Yuk, ketahui 5 cara positive parenting ini agar Smart Parents bisa lebih akrab dengan anak. Simak penjelasannya pada artikel berikut, ya!
—
Smart Parents,
apa rasanya berbicara dengan orang yang menggunakan nada tidak sopan? Bukankah menyakitkan? Terkadang, kita malah tidak fokus dengan apa yang orang itu katakan karena sudah kepalang emosi dengan cara bicaranya.
Nah
, ini juga bisa terjadi pada komunikasi antara orang tua dan anak. Dengan berbicara menggunakan nada kasar atau kalimat yang tidak menyenangkan akan membuat anak malah emosi dan tidak mendengarkan nasehat kita
loh.
Untuk menghindari itu, orang tua bisa menerapkan
positive parenting
sebagai pola asuh anak.
Positive parenting
merupakan salah satu
teknik
parenting
di mana
orang tua bisa mendengar kemauan dan suara anak.
Positive parenting
ini mengedepankan rasa kasih sayang terhadap anak dan menyampingkan kekerasan. Dalam pola asuh ini orang tua bisa memosisikan diri sebagai sahabat bagi anak. Dengan begitu, anak tak lagi sungkan untuk menyampaikan isi hatinya. Intinya, di dalam pola asuh ini membutuhkan komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak
.
P
ositive parenting
dapat menjadikan anak pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab.
Berikut 5 cara menerapkan
positive parenting
yang bisa dilakukan oleh orang tua:
1. Memberikan contoh
Memberikan contoh pada anak (Sumber: rd.com)
Orang tua merupakan
role model
anak. Anak akan mencontoh segala yang dilihatnya dari tingkah laku orang tua. Misalnya, jika orang tua mencontohkan untuk memberi salam ketika masuk ke rumah maka anak akan menirunya. Ketika orang tua mengeluh saat di rumah, bisa jadi anak akan mencontoh seperti itu. Oleh karena itu, seringlah berperilaku positif ketika sedang bersama anak.
2. Mengenali perkembangan anak
Mengenali perkembangan anak (Sumber: parenting for brain.com)
Baca juga:
Kapan Usia Tepat Anak Menggunakan Media Sosial?
Orang tua bisa menyesuaikan aturan dalam mendisiplinkan anak dengan cara melihat perkembangan dari segi kemampuan kognitif, keterampilan fisik serta perkembangan emosinya. Misalnya, orang tua bisa melatih kemampuan kognitif anak dengan memberikan kepercayaan pada anak untuk membuat keputusannya sendiri. Hal ini bisa dilatih dengan mempercayakan anak untuk memilih barang apa yang disuka, teman bermainnya, atau hal lain yang sesuai dengan keputusannya sendiri.
3. Meluangkan waktu berkualitas dan rutin
Meluangkan waktu berkualitas dan rutin (Sumber: cdn.gottman.com)
Sesibuk apapun orang tua, jangan lupa untuk meluangkan waktu bermain dan belajar bersama anak minimal 1- 3 jam dalam sehari. Hal ini dapat membuat orang tua mengetahui dunia anak. Waktu yang diberikan bisa diisi dengan memberikan perhatian penuh melalui kegiatan menyenangkan. Contohnya, dengan menemani anak mengerjakan PR, menonton film bersama, dan kegiatan lainnya. Kegiatan yang dimaksud ialah kegiatan yang membuat anak berkomunikasi langsung dengan orang tua tanpa gangguan seperti
gadget
atau semacamnya.
4. Fokus pada tingkah laku positif dan memberi penghargaan
Fokus pada tingkah laku dan memberi penghargaan untuk anak (Sumber: herviewformhome.com)
Hal ini menjadi kunci utama dalam pola asuh
positive parenting
karena mengedepankan perlakuan yang positif bagi sang anak. Misalnya, jika anak tidak mau belajar maka orang tua menggunakan perumpamaan yang tidak terkesan seperti memerintah atau mengancam. Penggunaan kata “yuk belajar bareng” terkesan lebih positif dibanding “kalau nggak belajar nanti kamu tidak pintar”. Selain itu, orang tua juga bisa memberikan penghargaan berupa barang yang disukai atau memberikan waktu lebih untuk anak bermain bersama teman-temannya.
5. Memberikan ruang kepada anak untuk tumbuh
Memberikan ruang kepada anak untuk tumbuh (Sumber: i.pinimg.com)
Ada kalanya sebagai orang tua kita harus membiarkan anak larut dalam kesalahan yang dibuatnya agar nantinya mereka menjadikan hal itu sebagai pelajaran. Tindakan demikian jauh lebih baik dibanding memarahi anak ketika mereka melakukan kesalahan. Hal ini adalah salah satu upaya orang tua memberikan ruang bagi anak sehingga nantinya berdampak pada kemampuan intelektual, perkembangan emosional, spiritual, dan sosial.
Nah Smart Parents
, membuat kesepakatan bersama anak dengan menerapkan
positive parenting
akan membuat mereka memberi
feedback
positif pada orang tua. Tak lupa juga
positive parenting
membutuhkan komunikasi yang efektif agar bisa menyampaikan pesan yang dimaksud dari orang tua untuk anak. Selain komunikasi yang harus efektif, orang tua juga harus memberikan teknik pembelajaran yang cocok untuk anak dan bisa memberikan suasana menyenangkan di dalamnya. Melalui
ruangbelajarSD
, proses belajar anak akan jauh lebih menyenangkan dengan video animasi dan pembahasan soal yang menarik. Yuk tonton sekarang!