Artikel Sejarah Kelas X ini akan menjelaskan sejarah perubahan ekonomi dari masa praaksara.
Kalian punya
nggak
teman yang hobi belanj
a via online? Atau teman yang suka berburu diskon-diskon
cashback
? Enak
banget
ya zaman sekarang yang serba simpel dan banyak pilihan, sangat beda sama zaman purba yang masih serba terbatas. Tapi bukan berarti di zaman purba
nggak
ada kegiatan ekonomi
loh
. Kegiatan ekonomi di Indonesia sudah dilakukan oleh nenek moyang kita jauh sebelum kita mengenal alat pembayaran berupa uang
cash
. Kebayang
nggak sih
, apa yang dijual oleh nenek moyang kita? Dan bagaimana cara mereka memenuhi kebutuhan ekonomi?
Nah
, kali ini
yuk
bercerita tentang sejarah kegiatan ekonomi di Indonesia dan pengaruhnya pada kegiatan ekonomi saat ini. Ada 4 masa sejarah manusia praaksara dari aspek ekonomi,
mau
tahu
apa aja?
Yuk
cari tahu lebih lanjut!
Masa Nomaden
Pada masa ini, tingkat kecerdasan manusia masih sangat rendah sehingga manusia mengumpulkan makanan dengan cara berburu saja. Manusia di masa ini juga hidup di wilayah yang dianggap cukup aman dan dekat dengan sungai karena sungai banyak didatangi hewan.
Nah,
hewan-hewan yang menghampiri sungai tersebut akan jadi bahan konsumsi
buat
manusia.
Masalahnya, hewan-hewan tersebut akan selalu berpindah karena adanya faktor perubahan iklim, bencana alam, adanya ancaman dari hewan karnivora, dan mencari iklim yang lebih panas.
Makanya
saat itu manusia juga hidup berpindah-pindah
(nomaden)
, karena berburu hewan adalah sarana utama untuk bertahan hidup saat itu. Kalau
nggak
, ya manusia makan apa
dong
?
Masa Abris Sous Rouche
Setelah nomaden, manusia pun berkembang dengan mengumpulkan makanan dari laut. Di masa ini manusia menetap di gua yang dekat dengan sumber air seperti tepi pantai, sungai, atau danau. Gua yang ditinggali manusia di masa ini disebut
abris sous roche
.
Baca juga:
Mengenal Sejarah Nenek Moyang Bangsa Indonesia
Di masa ini, manusia memilih tinggal di gua karena bisa membuat api yang lebih tahan lama untuk menghangatkan tubuh, menghalau binatang buas di malam hari, dan memasak makanan. Manusia praaksara juga bergantung pada sumber-sumber makanan yang ada di laut, kegiatan ini dibuktikan dengan ditemukannya kulit kerang dan siput (
kjokkenmodinger
).
Masa Bercocok Tanam dan Beternak
Setelah masa berburu dan menetap di gua, akal manusia semakin berkembang dan sudah mulai mampu bercocok tanam. Tanaman yang biasanya ditanam di masa ini adalah tanaman umbi-umbian seperti keladi, ubi, sukun, pisang, dan rambutan. Selain bercocok tanam, manusia juga sudah memelihara hewan untuk diternak. Hewan-hewan yang diternak biasanya adalah ayam dan babi. Dengan bercocok tanam dan beternak, manusia bisa mengkonsumsi hasil tanaman dan ternak mereka sendiri dan
nggak
harus bergantung pada berburu hewan seperti di masa sebelumnya.
Oh iya
, di masa ini manusia juga sudah bisa menebang dan membakar pohon
(slash and burn)
dan juga berdagang yang bersifat barter. Biasanya barang yang ditukar untuk barter adalah hasil dari cocok tanam atau ternak mereka.
Terus
kalau sudah bisa produksi sendiri, kenapa masih barter? Barter terjadi karena setiap kelompok manusia menanam dan memelihara hewan ternak yang berbeda dari kelompok lainnya,
makanya
manusia saling tukar sesuai kebutuhan masing-masing. Walaupun barternya antarpulau, manusia juga sudah bisa membuat perahu rakit atau perahu bercadik
loh
, jadi bisa mengantar barangnya pakai kapal melewati sungai.
Masa Perundagian
Tahu
nggak sih
, kalau di masa-masa sebelumnya manusia bercocok tanam tanpa alat bantu sama sekali.
Wow
, pasti repot banget
tuh
. Tapi akhirnya, di masa ini manusia
kepikiran
untuk
bikin
alat yang bisa membantu mereka bercocok tanam. Alat-alat yang dibuat berasal dari logam, contohnya seperti pisau bajak.
Di masa ini juga manusia mulai mengenal pembuatan barang kerajinan tangan dari batu dan kayu. Masa ini disebut dengan masa Perundagian. Sedangkan
Undagi
adalah sebutan untuk sekelompok masyarakat yang
jago
dan terampil membuat kerajinan. Barang yang dibuat contohnya seperti pembuatan gerabah, sampan, dan perhiasan.
Nah,
hasil produksi dari keterampilan-keterampilan tersebut nantinya akan ditukar (barter) dengan kelompok masyarakat lainnya.
Jadi, itulah 4 masa sejarah masyarakat praaksara dalam aspek ekonomi. Tapi, bukan berarti perkembangan ekonomi berhenti sampai sini
loh.
Seiring waktu, masyarakat praaksara juga semakin mengenal
perdagangan
sampai antardaratan Asia Tenggara lainnya. Perdagangan yang dilakukan juga masih bersifat barter, yaitu menukarkan barang-barang berupa hasil bercocok tanam, gerabah, dan barang-barang dari logam.
Terus,
apakah proses sejarah tadi punya pengaruh untuk perekonomian saat ini? Tentu ada
dong.
Buktinya, saat ini masyarakat masih melakukan kegiatan berdagang antarpulau di Indonesia bahkan antarnegara
.
Nah,
begitulah teman-teman sejarah kegiatan ekonomi di negara kita Indonesia. Perjuangannya panjang sekali ya, dari yang awalnya harus berpindah tempat (nomaden) supaya bisa bertahan hidup, hingga akhirnya bisa menanam tanaman sendiri dan mengolah bahan baku untuk ditukar (barter). Supaya lebih
ngerti
, teman-teman bisa mengunjugi museum-museum yang menyimpan cerita sejarah Indonesia di zaman praaksara. Selain itu, teman-teman juga bisa menonton video
ruangbelajar
kalau ingin tahu lebih lanjut penjelasan lengkapnya.
Sumber Referensi
Gunawan, Restu dkk. 2017. Sejarah Indonesia Kelas X Edisi Revisi. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
Artikel diperbarui 18 November 2020