Kali ini, Bona menemani Lulu yang akan membeli 3 pita dengan panjang berbeda-beda. Karena ukurannya dalam bentuk pecahan, mereka berusaha mengurutkan pecahan untuk mengetahui pita yang terpendek hingga terpanjang. Ikuti kisah mereka, yuk di pelajaran
Matematika Kelas 4
!
—
Suatu pagi, Lulu bersama Bona berjalan di pasar. Mereka melihat-lihat sekeliling toko dengan teliti.
“Kamu
tuh
disuruh beli apa sama Kak Alya?” tanya Bona sambil terus berjalan.
“Aku disuruh beli tiga pita dengan ukuran masing-masing
jawab Lulu.
“Banyak juga, ya. Dari ketiga pita itu, kira-kira
gimana
ya urutan pita dari yang paling pendek sampai paling panjang?”
“Urutannya, ya? Hmm… ‘
Kan
satuan panjangnya
udah
sama semua, sama-sama meter. Berarti kita lihat bilangannya
aja
! Bilangannya itu
pecahan
. Ada pecahan biasa dan juga pecahan campuran. Itu artinya kita harus mengurutkan pecahannya!” jelas Lulu.
“Gimana caranya?”
“Cara mengurutkan pecahan ada tiga. Aku coba jelasin satu-satu, ya.”
“Cara pertama,
dengan
menggunakan garis bilangan
untuk mengetahui posisi pecahan-pecahannya.
Sebelum diurutkan, kita samakan dulu bentuk pecahannya, ya. Setelah itu kita lihat pada garis bilangan,
urutan pita dari paling pendek sampai paling panjang adalah
Bona mengangguk-angguk sambil terus melanjutkan langkahnya. Dia kembali bertanya kepada Lulu.
“Terus, cara keduanya
gimana
?”
“Cara kedua
buat
mengurutkan pecahan, adalah dengan
membandingkan pembilang
pada pecahannya!”
Melihat Bona yang masih kebingungan, Lulu buru-buru menjelaskan.
“Untuk dapat membandingkan pembilangnya, kita perlu samakan dulu bentuk pecahannya menjadi pecahan biasa, dan samakan juga penyebutnya. Selanjutnya, tinggal bandingkan pembilangnya
aja
. Jadi, urutan dari yang paling pendek sampai paling panjang adalah
Sekali lagi, Bona mengangguk. Tapi setelah itu dia kembali bertanya.
“Oke, oke.
Terus,
cara ketiga
buat
mengurutkan pecahan
gimana
?”
“Cara ketiga
, dengan
membandingkan bilangan bulatnya
. Jangan lupa untuk mengubah pecahan tidak murninya jadi pecahan campuran,
ya
! Setelah itu, baru dibandingkan
deh
. Urutan pita dari yang paling pendek adalah ⅞, 1 ½, 8/3.” jelas Lulu.
“Oh… Jadi itu, ya cara-cara untuk mengurutkan pecahan biasa dan campuran.” seru Bona dengan raut puas.
“Berarti, urutan pita yang terpendek hingga terpanjang adalah
lanjut Bona.
Lulu terus berjalan menyusuri pasar diikuti Bona.
“Iya. Seru,
‘kan
? Masih banyak materi-materi lain tentang pecahan,
lho
!” ungkap Lulu dengan antusias.
Bona melebarkan matanya dan terlihat bersemangat.
“
Emang
nya apa
aja
?”
Lulu tersenyum usil, “
Eits
! Nanti ya! Sekarang, kita cari pita buat Kak Alya dulu.”
Lulu dan Bona berjalan bersebelahan menuju toko pita sambil terus berbincang dengan seru.
Gimana
cerita Lulu dan Bona tentang mengurutkan pecahan kali ini? Masih banyak cerita yang bisa kamu pelajari bersama teman-teman lainnya,
lho
! Caranya, kamu tinggal
download aplikasi
Ruangguru
dan mulai berlangganan
ruangbelajar
.
Yuk
, kita belajar bersama!
Materi oleh:
Hana Wibawanty Baihaki
Disunting oleh:
Taufiq Radityadji