
 
Cerita Roro dan Guntur kali ini, mengisahkan tentang makna proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kira-kira, seseru apa ya ceritanya? Yuk, baca sampai selesai ya.
  
   —
  
 
  
  
 
  Pagi itu, Roro, Guntur, dan Kanguru sedang menonton siaran TV tentang kekayaan alam Indonesia. “
  
   Wah
  
  , hutan dan perkebunan Indonesia itu ternyata luas banget, ya!” ujar Roro.
 
  “
  
   Wah
  
  , iya benar, Ro. Seger banget
  
   deh
  
  liatnya, ada kebun kopi juga”, tunjuk Guntur ke arah TV yang sedang menayangkan cuplikan perkebunan kopi.
 
  “Jadi bangga aku tinggal di Indonesia. Banyak banget
  kekayaan sumber daya alamnya
  ”, jawab Roro.
 
  “
  
   Nah
  
  , bener banget, saking subur dan punya banyak kekayaan alam, Belanda betah banget menjajah Indonesia sampai 3,5 Tahun”, ujar Kanguru.
 
  Roro yang mendengarnya kaget dan bertanya, “Serius Kanguru, selama itu?!”
 
  “Di masa penjajahan Belanda, Indonesia sangat menderita. Makanya, bangsa kita punya cita-cita untuk mengusir penjajah. Semua orang bergotong royong untuk mewujudkannya. Sampai akhirnya, pada 17 Agustus 1945, teks proklamasi dibacakan oleh bapak presiden dan wakil presiden pertama kita, yaitu Soekarno dan Hatta yang menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia”, jelas Kanguru.
 
  Guntur terlihat bersemangat mendengar penjelasan Kanguru. “Wah, kebetulan banget kemarin aku baru aja dapet tugas buat ngapalin teks proklamasi”, timpal Guntur sambil bergegas menyiapkan diri untuk membacakan teks proklamasi.
 
  
 
  
   Baca juga:
  
  Kerja Sama ASEAN: Manfaat dan Peran
 
  “
  
   Wah
  
  , kamu hebat, Guntur! Tapi kamu
  
   tau nggak
  
  penyusunan teks proklamasi itu seperti apa?” tanya Kanguru kepada Guntur.
 
  “
  
   Tau
  
  ,
  
   dong
  
  ! Teks proklamasi itu ditulis di rumahnya Laksamana Tadashi Maeda di Jl. Imam Bonjol No.1. Para penyusun teks proklamasi itu ada Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebardjo. Selain itu, ada juga tokoh Indonesia lain yang ikut hadir. Di antaranya ada B.M. Diah, Sukarni, Sudiro.
  
   Nah
  
  , kalo yang mengetik teks proklamasinya itu Sayuti Melik,” jawab Guntur dengan bangga.
 
  “Muantaaap!” Kanguru mengacungkan kedua jempolnya ke arah Guntur.
 
  Roro pun penasaran, “Oiya Kanguru, kalo udah merdeka, artinya semua negara di dunia yang udah merdeka duluan perlu menghormati Indonesia juga, kan? Karena udah punya kedudukan yang sama”, tanya Roro memastikan.
 
  “
  
   Yap
  
  , betul banget! Indonesia punya kedudukan serta hak dan kewajiban yang sama dalam hubungan internasional. Selain itu, proklamasi juga punya makna lain,
  
   loh.”
  
 
  
   
  
 
  “Wah, hebat banget ya Indonesia! Kita mampu mempertahankan kekayaan dan sumber daya alam yang kita punya dengan berani melawan penjajah. Aku jadi bangga tinggal di Indonesia”,  jawab Guntur dengan senyum lebar pertanda merasa bangga.
 
  Melihat Guntur yang tersenyum, Roro dan Kanguru juga ikut merasa bahagia dan bangga kepada Indonesia.
 
  Selesai
  
   deh
  
  cerita perjalanan Roro dan Guntur. Gimana, seru
  
   kan
  
  ceritanya? Pastinya dong. Dari cerita ini, kita jadi tahu perjuangan bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan. Kira-kira ada cerita yang lebih seru apa lagi ya? Penasaran? Tunggu petualangan Roro dan Guntur selanjutnya, ya!
 
  
   Jalan-jalan bareng kanguru
  
 
  
   Jangan lupa bawa lampu pijar
  
 
  
   Kalau kamu ingin belajar yang lebih seru
  
 
  
   Yuk gabung di
  
  ruangbelajar