Ada Apa sebelum Tahun 1? | Sejarah Kelas 10



ada apa sebelum tahun 1





Artikel Sejarah kelas X ini mengulas tentang hal-hal yang terjadi sebelum tahun 1 masehi dan penanggalan Gregorian.













Selamat tahun baru 2020!



Gimana? Di tempat kamu banyak

kembang api warna-warni nggak?



Eh, bentar

deh

. Ada yang kepikiran

nggak

… dari mana,

sih

, datangnya angka 2020 itu? Emangnya bumi kita baru berusia 2020 tahun? Bukannya usia

bumi

udah lebih dari 4500 miliar tahun ya?



Lalu, ada apa di tahun sebelum 2020? Apakah orang-orang di masa itu tidak merayakan tahun baru?



Jelas, penemuan “tahun” itu tidak serta merta ada saat manusia pertama lahir ke bumi. Boro-boro ngerti masalah tahun, tahu api aja girang.



“Apa ini merah merah menghangatkan?” Orang purba deketin api, lalu menaruh tangannya di situ. “ADUH, PANAS!”



Lalu mengira api adalah pusat kekuatan di muka bumi.



Tahun 2020 yang sekarang kita rayakan termasuk

ke dalam penanggalan Masehi.

Ini bukan berarti sebelum tahun 2020

nggak

ada. Tahun sebelum itu, biasa ditulis dengan “Sebelum Masehi” (SM). Contoh: 149 SM, 40 SM, ILY SM.




Nah

, kalo itu apa?



Tahun yang disebut “Sebelum Masehi (SM)”, atau “BC” (Before Christ), merupakan tahun sebelum lahirnya Isa Almasih. Jadi, ada apa sebelum tahun 1 Masehi? Jawab: Kehidupan sebelum lahirnya Isa Almasih. Ada banyak penyebutan tahun di masa ini. Mulai dari Anno Domini (AD) yang berarti “Tahun Tuhan”, atau penyebutan yang dianggap lebih netral dari sisi religius: Common Era (CE).



Coba

deh

bayangin. Sewaktu ditetapkan “Mulai sekarang kita ulang ke tahun 1 ya!” itu pasti akan heboh. Karena tahun yang dianggap “Sebelum Masehi” berarti dihitung mundur dan menjadi minus. Dari tahun 1 Sebelum Masehi, langsung ke Tahun 1 Masehi. Makanya, orang yang lahir di perpotongan tahun itu agak-agak lucu. Kalau mereka ketemu, lalu nongkrong di pinggir sungai romawi, mungkin akan terjadi dialog berikut:



“Roma, (manggil bangsa romawi, bukan Roma Irama) lo umur berapa,

sih

?’



“Umur 22 gue.”



“Oalah. Berarti lahir tahun minus 13 ya.”



Pertanyaan bagi para pembaca: Jika seseorang berusia 22 tahun dan lahir di tahun -13, maka percakapan ini terjadi tahun berapa? Jawab di komen ya. :p




Anyway

, dulu kita tahun baruan bukan di tanggal 1 Januari,

lho

.



Yee. Beneran.



4000 tahun lalu, masyarakat Babilonia kuno merayakan pergantian tahun setiap akhir Maret.



Mulai dari sana, setiap peradaban mengembangkan penanggalan versinya masing-masing. Ada yang awal tahunnya ditentukan tiap banjir tahunan di Sungai Nil, ada yang dari masa bercocok tanam, ada yang ditinggalin pas lagi sayang-sayangnya.



“Dia meninggalkanku. Aku kuat. Besok adalah tahun yang baru bagiku!” 3 menit kemudian, ngambang di sungai Nil.



Di sisi lain, kalender awal bangsa Romawi dimulai setiap 1 Maret.



Pada waktu itu, Romulus, pendiri kota Roma, pada abad ke-8 Sebelum Masehi, menciptakan sebuah kalender yang mengikuti

vernal equinox

. Hari ketika terangnya matahari, seimbang dengan gelapnya malam. Setiap tahunnya, terdiri dari 10 bulan (304 hari).



Ketika itu, belum ada bulan Januari dan Februari.




Baca juga:
Bagaimana Manusia Tanpa Peradaban Mesopotamia?



Hingga muncul kaisar berikutnya, Numa Pompilius, yang menambahkan bulan Januarius dan Februarius sehingga menggeser awal tahun menjadi 1 Januari. Bulan di mana Almarhum Glenn Fredly bikin lagu super galau. Buat yang gatau, berikut adalah penggalan liriknya:



“KASIHKU DENGARKAN LAGU~ LAGU INI~ MELODI RINTIHAN HATI INI~ KISAH KITAAAA BERAKHIRR… DI JANUARI~”



Puitis parrrrrah.



Bandingkan dengan penggalan lirik dari Young Lex berikut:



“SEKARANG LO NYESELKAN! PUTUSIN! GUE!”



Lah, dia malah ngomel-ngomel.



LihatTutupKomentar