatiran berlebih.
2. Gangguan Suasana Hati
(Mood Disorder)
Gangguan ini juga disebut gangguan afektif yang membuat penderitanya merasa sedih terus menerus atau perasaan terlalu bahagia yang berlebihan. Perpindahan emosional atau fluktuasi dari perasaan bahagia menjadi sedih secara ekstrem juga termasuk gangguan ini, yang biasa kita kenal dengan
Bipolar Disorder
. Beberapa contoh gangguan lainnya seperti depresi jangka panjang, gangguan afektif musiman, perubahan suasana hati dan iritabilitas yang terjadi selama fase pramenstruasi, serta depresi karena penyakit fisik.
Anxiety atau mood disorder (Sumber: unsplash.com)
3. Gangguan Psikotik (
Psychotic Disorder
)
Gangguan psikotik termasuk gangguan jiwa parah yang menyebabkan munculnya pemikiran dan persepsi yang tidak normal, misalnya penyakit skizofrenia. Gejala paling umum dari gangguan ini adalah halusinasi (mendengar, melihat, atau merasakan sesuatu yang tidak ada), serta delusi (mempercayai hal-hal yang sebenarnya tidak terjadi).
4. Gangguan Makan (
Eating Disorder
)
Eating disorder
adalah penyakit serius dan sering kali fatal akibat gangguan parah pada perilaku makan seseorang. Gangguan paling umum adalah anoreksia (menganggap diri kelebihan berat badan padahal tidak), bulimia nervosa (makan dalam jumlah besar yang kemudian dikeluarkan secara paksa misalnya muntah), dan
binge-eating
(makan berlebihan dan sulit dihentikan).
Eating disorder (Sumber: unsplash.com)
5. Gangguan Obsesif-Kompulsif (
Obsessive-Compulsive Disorder
atau OCD)
Seseorang dengan gangguan OCD selalu memiliki pikiran atau obsesi yang konstan terhadap sesuatu, sehingga mendorongnya untuk melakukan hal yang sama secara berulang-ulang. Salah satu contohnya adalah orang yang merasa ketakutan dengan kuman atau debu yang membuatnya terus menerus mencuci tangan atau anggota tubuh lainnya.
6. Gangguan Kontrol Impuls dan Kecanduan (
Impulse Control and Addition Disorder
atau ICAD)
Orang dengan gangguan ICAD tidak dapat menahan dorongan untuk melakukan tindakan yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain. Beberapa contoh dari gangguan ini antara lain Pyromania (menyulut api hingga menyebabkan kebakaran) dan Kleptomania (mencuri). Penderita ini juga biasanya kecanduan terhadap alkohol dan obat-obatan, atau kecanduan pada aktivitas tertentu seperti seks atau berbelanja.
7. Gangguan Kepribadian (
Personality Disorder
)
Personality disorder
adalah gangguan terhadap kepribadian seseorang dan membuatnya memiliki pola pikir, perasaan, atau perilaku yang sangat berbeda dengan kebanyakan orang. Jenis gangguan kepribadian antara lain
borderline personality disorder
, yaitu perubahan suasana hati yang intens, ketakutan akan ditinggalkan, perilaku impulsif dan tidak stabil.
Gangguan lainnya adalah
antisocial personality disorder
yang membuatnya seperti mengabaikan perasaan atau kebutuhan orang lain, memanipulasi orang lain untuk kepentingan dirinya, tidak merasa bersalah atas tindakan buruk yang dilakukan, dan sebagainya.
Gangguan kepribadian (Sumber: unsplash.com)
8. Gangguan Stres Pascatrauma (
Post-Traumatic Stress Disorder
atau PTSD)
PTSD dapat muncul pada seseorang yang pernah mengalami kejadian traumatis atau mengerikan, seperti pelecehan fisik dan seksual, kematian tak terduga dari orang yang dicintai, atau bencana alam. Kenangan tidak menyenangkan tersebut tidak bisa hilang dan membuat penderita PTSD cenderung mati rasa secara emosional.
9. Gangguan Disosiatif (
Dissociative Disorder
)
Kepribadian Ganda (Sumber: maxpixel.net)
Gangguan ini adalah gangguan kejiwaan parah atau perubahan dalam ingatan, kesadaran, dan identitas umum tentang diri mereka dan lingkungan penderita. Gangguan disosiatif biasanya dikaitkan dengan stres luar biasa yang diakibatkan oleh peristiwa traumatis yang dialami atau disaksikan oleh penderita. Contohnya seperti gangguan identitas kepribadian ganda.
—
Penting banget
nih
untuk kamu generasi muda lebih
aware
terhadap isu-isu seperti macam-macam kesehatan mental. Jangan menganggap remeh masalah ini dan bantulah orang di sekitar kamu yang sepertinya menderita masalah mental.
Apabila salah satu gangguan di atas sedang kamu alami, maka jangan takut untuk meminta bantuan dari orang terdekat atau profesional. Untuk kamu yang punya masalah dalam belajar,
nggak
perlu stres atau depresi, kamu bisa cari guru privat berkualitas di
Ruangguru Privat
.