Mengenal Ilmu Tertua dalam Matematika: Geometri! | Matematika Kelas 12




sejarah ilmu geometrik





Artikel ini membahas mengenai geometri bidang datar, meliputi pengertian, objek-objek geometri, serta hubungan antarobjek geometri.











Halo! Sebelumnya kamu sudah banyak sekali belajar tentang ilmu-ilmu dasar dalam Matematika. Mulai dari
mengenal jenis-jenis bilangan
,
himpunan
,
aljabar
, hingga
trigonometri
. Kali ini, kita akan membahas satu lagi ilmu dasar Matematika yang banyak sekali manfaatnya, terutama untuk mendukung ilmu-ilmu lain, seperti Fisika, Kimia, dan lain sebagainya. Tentunya kamu sudah tahu ya apa yang ingin kita bahas.

Yaps

! Ia adalah

Geometri

. Ayo cari tahu apa itu geometri lewat artikel ini.

Let’s

c

heck this out

!



Apa Itu Geometri?



Saat mendengar kata geometri, apa yang kamu bayangkan?
Segitiga
,

persegi

,

lingkaran

,
tabung
,
bola
, sebuah garis atau sudut, atau bahkan,

nggak

ada gambaran sama sekali.



sejarah ilmu geometrik


Geometri itu apa,

sih

? (sumber: giphy.com)



Tenang, di sini kita akan pelajari sama-sama, ya. Jadi,

geometri

adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara objek-objek geometri, seperti titik, garis, bangun, dan sudut.



Geometri merupakan cabang ilmu tertua dalam Matematika. Banyak ilmuwan jaman dulu yang telah mempelajari ilmu ini, seperti Thales, Pythagoras, dan Euclid, tiga tokoh yang berpengaruh dalam ilmu geometri dan karyanya telah banyak dikembangkan oleh ilmuwan lainnya.



tokoh sejarah ilmu geometrik



Geometri juga memiliki cakupan yang sangat luas. Saking luasnya, rasanya tidak akan cukup jika dibahas dalam satu artikel ini. Oleh karena itu, kita akan mulai belajar dari yang sederhana dulu ya, yaitu

geometri bidang datar

. Tapi, sebelum itu, kita pahami dulu

yuk

macam-macam objek geometri berikut ini.



geometri bidang datar



Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, geometri memiliki 4 objek bahasan, yaitu titik, garis, bangun (datar dan ruang), dan sudut. Kamu pasti sudah tahu

dong

apa itu titik, garis, bangun, serta sudut. Tapi, di sini kita akan kembali membahas keempat objek geometri tersebut secara ringkas.




1. Titik



Titik merupakan

bagian terkecil dari objek geometri

karena tidak memiliki ukuran tertentu, baik panjang, lebar, maupun tebal. Titik biasanya

disimbolkan dengan “ . ” dan


diberi nama dengan huruf kapital

(A, B, O, …, dsb). Suatu titik akan

menunjukkan posisi atau letak tertentu dari suatu objek

.




2. Garis




Garis merupakan himpunan atau kumpulan titik-titik yang tidak berujung

. Jika garis hanya memiliki pangkal tanpa adanya ujung, maka disebut

sinar garis

. Tapi, jika garis tersebut memiliki pangkal dan ujung, maka disebut

segmen garis

.



geometri bidang datar





3. Bangun




Jika beberapa garis saling berhubungan dan memenuhi syarat-syarat tertentu

, maka akan terbentuk sebuah bangun. Bangun ini terbagi menjadi dua, bangun datar dan bangun ruang. Kamu pasti sudah tahu ya bedanya bangun datar dengan bangun ruang?




4. Sudut



Sudut merupakan

daerah yang terbentuk dari dua sinar garis dengan pangkal yang sama

. Suatu sudut diberi nama dengan satu atau tiga huruf kapital (∠A, ∠ABC, dsb). Sudut juga banyak sekali jenisnya, tergantung dari besar sudut tersebut.

Nah

, alat untuk mengukur besar sudut adalah busur derajat. Satuan sudut adalah

derajat (

o

) atau 𝛑 radian

(1𝛑 radian = 180

o

).



jenis-jenis sudut




Wah

, banyak juga ya ternyata jenis-jenis sudut. Kirain, cuma tumpul, lancip, sama siku-siku aja.



Oke, sebelumnya, sudah dijelaskan kalau di geometri itu, kita akan membahas hubungan antara objek-objek geometri.

Nah

, materi berikutnya, kita akan mengetahui hubungan antara titik dan garis pada suatu bidang. Hubungannya bagaimana? Hubungan yang dimaksud ini terkait dengan posisi atau kedudukan dari kedua objek geometri tersebut. Supaya lebih jelas, langsung aja

yuk

kita baca uraian berikut ini.



geometri bidang datar



Terdapat macam-macam kedudukan titik dan garis pada suatu bidang datar, antara lain:




1. Kedudukan titik pada garis



Misalkan, terdapat garis AB dan dua buah titik X dan Y. Maka,



geometri bidang datar



Titik X terletak pada garis AB dan titik Y terletak di luar garis AB.




2. Kedudukan titik pada bidang



Misalkan, terdapat sebuah bidang datar B dan tiga buah titik X, Y, dan Z. Maka,



geometri bidang datar



Titik X terletak pada bidang B, titik Y terletak di dalam bidang B, dan titik Z terletak di luar bidang B.




3. Kedudukan garis pada bidang



geometri bidang datar




a. Dua garis saling sejajar



Dua garis dikatakan sejajar apabila dua garis tersebut

terletak pada bidang yang sama, jarak antar garis selalu tetap, dan tidak memiliki titik persekutuan (tidak berpotongan)

.




b. Dua garis saling berpotongan



Dua garis dikatakan berpotongan apabila dua garis tersebut

terletak pada bidang yang sama dan saling bertemu di satu titik

yang dinamakan titik persekutuan.




c. Dua garis saling berimpit



Dua garis dikatakan berimpit apabila dua garis tersebut

terletak pada satu garis lurus pada bidang yang sama

.




d. Dua garis saling bersilangan



Dua garis dikatakan bersilangan apabila dua garis tersebut

tidak terletak pada bidang yang sama dan tidak saling sejajar ataupun berpotongan

.



Jelas ya sampai sini? Kalau gitu, kita lanjut ke hubungan objek geometri yang lain, yaitu sudut.



geometri bidang datar




1. Sudut saling berpenyiku (berkomplemen)



Dua sudut dikatakan berpenyiku apabila dua sudut tersebut

membentuk sudut siku-siku (90

o

)

dengan salah satu sudutnya merupakan penyiku dari sudut yang lain.



sudut siku



∠BOC penyiku dari ∠AOC atau sebaliknya. ∠BOC + ∠AOC = 90

o

.




2. Sudut saling berpelurus (bersuplemen)



Dua sudut dikatakan berpelurus apabila dua sudut tersebut

membentuk sudut lurus (180

o

)

dengan salah satu sudutnya merupakan pelurus dari sudut yang lain.



sudut berpelurus



∠BOC pelurus dari ∠AOC atau sebaliknya. ∠BOC + ∠AOC = 180

o

.




3. Sudut saling bertolak belakang



Dua sudut dikatakan bertolak belakang apabila dua sudut tersebut

memiliki arah hadap yang berlawanan

. Sudut-sudut yang bertolak belakang memiliki besar sudut yang sama,

lho

.



sudut saling bertolakbelakang



∠BOQ bertolak belakang dengan ∠POA (∠BOQ = ∠POA) dan ∠POB bertolak belakang dengan ∠AOQ (∠POB = ∠AOQ).




4. Hubungan antarsudut pada dua garis sejajar yang dipotong garis lain



Misalkan terdapat dua garis sejajar, yaitu p dan q yang dipotong oleh garis r di titik A dan B. Akibatnya, terbentuk sudut-sudut dengan berbagai sifat tertentu, yaitu:



geometri bidang datar




a. Sudut sehadap



Sudut yang

menghadap arah yang sama

. Contohnya, ∠A1 dan ∠B1, ∠A2 dan ∠B2, ∠A3 dan ∠B3, ∠A4 dan ∠B4.




b. Sudut dalam berseberangan



Sudut yang

letaknya di dalam

(antara garis p dan q) dan

letaknya berseberangan

. Contohnya, ∠A2 dan ∠B4, ∠A3 dan ∠B1.




c. Sudut luar berseberangan



Sudut yang

letaknya di luar

garis p dan q dan

letaknya berseberangan

. Contohnya, ∠A1 dan ∠B3, ∠A4 dan ∠B2.




d. Sudut dalam sepihak



Sudut yang

letaknya di dalam

(antara garis p dan q) dan

terletak di sisi yang sama

. Contohnya, ∠A2 dan ∠B1, ∠A3 dan ∠B4.




e. Sudut luar sepihak



Sudut yang

letaknya di luar

(antara garis p dan q) dan

terletak di sisi yang sama

. Contohnya, ∠A1 dan ∠B2, ∠A4 dan ∠B3.




Fiuhh

… banyak juga ya materi yang kita bahas kali ini.

Eits

! tunggu dulu. Supaya materi yang kamu baca tadi

nggak

buyar gitu aja, kita coba latihan soal,

yuk

!








Sebenarnya, materi geometri ini sudah kamu pelajari sejak SMP. Kita hanya mengulas dan merangkumnya kembali. Materinya juga

nggak

terlalu sulit dan merupakan dasar untuk mempelajari materi geometri yang lebih kompleks. Tapi, biasanya

kan

yang dasar-dasar gini yang sudah kamu lupa. Iya,

nggak

? Topik geometri bidang datar juga sering kali keluar di soal-soal UTBK,

lho

! Contohnya saja seperti soal di atas.



Kamu juga jangan malas untuk mengulas kembali materi-materi dasar dari sekarang ya sebagai persiapan untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi nanti.

Download

juga aplikasi
ruangbelajar
supaya belajar kamu jadi

nggak

membosankan. Semangat kawan!




Sumber Referensi:



Sharma S. N, Widiastuti N, Himawan C, dkk (2017) Jelajah Matematika SMA Kelas XII Program Wajib. Jakarta: Yudhistira.




Artikel diperbarui 25 Januari 2021



LihatTutupKomentar