
Artikel Fisika kelas VII ini akan membahas tentang satelit, lebih spesifiknya satelit buatan. Artikel ini juga menjelaskan macam-macam satelit, dimana lokasi orbitnya beserta contohnya.
—
Teman-teman, pernah
nggak
kalian nonton film yang bertema luar angkasa? Biasanya para aktor melayang-layang di luar angkasa dengan pakaian astronotnya, dan ceritanya mereka menjalankan suatu misi dari Bumi. Kalau pernah, kalian pasti sering melihat suatu benda yang juga melayang di luar angkasa. Benda tersebut seperti memiliki pemancar dan sayap kecil.
Baca
juga:
Punya Imajinasi Tentang Luar Angkasa? Yuk, Tonton Kisahnya di 5 Film Ini

Seorang Astronot dan Satelit (sumber: giphy.com)
Nah, kali ini kita akan membahas tentang benda tersebut yaitu Satelit yang merupakan benda langit yang mengelilingi planet dengan periode rotasi dan revolusi tertentu. Jadi, satelit akan mengitari suatu planet bersamaan dengan planet tersebut mengitari Matahari.
Oh ya
, sebenarnya satelit itu ada dua macam yaitu satelit alami dan satelit buatan.
Wah
,
udah kayak
pewarna makanan aja ya ada yang alami dan buatan.
Terus
, apa bedanya
tuh
?
Perbedaan Satelit Alami dengan Satelit Buatan
Perbedaan antara satelit alami dan buatan terletak pada siapa yang membuat, bentuk, dan fungsinya. Kalau Satelit alami itu sudah ada dengan sendirinya dan dibuat oleh Tuhan, contohnya seperti Bulan yang merupakan Satelit planet Bumi. Bulan berperan memberikan penerangan pada Bumi di malam hari dan juga mengatur siklus air laut.

Bulan adalah Satelit alami planet Bumi (sumber: newsweek.com)
Kalau Satelit buatan adalah buatan manusia sendiri. Tapi beda ya, manusia
nggak
membuat alat penerangan seperti Bulan. Manusia membuat Satelit untuk memenuhi kebutuhan manusia yang sangat beragam, apalagi seiring canggihnya teknologi. Contoh dari Satelit buatan
nggak
hanya satu dan ada beberapa macam, tergantung keperluan manusia. Apa
aja sih
?
Yuk,
simak lebih lanjut!
Macam-Macam Satelit Buatan
1. Satelit Komunikasi
Pernah
nggak
kamu
kepikiran
,
kok
kita bisa ya berkomunikasi jarak jauh dan internetan hampir kapan saja dan dimana saja?
Yup
, itu semua berkat jenis Satelit yang satu ini. Satelit komunikasi dibuat oleh manusia dengan tujuan telekomunikasi,
makanya
kita tetap bisa saling berkomunikasi walaupun berbeda lokasi, pulau, bahkan benua. Contoh Satelit komunikasi yang ada adalah Satelit Echostar 3 di Amerika Serikat dan satelit Palapa di Indonesia.
2. Satelit Cuaca
Satelit ini juga
nggak
kalah pentingnya bagi manusia
loh
, karena berfungsi sebagai monitor cuaca dan iklim di Bumi. Tanpa satelit cuaca, manusia tidak bisa memprediksi cuaca dengan akurat kalau akan terjadi sesuatu yang berkaitan dengan iklim atau cuaca, misalkan jika terjadi angin puting beliung dan kebakaran hutan. Contoh dari satelit cuaca adalah Satelit Himawari yang diluncurkan negara Jepang, dan satelit TIROS milik Amerika Serikat.
3. Satelit Navigasi
Kalian pasti pernah
dong
pakai GPS. GPS adalah singkatan dari
Global Positioning System
dan
nggak
akan bisa digunakan tanpa adanya Satelit navigasi. Kenapa
tuh
? Karena satelit ini menyediakan data geospasial yang akurat.
Apaan tuh
data geospasial? Data geospasial adalah data yang menyediakan lokasi geografis, dimensi, dan karakteristik objek alam maupun buatan manusia yang berada di atas permukaan bumi. Jadi, GPS bisa dipakai
nggak
hanya untuk di darat, tapi juga berfungsi untuk pelayaran dan penerbangan.
Wow, canggih banget ya! Saking
canggihnya, sekarang GPS juga bisa dipakai di
handphone
kita sendiri
loh
. Jadi lebih gampang
deh
kalau ngabarin ojek online posisi kita di mana.
4. Satelit Militer
Satelit yang satu ini sangat berperan penting terutama bagi negara-negara yang memiliki senjata rudal atau negara yang bertetangga dengan negara lain yang memiliki rudal. Kenapa
yaa
? Karena negara-negara ini akan selalu waspada dan siap menyerang jika merasa terancam oleh negara lain. Satelit militer sangat mempermudah tugas beberapa negara tersebut untuk menjaga keamanannya, dengan kemampuan mengintai dan mengamati kegiatan militer negara lain, juga saling berkomunikasi antar-markas.
Pokoknya mirip seperti di film-film action deh!
5. Satelit Penelitian
Sama seperti namanya, Satelit ini digunakan untuk kegiatan penelitian. Jadi, Satelit akan diluncurkan dan didesain sesuai kebutuhan riset. Contoh dari Satelit penelitian adalah satelit SOHO yang dipakai untuk meneliti Matahari.
Nah teman-teman, itulah macam-macam jenis Satelit dan beberapa contohnya. Pasti dari kalian sekarang bertanya, bagaimana ya cara Satelit dibawa ke luar angkasa? Dan ditaruh di luar angkasa bagian mananya?
Jawabannyaaa…
cara untuk membawa Satelit buatan ke luar angkasa adalah dengan diluncurkan menggunakan roket.
Terus,
Satelit buatan tersebut akan diluncurkan ke orbit-orbit yang sudah ditentukan. Ada 3 lapisan orbit yang berbeda, yaitu

Oke
, sekarang teman-teman
udah tau yaa
Satelit ditaruh di atmosfir Bumi bagian mana saja. Tapi kenapa ya satelit-satelit itu
nggak
jatuh? Padahal mereka hanya buatan manusia dan Bumi
kan
punya gaya gravitasi yang kuat.
Satelit buatan manusia bisa
nggak
jatuh karena sudah ada perhitungan yang tepat yang menentukan kecepatan Satelit berotasi. Bapak Fisika yang super jenius Sir Isaac Newton sudah memperhitungkannya, yaitu Satelit harus bergerak dengan kecepatan sekitar 27.000km/jam.
Pokoknya
kecepatan Satelit buatan
nggak
boleh sembarangan, karena kalau terlalu lama Satelit bisa jatuh ke Bumi, dan kalau terlalu cepat Satelit bisa mental ke luar angkasa.
Makanya
, Satelit buatan harus selalu siap dengan bahan bakar yang tinggi.
Terus,
dengan kecepatan yang super tinggi seperti itu,
kok
bisa
sih
Satelit buatan
nggak
saling bertabrakan? Tenang saja teman-teman, sejak awal pembuatan Satelit dimulai,
udah
disepakati kalau Satelit akan bergerak mengikuti arah rotasi Bumi supaya orbitnya menuju ke satu arah yang sama dan tidak bertabrakan satu sama lain.
Walaupun manusia sudah mengatur semua persiapan Satelit buatan sedemikian rupa, bukan berarti
nggak
ada kemungkinan terjadi kecelakaan seratus persen
loh
. Sebelumnya pernah di tahun 2009 terjadi kecelakaan antara Satelit Iridium milik Amerika Serikat dengan Satelit Kosmos 2251 milik Rusia yang sudah
nggak
berfungsi lagi. Untungnya, pecahan dari kedua Satelit sudah terbakar
duluan
sebelum sampai ke Bumi. Semoga kedepannya,
nggak
akan ada kecelakaan seperti ini lagi ya teman-teman!
Jadi, itulah teman-teman tentang Satelit buatan. Hebat bukan, bagaimana manusia terus berinovasi dan memanfaatkan canggihnya teknologi sampai bisa membuat alat sekeren ini. Dulu, belum ada Satelit kecuali Satelit alami berupa Bulan, sampai saat terjadinya Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Rusia yang berlangsung tahun 1947 hingga 1991. Di tahun 1957 Rusia meluncurkan Satelit pertamanya yaitu Sputnik 1 dengan tujuan penelitian dan mengidentifikasi kepadatan lapisan atmosfer Bumi. Lalu diluncurkan lagi Sputnik 2 dengan seekor anjing bernama “Laika” di dalamnya, sebagai makhluk hidup pertama yang dikirim ke luar angkasa untuk uji coba. 3 bulan kemudian barulah Amerika Serikat menyusul dengan Satelit pertamanya Explorer 1.
Baca juga:
Menilik Sejarah Majunya Teknologi Luar Angkasa
Satelit Buatan Indonesia
Gimana dengan negara kita Indonesia? Indonesia juga punya Satelit sendiri
loh
teman-teman, Satelit Indonesia yang pertama adalah Satelit Palapa A1. Diambil dari nama Sumpah Palapa, Satelit komunikasi ini diluncurkan pada tahun 1976 menggunakan roket Amerika Serikat lalu dilepas di atas Samudera Hindia dengan posisi 83° BT. Setelahnya diluncurkan juga 9 Satelit Palapa, Satelit Indostar-1, 4 Satelit Telkom, 3 Satelit LAPAN, dan masih banyak lagi.

Wah banyak banget ya
Satelit buatan milik Indonesia. Tapi
nggak
heran sih kalau melihat kondisi geografis Indonesia yang berpulau-pulau dan luas, karena dengan adanya Satelit sangat memudahkan masyarakat Indonesia berkomunikasi satu sama lain hingga ke pelosok Nusantara. Kalau teman-teman masih ingin tahu lebih detail lagi tentang Satelit buatan, bisa kok
browsing
lagi di internet. Selain itu, teman-teman juga bisa nonton videonya di
ruangbelajar
. Yuk ditonton!