Menyimak Sejarah Pemilu 1955 | Sejarah Kelas 12



Sejarah Pemilu 1955 Indonesia




Kamu udah tahu belum kalau pemilu pertama di Indonesia itu diadakan pada tahun 1955? Wah, seperti apa ya, sejarah Pemilu 1955? Yuk, baca pembahasannya pada artikel berikut!











Teman-teman, udah tahu belum?
Pemilihan umum (pemilu) pada tahun 1955 itu adalah pemilu yang pertama di Indonesia, lho!
Pemilihan umum di Indonesia pertama kali diselenggarakan pada 29 September 1955, tepatnya pada masa

kabinet Burhanuddin Harahap

.




“Wah, tahun segitu sih aku belum lahir!”



Heiii.. jangankan kamu. Orang tua kamu aja mungkin belum lahir tuh, tahun segitu..




Eits

, ngomongin
soal pemilu pertama di Indonesia, kamu mau tahu nggak,
sejarah Pemilu
1955 itu seperti apa?




“Mau bangeett!”



Nah, kita bahas bersama-sama, yuk!



Sejarah Pemilu 1955



Jadi, berdasarkan

Undang-Undang Nomor 7 tahun 1953

, pemilu tahun 1955 itu dilaksanakan dalam rangka
memilih anggota-anggota parlemen (DPR) dan Konstituante
. Konstituante sendiri adalah lembaga yang memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan perubahan terhadap konstitusi
negara
.



Sistem yang digunakan pada Pemilu 1955 adalah
sistem perwakilan proporsional
. Berdasarkan sistem ini, wilayah Indonesia dibagi menjadi 16 daerah pemilihan. Tapi, pada akhirnya, daerah ke-16 Indonesia yaitu Irian Barat gagal melaksanakan pemilu karena pada saat itu, daerah tersebut masih dikuasai oleh Belanda.

Yaahh

.. sayang sekali, ya!



proses pelaksanaan pemilu 1955




Potret pelaksanaan pemilu pada tahun 1955
(Sumber: samarinda.bawaslu.go.id)




Eh

, tapi, kamu tahu
nggak nih,
apa yang dimaksud dengan sistem perwakilan proporsional? Sistem perwakilan proporsional merupakan sistem yang mengatur bahwa setiap daerah pemilihan nantinya akan mendapatkan sejumlah kursi berdasarkan jumlah penduduknya, dengan ketentuan setiap daerah berhak mendapat jatah minimum 6 kursi untuk Konstituante dan 3 kursi untuk Parlemen.



Baca juga:
Tokoh-Tokoh yang Berjuang Mempertahankan Kemerdekaan NKRI



Fakta Seru tentang Pemilu 1955



Nah, pada setiap daerah pemilihan tersebut, kursi akan diberikan kepada partai-partai dan calon-calon anggota lainnya sesuai dengan jumlah suara yang mereka peroleh. Kemudian, sisa suara akan digabungkan, baik antara berbagai partai di dalam suatu daerah pemilihan (kalau partai-partai bersangkutan sebelumnya telah menyatakan sepakat untuk menggabungkan sisa suara), maupun digabungkan untuk satu partai di tingkat nasional.



Pelaksanaan Pemilu 1955



Sebelum Pemilu 1955 dilaksanakan, pastinya ada proses pendaftaran terlebih dahulu ya, teman-teman! Proses pendaftaran ini bertujuan agar seluruh warga dapat memiliki hak suara yang sah sebagai pemilih.
Proses pendaftaran
ini dilaksanakan sejak bulan
Mei 1954
dan selesai pada bulan
November 1954
.



Nah, kalau
pelaksanaan Pemilu 1955
sendiri
dibagi menjadi
dua tahap
nih! Pembagian ini dilakukan berdasarkan tujuannya,
yaitu:




  1. Tahap pertama merupakan pemilu untuk

    memilih anggota


    DPR

    . Tahap ini diselenggarakan pada tanggal

    29 September 1955

    dengan diikuti oleh 29 partai politik dan individu.


  2. Tahap kedua merupakan pemilu untuk

    memilih anggota


    Konstituante

    . Tahap ini diselenggarakan pada tanggal

    15 Desember 1955

    .



Pada saat itu, jumlah warga yang memenuhi syarat untuk masuk bilik suara adalah sebesar 43.104.464 jiwa. Berdasarkan jumlah tersebut, sebanyak 87,65% atau sebanyak 37.875.229 jiwa telah menggunakan hak pilihnya dengan baik.




By the way

, kamu tahu nggak sih, kalau pemilu sekarang itu, anggota TNI dan Polri tidak boleh ikut berpartisipasi dalam Pemilu, lho. Beda nih, dengan peraturan yang berlaku pada pemilu tahun 1955. Saat itu, anggota TNI dan Polri boleh menggunakan hak pilih mereka dalam pemilu.



Menurut George McTurnan Kahin,
seorang sejarawan dan akademisi politik dari Amerika Serikat,
Pemilu 1955 itu sangat penting lho,

guys

! Pasalnya, dengan terlaksananya Pemilu 1955, kekuatan partai-partai politik di Indonesia jadi bisa terukur dengan lebih cermat dan parlemen yang dihasilkan pun juga lebih bermutu. Hal ini dikarenakan wakil yang duduk di parlemen adalah orang-orang yang dipilih oleh rakyat, sehingga mereka lebih memiliki rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.



Fakta Menarik tentang Pemilu 1955



Selain untuk memilih anggota DPR dan Konstituante, pemilu juga diadakan untuk
memilih anggota DPRD
. Tapi, pemilu untuk memilih anggota DPRD dilaksanakan dua tahun setelahnya, yaitu pada tahun 1957. Pemilu untuk memilih anggota DPRD dilaksanakan dalam
dua tahap
.
Tahap pertama
berlangsung pada bulan
Juni 1957
untuk wilayah Indonesia bagian barat. Sedangkan
tahap kedua
berlangsung pada bulan
Juli 1957
untuk wilayah Indonesia bagian timur.



Demikian pembahasan kita tentang sejarah Pemilu 1955. K
alau kamu mau belajar materi sejarah lainnya, kamu bisa cek video beranimasi lengkapnya di
ruangbelajar
, lho! Yuk, cobain aplikasinya sekarang!






Sumber Foto:



Foto ‘Proses pelaksanaan pemilu di tahun 1955



[Daring]. Tautan:http://samarinda.bawaslu.go.id/layanan/galeri-foto/ (Diakses: 30 November 2020).




Artikel ini telah diperbarui pada 31 Agustus 2021.



LihatTutupKomentar