Saat berada di akuarium besar, Cika penasaran dengan ubur-ubur dan ikan yang pergerakannya berbeda. Ternyata, ini ada hubungannya dengan
macam-macam organ gerak pada hewan dan fungsinya
yang akan mereka pelajari hari ini, lho! Ikuti ceritanya, yuk!
—
Puti dan Cika terkagum melihat hewan-hewan air yang cantik dalam akuarium besar.
“Wah, cantik
banget
ikan-ikannya!” kata Puti
“Iya, Put. Tapi
kok,
ubur-ubur dan ikan cara geraknya berbeda, ya?” tanya Cika bingung.
“Oh
,
itu karena ubur-ubur dan ikan memiliki struktur tubuh yang berbeda, Cik.” jawab Puti.
“Struktur tubuh yang berbeda? Maksudnya gimana?” Cika penasaran.
“Begini Cik. Ubur-ubur dan ikan berbeda, karena secara umum,
hewan
itu bisa
dibedakan
menjadi 2 kelompok
berdasarkan struktur tubuhnya
, yaitu
hewan tidak bertulang belakang
atau
avertebrata,
dan
hewan yang bertulang belakang
atau
vertebrata
.” balas Puti.
“Terus apa hubungannya, Puti? Aku ga ngerti.” tanya Cika murung.
“Karena struktur tubuhnya berbeda, hewan jadi bergerak dengan cara yang berbeda juga. Ada yang
berjalan, terbang, berenang, dan lain sebagainya
. Nah, selama bergerak itu, hewan memerlukan alat bantu yang disebut
organ gerak
.” jelas Puti
Cika jadi semakin penasaran. Ia pun bertanya lagi pada Puti.
“Tapi, apa bedanya organ gerak pada hewan avertebrata dan vertebrata, Put?”
“Biar kamu paham, aku coba jelasin dari hewan avertebrata, ya!” kata Puti bersemangat.
“Boleh, Puti.” jawab Cika
Baca Juga:
Apa Saja Susunan Rangka Manusia? Yuk, Lihat Penjelasannya!
“Nah
,
hewan avertebrata
adalah hewan yang
tidak memiliki tulang belakang
pada organ geraknya.
Contoh hewan avertebrata
antara lain siput dan ubur-ubur.” kata Puti sambil menunjuk ubur-ubur.
“Kenapa siput dan ubur-ubur?” Tanya Cika.
“Karena siput dan ubur-ubur itu tidak memiliki tulang belakang, makanya kita sulit menentukan yang mana bagian kepala, kaki, dan badannya.” jawab Puti.
“Walaupun tidak memiliki tulang belakang, siput dan ubur-ubur tetap bisa bergerak. Secara umum,
organ gerak hewan avertebrata terdiri dari 3 macam
, yaitu rangka sederhana, otot, rangka yang ditopang oleh tekanan cairan tubuh, dan rangka eksoskeleton. Contohnya, siput bisa berjalan dengan menggunakan otot perutnya, sedangkan ubur-ubur berenang di perairan dengan menggunakan tentakelnya.” Puti melanjutkan.
“Oh, begitu.” jawab Cika sambil memerhatikan ubur-ubur.
Lalu pandangan Cika teralihkan karena ada ikan lewat di depannya.
“Kalau ikan termasuk kelompok hewan apa, Put?” tanya Cika penasaran.
“Ikan itu termasuk kelompok hewan vertebrata. Nah,
hewan vertebrata
adalah kelompok hewan yang
memiliki tulang belakang
sebagai bagian dari organ geraknya.
Contoh hewan vertebrata
di antaranya ikan, burung, dan kucing.” balas Puti.
“Oh, begitu. Kalau aku
perhatiin
, meskipun ikan, burung, dan kucing termasuk kelompok hewan vertebrata, tapi organ gerak ketiganya berbeda, ya
.
Ikan berenang menggunakan siripnya. Burung terbang menggunakan sayap dan bisa berdiri di dahan pohon menggunakan kakinya. Sedangkan kucing berjalan menggunakan sepasang kaki depan dan sepasang kaki belakang.” Cika berpikir.
“Betul
banget
, Cik!” kata Puti semangat.
“Berdasarkan lingkungan tempat tinggalnya, hewan vertebrata ada yang bisa hidup di darat, air, dan udara. Nah, hewan-hewan vertebrata yang hidupnya di darat, mereka akan bergerak menggunakan kaki yang didukung otot dan tulang. Sementara itu, hewan vertebrata yang hidup di air, dapat bergerak menggunakan sirip yang fleksibel, sehingga bisa lincah berenang ke sana ke mari. Dan hewan vertebrata yang bisa terbang di udara, mereka akan bergerak menggunakan sayap.” jelas Puti lebih lanjut.
Baca Juga:
Ketahui Bagian-Bagian Mata dan Fungsinya, Yuk!
“Oh begitu. Asik! Sekarang aku jadi paham kenapa ubur-ubur dan ikan bergerak dengan cara yang berbeda, karena mereka memiliki struktur tubuh yang berbeda. Ubur-ubur termasuk ke dalam kelompok jenis hewan tidak bertulang belakang atau disebut dengan avertebrata, sedangkan ikan termasuk ke dalam kelompok hewan bertulang belakang atau disebut dengan vertebrata.” Cika menyimpulkan
“Terima kasih Puti
udah
mau
jelasin
ke aku.” kata Cika malu-malu.
“Sama-sama, Cika. Sekarang kita keliling lihat hewan-hewan air lainnya, yuk!” kata Puti tersenyum.
“Ayo!” jawab Cika bersemangat.
—
Wah
,
ternyata, kita bisa belajar
macam-macam organ gerak pada hewan-hewan
dari pengamatan di sekitar kita, ya! Mau belajar lebih banyak lagi tentang organ gerak hewan dan fungsinya, atau
materi IPA Terpadu kelas 5
lainnya? Kamu bisa download aplikasi Ruangguru, lalu belajar melalui
video animasi Dafa dan Lulu
,
loh!
Materi oleh:
Balqis Mukarromatunnisa
Disunting oleh:
Agung Aksara