Mengenal Struktur Teks Eksplanasi | Bahasa Indonesia Kelas 6



Struktur Teks Eksplanasi





Lulu mengenalkan struktur teks eksplanasi kepada Made. Sebenarnya seperti apa sih struktur teks eksplanasi itu? Yuk, kita pelajari di
Bahasa Indonesia kelas 6
!









Di dalam markas, Lulu baru saja selesai menulis teks eksplanasi. Lulu sangat antusias untuk menunjukan teks tersebut kepada Made yang sedang bersamanya.



Struktur Teks Eksplanasi



“Made, coba baca teks eksplanasi yang baru aku buat

dong

!” pinta Lulu.



Made membaca teks eksplanasi yang disodorkan oleh Lulu, tapi kemudian Made malah kebingungan.





Eee…

Lulu, aku

nggak ngerti

sama teks eksplanasi.

Huhuhu

, maaf ya!” sahut Made.



Baca Juga:
Mengenal Pengertian dan Ciri-Ciri Teks Eksplanasi



“Tenang aja, Made! Pasti bisa

kok

. Mau aku

ajarin nggak

cara memahami isi teks eksplanasi ini lewat strukturnya

?




“Mauuu…! Memangnya struktur teks eksplanasi itu apa saja?” tanya Made.



“Aku akan jelaskan apa saja strukturnya. Tapi sebelumnya, kamu harus ingat kalau struktur teks eksplanasi itu mempunyai tujuan, yaitu untuk

membuat tulisan disusun secara berurutan

. Jadi, pembaca tidak kesulitan memahami isi teksnya.”





Oke

, Lulu! Aku pasti

bakal

ingat!” sahut Made sambil mengangguk.





Nah

, kalau kamu sudah paham tujuannya, sekarang kita bahas tentang struktur teks eksplanasi ya. Setiap teks pasti terdiri dari beberapa struktur. Begitu juga dengan teks eksplanasi yang aku buat ini,” lanjut Lulu, “

Secara umum, struktur teks selalu dibagi menjadi tiga, yaitu pembuka, isi, dan penutup.

Sama halnya dengan teks eksplanasi. Teks eksplanasi terdiri atas tiga struktur, yang pertama pernyataan umum, kedua deretan penjelas, dan ketiga itu interpretasi.”





Wah,

coba jelaskan satu per satu, Lu!” sambut Made dengan antusias.



“Aku jelaskan bagian yang pertama ya, yaitu

pernyataan umum

. Bagian ini merupakan

gambaran awal

dari permasalahan atau topik yang dibahas. Biasanya pernyataan umum

berisi informasi yang bersifat umum atau menyeluruh

. Bukan penjelasan spesifik tentang proses atau terjadinya sesuatu.”



“Contohnya seperti apa itu?”



“Contohnya seperti teks eksplanasi yang aku buat ini, Made. Topik yang aku bahas dalam teks eksplanasi adalah

virus corona

. Maka teksnya harus diawali dengan pernyataan umum tentang virus corona tersebut. Mulai dari definisinya, kapan pertama kali virus ditemukan, dan lain-lain,” jawab Lulu.



Baca juga:
Simak, Cara Menulis Teks Laporan Hasil Pengamatan!





Oh

, begitu.  Lalu bagian kedua apa, Lu?”



“Bagian kedua adalah

deretan penjelas

. Pada bagian deretan penjelas ini,

informasinya dijelaskan secara lebih spesifik, detail

, dan

biasanya berurutan

karena

menjelaskan proses terjadinya sesuatu

.”



Made semakin serius mendengarkan penjelasan Lulu.



“Aku kasih contoh lagi

nih

. Dalam topik tentang

virus corona

yang aku buat ini, pada deretan penjelas akan berisi inti penjelasan dengan pembahasan yang mendalam. Seperti bagaimana penyebarannya, bagaimana dampak dari virus corona, dan sebagainya. Sampai sini kamu sudah paham belum, Made?”



“Sudah,

dong

! Sekarang aku

pengen tau

bagian selanjutnya.

Ayo

jelaskan lagi!”



“Bagian ketiga atau yang terakhir adalah

interpretasi

.

Interpretasi

merupakan

bagian akhir atau penutup

yang

berisi


simpulan

atau

pandangan penulis

terhadap topik atau fenomena yang dibahas.”



“Seperti bagian terakhir dari teks eksplanasi yang kamu tulis ini ya, Lu?” tebak Made sambil menunjuk teks eksplanasi buatan Lulu.



“Benar, Made! Interpretasinya akan berisi simpulan dan pandangan penulis terhadap hal-hal yang bisa pembaca lakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.”



Struktur Teks Eksplanasi





Aha

! Aku sudah paham sekarang. Aku mau coba membuat teks eksplanasi juga

deh

!” seru Made.



“Kalau begitu, kita buat bersama-sama

yuk

, Made!” ajak Lulu.





Ayo

!” timpal Made sambil berlari mengambil kertas.



Struktur Teks Eksplanasi



Menyenangkan bukan bisa mengenal struktur teks eksplanasi bersama Made dan Lulu? Setelah ini, kalau kamu masih mau belajar lagi bersama mereka, kamu bisa segera

download

aplikasi ruangguru dan berlangganan ruangbelajar. Di sana ada banyak video pembelajaran disertai permainan-permainan yang menarik. Dijamin belajarmu akan semakin asyik!







Materi oleh:
Afny Irfani



Disunting oleh:
Permata Hisra Marota



LihatTutupKomentar