Kamu sudah tahu belum tentang Kurikulum Merdeka? Yuk, baca informasi lengkap tentang Kurikulum Merdeka, meliputi pengertian, konsep, bedanya dengan Kurikulum K13 Revisi, dan pengimplementasiannya di artikel ini!
—
Belakangan ini, kamu pasti sering banget kan, mendengar tentang Kurikulum Merdeka? Katanya, kurikulum ini adalah kurikulum baru yang akan menggantikan Kurikulum 2013, ya? Hmm, apa betul seperti itu?
Biar kamu nggak bingung, kakak bantu kasih penjelasan, ya! Jadi, beberapa waktu lalu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim resmi meluncurkan
Kurikulum Merdeka
. Sebelumnya, Kurikulum Merdeka ini dikenal dengan nama
Kurikulum Prototipe untuk Sekolah Penggerak
.
Apa yang Dimaksud dengan Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka adalah
kurikulum yang bertujuan untuk mengasah
minat dan bakat
anak sejak dini dengan berfokus pada
materi esensial
,
pengembangan karakter
, dan
kompetensi peserta didik
.
Kurikulum Merdeka sudah diuji coba di 2.500 sekolah penggerak. Tidak hanya di sekolah penggerak, kurikulum ini juga diluncurkan di sekolah lainnya. Menurut
data Kemdikbud Ristek
, sampai saat ini, telah ada sebanyak 143.265 sekolah yang sudah menggunakan Kurikulum Merdeka. Jumlah ini akan terus meningkat seiring mulai diberlakukannya Kurikulum Merdeka pada
tahun ajaran 2022/2023
di jenjang
TK, SD, SMP,
hingga
SMA
.
Kapan Kurikulum Merdeka Diterapkan?
Menurut Kemdikbud Ristek, rencananya, Kurikulum Merdeka ini akan dijalankan sebagai opsi tambahan terlebih dahulu selama tahun
2022-2024
dalam rangka
pemulihan pembelajaran
pasca pandemi. Nah, nantinya
mulai tahun 2024
, diharapkan Kurikulum Merdeka sudah bisa
fully implemented
secara nasional. Di tahun 2024 juga, Kemdikbud Ristek akan mengkaji ulang mengenai implementasi Kurikulum Merdeka ini berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
Baca Juga:
Info Lengkap PPDB 2022: Jadwal, Persyaratan & Jalur Seleksi
Jadi, untuk saat ini, sekolah bisa mulai mengimplementasikan kurikulum baru ini secara bertahap
sesuai dengan kesiapan masing-masing sekolah
. Jika ada sekolah yang memang masih belum siap untuk menerapkan Kurikulum Merdeka, maka sekolah tersebut masih boleh menggunakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat sampai sekolahnya siap. Kewenangan untuk memilih kurikulum diserahkan oleh Kemdikbud Ristek kepada kepala sekolah dan guru pada masing-masing sekolah.
Oh iya, bagi yang belum tahu,
Kurikulum Darurat adalah
Kurikulum 2013 yang disederhanakan untuk diimplementasikan selama masa pandemi. Kurikulum Darurat diluncurkan untuk memberikan kemudahan bagi satuan pendidikan dalam mengelola pembelajaran selama masa pandemi, yang mengakibatkan kegiatan sekolah menjadi terhambat karena harus diadakan secara daring.
Bagaimana Konsep Kurikulum Merdeka?
Oke, setelah membaca pembahasan tadi, pasti sekarang kamu jadi bertanya-tanya:
“Seperti apa sih, Kurikulum Merdeka ini? Apa bedanya dengan Kurikulum 2013?”
Kurikulum Merdeka membagi jenjang kelas dari
kelas 1 sampai kelas 12 menjadi
6 fase
, yaitu
Fase A hingga Fase F
. Pembagian fase ini bisa kamu lihat pada gambar berikut.
Nah, menurut pak Nadiem, inti dari Kurikulum Merdeka adalah
Merdeka Belajar
, yaitu konsep yang dibuat agar siswa bisa mendalami minat dan bakatnya masing-masing. Jika sebelumnya di Kurikulum 2013 peserta didik harus mempelajari semua mata pelajaran (di tingkat TK hingga SMP) dan akan dijuruskan menjadi IPA/IPS di tingkat SMA, lain halnya dengan Kurikulum Merdeka. Di Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak akan lagi menjalani hal seperti itu.
Di Kurikulum Merdeka, peserta didik tidak akan lagi ‘dipaksa’ untuk mempelajari mata pelajaran yang bukan menjadi minat utamanya. Peserta didik bisa dengan ‘merdeka’ memilih materi yang ingin dipelajari sesuai minat masing-masing. Ini dia yang dimaksud dengan konsep
Merdeka Belajar
.
Baca Juga:
10 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia versi QS World University Ranking 2023
Selain itu, kurikulum ini juga mengutamakan
strategi pembelajaran berbasis proyek
. Artinya, peserta didik akan mengimplementasikan materi yang telah dipelajari melalui
proyek
atau
studi kasus
, sehingga pemahaman konsep bisa lebih terlaksana. Nama proyek ini adalah
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
. Proyek ini sifatnya lintas mapel. Melalui proyek ini, siswa diminta untuk melakukan observasi masalah dari konteks lokal dan memberikan solusi nyata terhadap masalah tersebut.
Dengan adanya proyek ini, fokus belajar peserta didik tidak lagi hanya semata-mata untuk mempersiapkan diri menghadapi soal-soal ujian. Dengan fokus seperti ini, kegiatan belajar-mengajar tentu akan terasa jauh lebih seru dan menyenangkan
guys
, daripada hanya fokus mengerjakan latihan soal saja.
Karakteristik utama dari Kurikulum Merdeka
yang mendukung pemulihan pembelajaran bisa kamu lihat pada infografik berikut ini.
Check it out!
Perubahan Kurikulum Sebelumnya pada Kurikulum Merdeka
“Terus, terus, beneran nih, di Kurikulum Merdeka nantinya udah nggak ada lagi penjurusan IPA/IPS untuk anak SMA, kak?”
Jawabannya: betul!
Kemdikbud Ristek menyatakan beberapa
perubahan kurikulum
dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka, di antaranya yaitu:
1. Perubahan Kurikulum di Jenjang SD
Mapel
IPA dan IPS digabungkan
.
Mata pelajaran
Seni
sebagai mapel keterampilan.
2. Perubahan Kurikulum di Jenjang SMP
Mata pelajaran
Informatika
menjadi mata pelajaran
wajib
.
Mata pelajaran
Prakarya
menjadi salah satu
pilihan
bersama mata pelajaran Seni (Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa, Seni Teater).
3. Perubahan Kurikulum di Jenjang SMA
Tidak ada penjurusan di jenjang SMA
.
Peserta didik akan memilih
mata pelajaran kelompok pilihan
di
Kelas 11 dan 12
sesuai minat dan bakatnya dengan panduan guru Bimbingan Konseling.
Peserta didik
boleh
mengganti pilihan mata pelajaran di kelas 12
namun
tidak disarankan
.
Contoh Ilustrasi Pemilihan Mata Pelajaran di Kelas 11-12 SMA
“Hmm, kalau nggak ada penjurusan IPA/IPS di tingkat SMA, terus nanti kalau mau milih jurusan kuliah gimana, kak?”
Contohnya begini
guys
, misalnya kamu ingin kuliah Jurusan Kedokteran, maka mata pelajaran yang kamu ambil di kelas 11 dan 12 adalah:
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum (Wajib Diambil)
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Seni (bisa pilih salah satu di antara Seni Musik, Tari, Rupa, dan Teater)
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Sejarah
B. Kelompok Mata Pelajaran MIPA
Biologi
Kimia
C. Kelompok Mata Pelajaran IPS
Sosiologi
D. Kelompok Mata Pelajaran Bahasa dan Budaya
Bahasa Inggris (Tingkat Lanjut)
Baca Juga:
Minat Baca Orang Indonesia Rendah, Masa Sih?
Contoh lainnya, misalnya kamu masih bingung mau kuliah Jurusan Bisnis atau Jurusan Teknik, maka mata pelajaran yang kamu ambil di kelas 11 dan 12 adalah:
A. Kelompok Mata Pelajaran Umum (Wajib Diambil)
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Matematika
Seni (bisa pilih salah satu di antara Seni Musik, Tari, Rupa, dan Teater)
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Sejarah
B. Kelompok Mata Pelajaran MIPA
Fisika
Matematika Peminatan
C. Kelompok Mata Pelajaran IPS
Ekonomi
Geografi
Okee, sampai sini paham ya bagaimana skema Kurikulum Merdeka nanti saat di SMA? Jadi, untuk kamu yang masih bingung mau kuliah jurusan apa, bisa tetap ambil kelompok mata pelajaran IPA maupun IPS tuh, nanti tinggal kamu pilih aja mata pelajaran mana yang lebih kamu sukai.
Eits
, tapi usahakan kamu sudah punya bayangan beberapa pilihan jurusan kuliah yang sekiranya sesuai dengan minatmu, ya! Jangan
blank
total karena nantinya, mata pelajaran yang kamu pilih di kelas 11 dan 12 itu harus berhubungan dengan jurusan kuliah yang mau kamu pilih.
Baca Juga:
Jurusan-Jurusan Langka Ini Hanya Ada Satu di Indonesia, Lho!
Nah, dalam menyambut kurikulum baru ini,
Ruangguru juga sudah
support
Kurikulum Merdeka
, lho! Di aplikasi Ruangguru, khususnya, di
ruangbelajar
, untuk jenjang 7 SMP dan 10 SMA, kamu bisa menemukan pilihan ‘Kurikulum Merdeka’ pada saat kamu memilih jenjang kelas.
Selain itu, untuk layanan Ruangguru lainnya seperti
Brain Academy
, juga sudah
support
Kurikulum Merdeka, ya! Kamu boleh diskusikan dengan
Star
Master Teacher
favoritmu mengenai perkembangan dan perubahan kurikulum yang terjadi di sekolahmu. Jangan ragu-ragu untuk konsultasi, okeeyyy!
Itu dia pembahasan lengkap tentang Kurikulum Merdeka. Gimana? Menurut kamu lebih oke yang mana nih, antara kurikulum yang sekarang, yakni Kurikulum 2013, atau Kurikulum Merdeka? Apapun kurikulum yang digunakan di sekolahmu nantinya saat tahun ajaran baru, semoga kamu selalu siap menghadapinya, ya! Semangat terus belajarnya, kawan-kawan!