Mengenal Teks Pidato dan Cara Menganalisinya | Bahasa Indonesia Kelas 6



Teks Pidato




Guntur ditunjuk untuk mewakili kelasnya dalam lomba pidato memperingati Hari Pahlawan yang diadakan di sekolahnya. Namun, dia murung karena ragu teks pidato yang dibuatnya sudah sesuai dengan struktur yang ada.

Waduh

,

gimana nih

nasib Guntur?









Seperti biasa, Roro dan Guntur pulang sekolah bersama. Dalam perjalanan pulang, Guntur hanya diam saja sehingga membuat Roro bingung. Roro bertanya-tanya apakah ini balasan karena dia
ngambek di kantin
waktu itu, ya?



Roro menoleh ke arah Guntur yang berjalan di sampingnya lalu bertanya, “Guntur, kamu marah ya sama aku?”



Guntur hanya menggeleng menanggapi pertanyaan Roro. Roro kembali bertanya, “Terus kenapa kamu

diem


aja

dari tadi?”



“Aku lagi gugup Ro karena dipilih mewakili kelas kita untuk lomba pidato,” jawab Guntur pelan.



“Wajar

sih

kamu gugup. Pidato ‘kan artinya kamu harus

ngomong

tentang sesuatu kepada orang banyak jadi pasti kamu nanti malu

deh

,” ucap Roro santai.



Guntur menatap Roro sebal, “

Ih,

Roro! Kamu bukannya

nenangin

malah bikin makin takut

aja

!”



Roro terkekeh geli melihat ekspresi sebal Guntur. Dia puas karena bisa

ngisengin

Guntur.




Menganalisis Teks Pidato



Baca juga:
Pengertian Teks Eksplanasi dan Ciri-Cirinya



“Roro kamu jangan iseng,” tegur Kanguru tiba-tiba muncul merangkul mereka.





Hahaha

maaf Guntur.

Tapi

, aku yakin kamu pasti bisa tampil dengan baik nanti. Jadi, kamu harus semangat dan jangan malas latihan pidatonya.” Roro mengakhiri keisengannya.





Makasih

Ro.

Tapi

,

ngomong-ngomong

aku takut

nih

teks pidato buatanku jelek.” Guntur mulai mengeluh.



Sekarang Roro dan Kanguru menjadi paham apa yang membuat Guntur murung. Mereka ingin membantu Guntur agar lebih tenang.



“Guntur, pidato ‘kan ada strukturnya, jadi asal teks pidato buatanmu

udah

sesuai dengan strukturnya artinya

udah

bagus

kok,

” kata Kanguru.





Nah

, masalahnya aku

nggak


tau

teks pidatoku

udah

sesuai struktur atau belum,” balas Guntur.





Yaudah, kalo gitu

kita analisis bareng

aja yuk

teks pidato buatanmu!” ajak Roro semangat.



Wajah Guntur berubah menjadi lebih ceria. Dia segera mengeluarkan sebuah buku dari tasnya.



“Kebetulan

nih

aku bawa teks pidatoku. Ayo, kita analisis sekarang!” ujar Guntur semangat menunjukkan teks pidato di bukunya.





Eh

, jangan di pinggir jalan begini, bahaya,” cegah Kanguru.





Menganalisis Teks Pidato




Kanguru pun mengajak mereka ke taman untuk menganalisis teks pidato Guntur. Setibanya di taman, mereka duduk di sebuah bangku dan mulai melakukan analisisnya.



“Struktur pertama adalah salam pembuka. Isinya kalimat sapaan kayak selamat pagi, selamat siang, atau ucapan salam keagamaan juga boleh.” Kanguru memulai penjelasannya.



“Terus

ditambahin

menyapa kepala sekolah, guru-guru, dan teman-teman juga bisa. Oh iya, jangan lupa ucapan syukur juga,” ujar Roro.



Guntur membaca teks pidatonya, “Iya, aku

udah nulis

kayak begitu

nih

!”



Roro pun melanjutkan, “Struktur yang kedua adalah pendahuluan.

Nah

, pada bagian ini kamu harus menjelaskan topik permasalahan yang mau dibahas.”



“Berarti aku

jelasin

yang mau aku bahas itu tentang Hari Pahlawan, ya?”



Pertanyaan Guntur dijawab dengan anggukan kompak dari teman-temannya. Kanguru kembali membaca isi teks pidato Guntur.



“Guntur coba bagian ini kamu

tambahin

kalimat ajakan

deh

. Karena struktur ketiga itu adalah inti yang isinya selain ada pembahasan topik secara lengkap, juga ada ajakan kepada pendengar pidatomu nanti.” Kanguru menjelaskan panjang lebar.



“Iya betul

tuh

. Biar sesuai juga dengan tujuan pidato, yaitu menyampaikan informasi yang dapat memberikan pengaruh kepada pendengar atau pembacanya.” Roro menambahkan.



Mulut Guntur membentuk huruf O setelah mendengar penjelasan dari teman-temannya. Dia segera mengeluarkan tempat pensil dari tasnya, lalu menambahkan kalimat ajakan di pidatonya.





Menganalisis Teks Pidato






Udah nih

. Terus ada struktur apalagi?” tanya Guntur pada teman-temannya.



“Struktur selanjutnya adalah penutup dan salam penutup,” jawab Roro.





Nah,

pada bagian struktur ini kamu harus menyampaikan rangkuman atau kesimpulan dari topik yang dibahas,” kata Kanguru.



“Jangan lupa ucapkan permohonan maaf dan rasa terima kasih di akhir pidatomu,” tambah Roro.



Mereka pun mengecek bagian akhir teks pidato itu. Ternyata Guntur sudah menulisnya dengan baik. Dengan begitu, selesai sudah kegiatan menganalisis teks pidato Guntur yang mereka lakukan.





Makasih

ya teman-teman

udah

mau bantu aku,” ucap Guntur tulus.



“Sama-sama. Sekarang jangan murung dan gugup lagi, ya,” ujar Roro senang yang dibalas anggukan oleh Guntur.





Struktur Teks Pidato




Setelah itu, Guntur memasukkan kembali buku dan tempat pensilnya ke dalam tas. Dia senang telah selesai menganalisis teks pidato buatannya agar sesuai dengan struktur yang ada. Kini dia menjadi percaya diri untuk mewakili kelasnya.




Wah

, Guntur jadi

ngerti


deh

cara menganalisis teks pidato berdasarkan strukturnya. Kalau kamu mau

ngerti

juga, coba gabung

deh

ke

ruangbelajar

. Di
ruangbelajar
ada video animasi yang bisa bikin belajar kamu lebih menyenangkan,

lho

!



LihatTutupKomentar