Multidimensi Identitas dalam Kemasyarakatan | Sosiologi Kelas 10



Keberagaman Sudut Pandang Identitas dalam Kemasyarakatan



Di suatu kampung, ada seseorang yang mengalami patah tulang akibat kecelakaan. Para warga yang menolong langsung membawanya ke dokter di balai desa. Mereka berduyun-duyun datang ke balai desa dan berharap dokter di sana bisa mengobati korban kecelakaan tersebut. Nyatanya, dokter tersebut mengatakan hal ini:






“Maaf bapak-bapak, saya ini dokter umum, tidak bisa mengobati pasien patah tulang. Ini harus dirujuk ke rumah sakit agar ditangani dokter spesialis bedah ortopedi”. Para warga yang mendengar ucapan itu pun terkejut.




“Kenapa tidak bisa menyembuhkan, Dok?”




“Dokter ‘kan harusnya bisa mengobati orang sakit. Nah, ini ada orang sakit tapi kenapa tidak bisa diobati sama dokter?”




Nah

Squad,

contoh kasus di atas merupakan bentuk multidimensi identitas

dalam kehidupan bermasyarakat. Apa

sih

multidimensi identitas itu?



Multidimensi Identitas



Multidimensi identitas dapat dipahami sebagai keberagaman sudut pandang dari identitas seseorang.



Warga kampung tersebut salah kaprah dalam menyikapi identitas dari seorang dokter di balai desa. Pada umumnya dokter di balai desa merupakan dokter umum yang tidak bisa menangani suatu penyakit tertentu, sehingga perlu merujuk ke dokter spesialis. Inilah yang dinamakan keberagaman sudut pandang identitas.



cara pandang identitas




Bahaya dari perbedaan pandangan identitas individu bisa menjadi sumber konflik

,

lho.

Seandainya warga kampung masih bersikeras bahwa dokter di balai desa bisa menyembuhkan patah tulang, dan dokter juga tetap menyatakan bahwa dirinya

gak

bisa

ngobatin

patah tulang,

wah

bisa-bisa terjadi keributan di balai desa tersebut.




Nah

, sebagai masyarakat yang baik sebenarnya harus memahami konsep status dan peran dalam kehidupan bermasyarakat.

Konsep status

itu sendiri merupakan

kedudukan seseorang dalam suatu pola tertentu dalam kelompok atau masyarakat

.

Nah

, kalau

konsep peran

lebih menekankan pada

peranan yang sesuai dengan status yang dimiliki

. Dokter di balai desa ya sudah pasti tahu statusnya yakni sebagai dokter umum yang bekerja di balai desa. Kemudian, dokter tersebut juga hanya melakukan peranan sebagai dokter yang mengobati penyakit-penyakit umum seperti pusing, batuk, flu, diare, dan lain-lain.




Baca Juga:
Mengenal Rancangan Penelitian Sosial



Oh iya Squad, dalam konsep status,

Ralph Linton

membagi menjadi beberapa status. Apa saja?






  1. Ascribed status


    . Status ini diperoleh atas

    pewarisan dari orang tua

    . Contohnya keluarga ningrat, status keluarga biru tersebut melekat seumur hidup

    loh

    Squad.




  2. Achieved status


    . Status ini diperoleh melalui

    usaha yang dilakukan secara sengaja

    . Contohnya, Squad yang nanti duduk di kelas 12, ingin memperbaiki status pendidikannya dengan melanjutkan kuliah.




  3. Assigned status


    . Status ini

    diberikan kepada orang yang dianggap berjasa

    . Contohnya pemberian bintang jasa bagi para veteran yang berjuang melawan penjajah pada waktu itu.




Contoh Soal



Ir. Soekarno dan Drs. M. Hatta mendapatkan gelar sebagai Bapak Proklamator dari pemerintah Republik Indonesia, atas jasa beliau pada saat kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut termasuk….



A.

ascribed status



B. simbol status



C.

achieved status



D. ciri status



E.

assigned status



Jawaban:

assigned status



Pembahasan :

Assigned status

merupakan kedudukan yang diberikan

kepada seseorang yang dianggap berjasa,

seorang pejuang, dan sebagainya. Balasannya

Assigned status

diperoleh melalui usaha.

Assigned status

merupakan bentuk penghargaan terhadap usaha tersebut.



rumus multidimensi




Nah

, sekarang kalian sudah paham

kan

tentang multidimensi identitas dalam kehidupan bermasyarakat? Perlu diingat bahwa ada konsep status dan konsep peran yang harus dipahami ya agar keberagaman identitas yang ada di masyarakat tidak berubah menjadi konflik sosial.



Mau belajar kelompok dengan cara yang asyik?

Yuk

gabung di
ruangbelajar
. Di sana kamu bisa tanya-tanya dengan kakak tutor Sosiologi sekaligus diskusi bareng dengan teman-teman di seluruh Indonesia dalam satu grup belajar. Enak banget

kan

?

Yuk

daftar sekarang!






Referensi:



Suhardi, Sri Sunarti. (2009) Sosiologi 1: Untuk SMA/MA Kelas X Program IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.





Artikel ini diperbarui tanggal 7 Agustus 2022.




LihatTutupKomentar