Yuk, ketahui bagaimana cara mengkritik anak dengan baik, tanpa harus melukai perasaan mereka.
—
Pernahkah Anda kecewa atau kurang suka dengan perilaku anak? Anda pasti ingin mengkritik mereka dan memberi tahu perilaku lebih baik yang bisa dilakukan. Namun, cara yang Anda gunakan untuk mengkritik anak tidak boleh sembarangan,
lho
! Kritik yang Anda berikan harus bisa membantu anak agar berkembang dan
berperilaku lebih baik lagi
ke depannya. Yuk, cari tahu 5 cara terbaik untuk mengkritik anak.
1. Jangan marah atau meluapkan emosi saat perilaku anak kurang baik
Orang tua tidak boleh emosi saat mengkritik anak (Sumber: stepfamily.org)
Hal yang harus diingat orang tua adalah apa yang dilakukan anak hanyalah kesalahan. Sewaktu orang tua mau mengkritik anak, jangan melakukannya dengan emosi yang meluap, sebab anak bisa berpikir kalau orang tuanya tidak menyayanginya lagi. Oleh karena itu, orang tua hanya perlu bersikap tegas ketika mengkritik anak.
Baca juga:
7 Cara Mengajarkan Anak untuk Peduli Lingkungan
2. Berempati dan memberikan penjelasan pada anak
Turut berempati dan menjelaskan kesalahan anak (Sumber: psychologytoday.com)
Orang tua harus
berempati pada anak
ketika mereka melakukan perilaku yang kurang baik. Mulailah dengan bertanya bagaimana perasaan anak setelah melakukan kesalahan itu, kemudian jelaskan bahwa melakukan kesalahan tidak masalah, tetapi kesalahan itu perlu diperbaiki.
3. Fokus membahas kesalahan yang dilakukan anak
Orang tua harus fokus membahas kesalahan yang dilakukan anak saat itu (Sumber: theparentreport.com)
Kritik yang diberikan orang tua harus fokus pada kesalahan yang dilakukan anak saat itu. Jangan sampai orang tua mengungkit kesalahan-kesalahan anak di masa lalu sehingga anak bingung untuk mengetahui kesalahan yang dilakukannya saat ini dan memperbaiki kesalahan itu.
4. Menyebutkan perilaku baik yang sudah dilakukan anak
Menyebutkan perilaku baik yang sudah dilakukan anak (Sumber: kdnovelties.com)
Selain mengkritik perilaku anak yang kurang baik, orang tua juga perlu menyebutkan perilaku baik yang sudah dilakukan anak. Misalnya, anak lupa membawa
PR ke sekolah
. Orang tua sebaiknya mengatakan, “Kemarin kamu ingat bawa PR ke sekolah, kenapa hari ini bisa lupa?” ketimbang “’
Kan
sudah dikasih tahu untuk masukkan PR ke dalam tas dari kemarin malam!”
5. Bantu anak menyusun strategi yang perlu dilakukan
Membantu anak menyusun strategi dan perilaku untuk memperbaiki kesalahannya (Sumber: pbs.org)
Agar anak bisa memperbaiki kesalahannya, orang tua perlu membantu anak untuk memikirkan dan menyusun strategi apa yang sebaiknya dilakukan agar bisa berperilaku baik. Dengan bantuan ini, anak akan paham hal-hal yang tidak boleh dilakukan dan tidak mengulangi kesalahannya lagi.
Nah
, dengan cara-cara ini, Anda bisa membantu anak berkembang lebih baik lagi dan meningkatkan rasa percaya diri anak akan kemampuan yang mereka miliki. Anda juga bisa
lho
membantu anak berkembang melalui
ruangbelajar SD
.
Anak bisa belajar dengan cara yang lebih seru dan menyenangkan menggunakan akan mendapatkan video pembelajaran beranimasi, latihan soal, rangkuman, dan infografis. Ayo daftar sekarang!