
 
Ubah kebiasaan malas dan suka menunda-nunda dengan menerapkan teknik Kaizen! Yuk, cari tahu maknanya dan cara menerapkannya berikut ini.
  —
 
  Pernah nggak sih kamu
  menunda-nunda pekerjaan
  yang sebenarnya penting sampai mepet
  
   deadline
  
  atau bahkan belum juga kamu kerjakan? Harus ngerjain tugas atau belajar untuk ujian tapi malah lebih tergoda untuk
  
   
    scrolling
   
  
  media sosial atau tidur-tiduran nggak jelas? Nah, ini saatnya kamu untuk melawan semua rasa malas dengan menerapkan teknik Kaizen ala orang Jepang.
 
  
   
    Tell me more..
   
  
 
  
   
    Just a little sneak peak.
   
  
  Kaizen adalah
  sebuah cara untuk menciptakan
  perbaikan terus-menerus
  dengan keyakinan bahwa
  perubahan kecil dan positif
  yang berkelanjutan
  akan menuai kebaikan yang signifikan di masa mendatang.
  Yuk, simak penjelasan lengkapnya mulai dari makna, cara menerapkannya dan prinsip utama dari Kaizen berikut ini.
 
  
   Apa Itu Kaizen?
  
 
  Apa sih yang kamu ingat tentang budaya orang Jepang? Selain anime atau manga yang mendunia, orang Jepang juga terkenal dengan etos kerjanya yang disiplin. Mereka anti banget sama yang namanya rasa malas,
  
   gengs
  
  .
 
  Kok bisa sih orang Jepang disiplin kayak gitu? Nah, dilansir dari Satu Persen, orang Jepang itu ternyata sejak kecil sudah dilatih untuk punya prinsip tertentu dengan mengulang berbagai macam rutinitas kecil yang positif setiap harinya. Rutinitas inilah yang akhirnya terus mereka pakai sampai dewasa hingga akhirnya menjadi budaya.
 
  Rutinitas kecil yang positif ini membuat orang Jepang jadi pribadi yang disiplin dan nggak males-malesan. Nah, konsep rutinitas ini akhirnya disebut dengan
  
   teknik Kaizen
  
  .
 
  Kaizen terdiri dari dua huruf kanji
  
   
    Kai
   
  
  dan
  
   
    Zen
   
  
  .
  
   
    Kai
   
  
  memiliki arti perubahan dan
  
   
    Zen
   
  
  memiliki arti kebaikan. Dikutip dari Forbes,
  
   kaizen adalah sebuah praktik untuk memperbaiki diri dengan tindakan kecil secara bertahap yang kemudian akan menjadi kebiasaan atau rutinitas yang dapat mengarah pada kesuksesan.
  
 
  
   .jpg)
  
 
  
   Cara Menerapkan Teknik Kaizen
  
 
  Sebetulnya Kaizen merupakan teknik sederhana yang dilakukan setiap hari untuk perubahan yang lebih baik. Simak tips menerapkannya di kehidupan kamu sehari-hari berikut ini.
 
  
   1. 1 menit setiap hari
  
 
  Kaizen juga dikenal dengan konsep 1 menit. Maksudnya gimana? Jadi, teknik Kaizen ini mengajarkan kamu untuk melakukan sesuatu hanya dalam satu menit setiap hari di waktu yang sama.
 
  Contohnya, kamu mau mencoba rutin berolahrga, maka kamu harus fokus selama satu menit setiap hari untuk melakukannya. Prinsip ini juga bisa diaplikasikan untuk berbagai hal, seperti membaca, ngerjain tugas, main alat musik, dan sebagainya. Tapi, kuncinya satu yaitu
  kamu harus fokus.
 
  Mulai dari 1 menit ini kamu akan mulai merasa ketagihan dan akhirnya muncul konsistensi. Setelah kamu terbiasa, kamu juga bisa menaikkan ritme kebiasaan baru ini, yang tadinya hanya 1 menit bisa jadi 5 menit, 10 menit, dan seterusnya.
 
  Baca juga:
  Cara Membentuk Kebiasaan dengan Identity Based Habit
 
  
   2. Mulai lakukan dari tindakan yang kecil dan sederhana
  
 
  Tetap berpegang pada konsep Kaizen yaitu mulailah sesuatu dari hal-hal yang kecil dan mudah secara bertahap hingga menjadi kebiasaan. Misalnya nih, kamu mau mulai menurunkan berat badan dan berolahraga. Maka, kamu bisa mulai dari olahraga yang ringan seperti
  
   sit up
  
  atau
  
   push up
  
  10 kali sehari selama satu minggu, atau jalan kaki 5 menit di sekitar rumah.
 
  Kuncinya adalah lakukan tindakan sekecil mungkin hingga menjadi kebiasaan yang kamu bisa melakukannya tanpa motivasi yang besar.
 
  
   3. Pecahkan masalah kecil sebelum menjadi besar
  
 
  Seringkali, kita lebih memilih untuk lari dari masalah dan tidak menyelesaikannya. Walaupun dibiarkan tentu masalah itu tidak akan selesai dengan sendirinya. Jangan sampai masalah-masalah kecil yang kamu biarkan ini akan menjadi masalah besar di kemudian hari. Coba identifikasi masalah kecil yang kamu temui setiap hari. Kemudian, pikirkan langkah apa yang bisa dilakukan untuk menyelesaikannya.
 
  
   4. Apresiasi momen kecil dengan imbalan kecil
  
 
  Jangan abaikan perubahan kecil positif yang telah terjadi. Apresiasi momen ini dengan memberikan
  
   reward
  
  kecil untuk dirimu sendiri. Memberikan
  
   reward
  
  untuk kemajuan atau keberhasilan yang kamu capai adalah sebuah strategi terbaik untuk memberi kekuatan.
  
   Reward
  
  juga akan membuat kamu semakin termotivasi, bersemangat, dan bangga terhadap diri sendiri.
 
  
   5. Konsisten
  
 
  
   
    Last but not least
   
  
  , pastinya adalah konsisten. Ini mungkin jadi cara yang paling sulit dilakukan karena kamu bisa dengan mudah kembali ke kebiasaan lama jika kamu nggak konsisten. Intinya dalam konsep Kaizen adalah melakukan perubahan kecil secara bertahap yang dampaknya akan setimpal di kemudian hari. Lebih baik dimulai dari hal kecil dibanding nggak sama sekali kan?
 
  —
 
  Kaizen bisa dilakukan siapa saja dan kapan saja serta dalam konteks apapun. Yuk, coba mulai terapkan dari hal kecil seperti rutin belajar dan mengulang materi setiap harinya. Gampang, kamu bisa membuatnya lebih mudah dan menyenangkan dengan
  ruangbelajar
  .
 
  
   Referensi:
  
 
  Mengatasi Sifat Malas (Metode Disiplin Orang Jepang [daring]. Tautan: Youtube Satu Persen –
  
   https://www.youtube.com/watch?v=vVqRPy2jrmY
  
  (Diakses: 25 Juli 2022)
 
  Kaizen (continuous improvement) [daring]. Tautan:
  
   https://www.techtarget.com/searcherp/definition/kaizen-or-continuous-improvement
  
  (Diakses: 25 Juli 2022)
 
  Mengenal Kaizen dan Bagaimana Penerapannya dalam Kehidupan [daring]. Tautan:
  
   https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/13636/Mengenal-Kaizen-dan-Bagaimana-Penerapannya-dalam-Kehidupan.html
  
  (Diakses: 25 Juli 2022)
 
  Mengenal Konsep Kaizen, Rahasia Orang Jepang Melawan Rasa Malas [daring]. Tautan:
  
   https://finansial.bisnis.com/read/20211006/55/1451124/mengenal-konsep-kaizen-rahasia-orang-jepang-melawan-rasa-malas
  
  (Diakses: 25 Juli 2022)