Pengertian Teks Cerita Fantasi, Struktur, Unsur, Jenis & Contoh | Bahasa Indonesia Kelas 7



teks cerita fantasi





Apakah kamu tahu apa itu cerita fantasi? Pernah membacanya? Oke, di

artikel Bahasa Indonesia kelas 7

ini, kita akan bahas hal-hal menarik tentang cerita fantasi, mulai dari pengertian, struktur, unsur, jenis, dan contohnya.







Inget

enggak

, dulu waktu kamu masih SD atau mungkin sebelum masuk sekolah, pernah baca-baca buku tentang kisah Putri Duyung, Si Kancil, Roro Jonggrang, atau Bandung Bondowoso yang terkenal?



Semua judul cerita itu, termasuk

teks cerita fantasi

yang berupa khayalan dari pengarangnya,

lho

! Lalu, apa sih arti dari cerita fantasi itu? Yuk, kita kenali pengertian, unsur, struktur, jenis, dan contoh teks cerita fantasi!



Pengertian Teks Cerita Fantasi




Teks cerita fantasi


adalah

bahan tertulis yang berbentuk

karangan

atau

tulisan

untuk

menuturkan, menggambarkan, atau membayangkan

berbagai

perbuatan, pengalaman, dan kejadian berupa angan-angan, khayalan, imajinasi, atau rekaan belaka.



Secara lebih sederhana, teks cerita fantasi merupakan jenis teks yang dibuat berdasarkan daya imajinasi penulisnya. Oleh karena itu, hal-hal yang diceritakan dalam teks fantasi adalah hal-hal yang tidak nyata atau fiksi, ya.



Tujuan Teks Cerita Fantasi



Nah, karena teks cerita fantasi ini sifatnya imajiner, atau cerita yang dibuat berdasarkan khayalan si penulis, jadi

tujuan teks cerita fantasi

adalah untuk

menghibur para pembaca

, serta

meningkatkan daya imajinasi pembaca

.



Unsur-Unsur Teks Cerita Fantasi



Nah, berikut ini adalah unsur-unsur teks cerita fantasi yang bisa kamu perhatikan. Unsur-unsur ini bisa juga dikatakan ciri-ciri yang jadi pembeda antara teks cerita fantasi dengan jenis teks lainnya.



1. Ada keajaiban, keanehan, dan kemisteriusan



Teks cerita fantasi adalah cerita fiksi berjenis fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Di dalam teks cerita fantasi, diungkapkan hal-hal

supranatural, kemisteriusan, dan ke-ghaiban yang tidak ditemui dalam dunia nyata

.



Jadi, pada teks cerita fantasi, hal yang tidak mungkin seolah-olah menjadi hal yang biasa. Tokoh dan latar yang diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata.



2. Ide cerita



Ide cerita teks cerita fantasi

terbuka terhadap daya khayal penulis

. Artinya, tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata. Ide cerita ini juga bisa berupa irisan dunia nyata dan dunia khayal yang diciptakan pengarang.



Ide cerita pada teks ini terkadang bersifat sederhana, tapi mampu menitipkan pesan yang menarik. Tema cerita fantasi adalah gaib, supernatural, atau futuristik.



teks cerita fantasi




Contoh cerita fantasi (Sumber: tokopedia.com)



3. Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu)



Peristiwa yang dialami tokoh terjadi pada dua latar, yaitu latar yang masih ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak ada pada kehidupan sehari-hari. Alur dan latar cerita fantasi memiliki kekhasan.



Rangkaian peristiwa cerita fantasi

menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu

. Jalinan peristiwa pada cerita fantasi berpindah-pindah dari berbagai latar yang melintasi ruang dan waktu.



4. Tokoh unik (memiliki kesaktian)



Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi

watak dan ciri yang unik

, yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh memiliki kesaktian-kesaktian tertentu. Tokoh

mengalami peristiwa

misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari. Tokoh mengalami kejadian dalam berbagai latar waktu.



Tokoh juga ada pada waktu dan tempat yang berbeda zaman (bisa waktu lampau atau waktu yang akan datang atau futuristik).



5. Bersifat fiksi



Cerita fantasi bersifat fiktif (

bukan kejadian nyata

). Cerita fantasi bisa diilhami oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan, tetapi diberi fantasi.



6. Bahasa



Penggunaan sinonim disampaikan dengan emosi yang kuat dan variasi kata yang cukup menonjol. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal).




Baca Juga:
Kumpulan Contoh Teks Cerita Fantasi Pendek beserta Strukturnya



Contoh Teks Cerita Fantasi



Supaya kamu lebih paham dengan teks cerita fantasi, coba perhatikan contoh di bawah ini,

ya!




Timun Mas



Alkisah, ada seorang janda yang tidak mempunyai anak bernama Mbok Srini. Saat pergi ke hutan, ia didatangi raksasa yang memberinya biji timun. Raksasa tersebut mengatakan kalau ia akan mempunyai anak lewat biji timun tersebut.



Mbok Srini pulang dan menanam biji timun itu. Setelah beberapa waktu, tanaman timunnya hanya berbuah satu, warnanya emas. Ia membelah buah tersebut dan kaget karena isinya bayi perempuan. Anak itu diberi nama Timun Mas.



Singkat cerita, Timun Mas sudah dewasa. Suatu malam, Mbok Srini bermimpi didatangi raksasa. Raksasa tersebut akan menjemput Timun Mas seminggu lagi. Mbok Srini takut, lalu menemui petapa sakti. Petapa itu memberikan empat bungkusan kecil, berisi biji timun, jarum, garam, dan terasi.



Pada hari yang ditentukan, Mbok Srini meminta Timun Mas pergi. Raksasa pun mengejarnya. Timun Mas membuka bungkusan pertama, seketika sekelilingnya menjadi ladang timun dan menghambat sang Raksasa. Begitu akan tertangkap lagi, Timun Mas membuka bungkusan kedua. Dalam sekejap, sekelilingnya menjadi rerimbunan pohon bambu yang runcing. Raksasa terus mengejar meski terluka. Timun Mas membuka bungkusan ketiga. Daerah sekitarnya menjadi lautan luas. Namun, raksasa itu bisa melewatinya. Dengan ketakutan, Timun Mas melempar bungkusan terakhir. Sekelilingnya berubah menjadi lautan lumpur yang mendidih. Raksasa pun tercebur dan tewas.



Selamatlah Timun Mas. Ia menemui ibunya dan mereka hidup bahagia.




Sumber cerita: dongengceritarakyat.com



struktur teks cerita fantasi



Struktur Teks Cerita Fantasi



Setelah kita melihat contoh teks cerita fantasi di atas,

nah

sekarang kita bahas gimana strukturnya. Adanya struktur membuat kita lebih mudah dalam menyusun cerita fantasi. Dari contoh teks cerita fantasi yang kita udah bahas sebelumnya, bisa bedah strukturnya seperti berikut

guys!



Secara umum, struktur teks cerita fantasi terdiri dari 4 bagian, yaitu orientasi, komplikasi, resolusi, dan

ending

(bagian akhir). Di bawah ini masing-masing penjelasannya:



1. Orientasi



Orientasi merupakan

tahap pengenalan dalam cerita

. Dimulai dari

tema, tokoh, dan alur

.

Karakter tokoh

biasanya juga akan diceritakan pada bagian orientasi. Kalau melihat contoh teks cerita fantasi di atas, maka orientasinya terdapat pada paragraf berikut:




“Alkisah, ada seorang janda yang tidak mempunyai anak bernama Mbok Srini. Saat pergi ke hutan, ia didatangi raksasa yang memberinya biji timun. Raksasa tersebut mengatakan kalau ia akan mempunyai anak lewat biji timun tersebut.




Mbok Srini pulang dan menanam biji timun itu. Setelah beberapa waktu, tanaman timunnya hanya berbuah satu, warnanya emas. Ia membelah buah tersebut dan kaget karena isinya bayi perempuan. Anak itu diberi nama Timun Mas.”



2. Komplikasi



Pada bagian komplikasi, cerita fantasi akan

berisi konflik

yang sedang dihadapi oleh karakter. Konflik atau komplikasi yang muncul menjadi inti dari jalannya cerita fantasi.  Jadi, komplikasi yang disajikan dari contoh teks fantasi “Timun Mas” yaitu:





Singkat cerita, Timun Mas sudah dewasa. Suatu malam, Mbok Srini bermimpi didatangi raksasa. Raksasa tersebut akan menjemput Timun Mas seminggu lagi. Mbok Srini takut, lalu menemui petapa sakti. Petapa itu memberikan empat bungkusan kecil, berisi biji timun, jarum, garam, dan terasi.”



3. Resolusi




Nah

, setelah melewati komplikasi, dalam teks cerita fantasi akan disajikan

jalan keluar dari permasalahan

yang dihadapi karakter. Tahap inilah yang disebut dengan resolusi. Dalam tahap ini juga permasalahan mulai mereda, sehingga pembaca akan mulai bertanya-tanya bagaimana nasib dari karakter di akhir cerita. Dari contoh di atas, maka resolusinya adalah:




“Pada hari yang ditentukan, Mbok Srini meminta Timun Mas pergi. Raksasa pun mengejarnya. Timun Mas membuka bungkusan pertama, seketika sekelilingnya menjadi ladang timun dan menghambat sang Raksasa. Begitu akan tertangkap lagi, Timun Mas membuka bungkusan kedua. Dalam sekejap, sekelilingnya menjadi rerimbunan pohon bambu yang runcing. Raksasa terus mengejar meski terluka. Timun Mas membuka bungkusan ketiga. Daerah sekitarnya menjadi lautan luas. Namun, raksasa itu bisa melewatinya. Dengan ketakutan, Timun Mas melempar bungkusan terakhir. Sekelilingnya berubah menjadi lautan lumpur yang mendidih. Raksasa pun tercebur dan tewas.”



4.

Ending



Yeay, akhirnya serangkaian ceritanya udah masuk ke

ending

! Ending merupakan

bagian akhir dari teks cerita fantasi

. Pada bagian ini, cerita fantasi bisa berakhir dengan bahagia dan ada juga yang berakhir dengan kesedihan. Kalau begitu ending dari cerita “Timun Mas” di atas terdapat pada kalimat:





Selamatlah Timun Mas. Ia menemui ibunya dan mereka hidup bahagia.”



Dari sini kita bisa melihat kalau cerita tersebut memiliki ending bahagia.




Baca Juga:
Belajar Cara Membuat Teks Cerita Fantasi?



Jenis-Jenis Teks Cerita Fantasi



Cerita fantasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu berdasarkan

kesesuaian dalam kehidupan nyata

dan

latar cerita

. Lalu apa sih bedanya?



1. Berdasarkan kesesuaian dalam kehidupan nyata



Pada teks cerita fantasi yang berdasarkan kesesuaian dalam kehidupan nyata dibagi menjadi dua, yaitu:



a. Cerita fantasi total



Dalam jenis ini,

semua cerita, karakter, latar, bahkan semua unsur di dalamnya merupakan fantasi

atau tidak terjadi dalam kehidupan nyata. Misalnya cerita tentang kehidupan kerajaan di bawah laut.



b. Cerita fantasi irisan



Cerita fantasi irisan memakai

latar dunia fantasi yang nama tempat atau nama peristiwanya masih ada di dunia nyata

. Misalnya cerita tentang kehidupan putri salju dan 7 kurcaci di tengah hutan.



2. Berdasarkan latar cerita



Cerita fantasi jenis ini juga dibagi menjadi dua, yaitu:



a. Cerita fantasi sezaman



Cerita fantasi sezaman

hanya memakai satu latar waktu

saja,

gengs

. Misalnya, pakai latar waktu masa kini, masa lampau, atau masa datang.



b. Cerita fantasi lintas waktu



Kalau cerita fantasi lintas waktu merupakan kebalikan dari cerita fantasi sezaman. Di dalam cerita ini,

bisa saja memiliki dua latar waktu yang berbeda

. Misalnya, penulis memakai latar waktu masa lampau dan masa kini dalam satu rangkaian cerita.






Itulah tadi pengertian teks cerita fantasi, tujuan, unsur,
struktur, jenis, dan contohnya
. Apakah kamu sudah semakin paham dengan materi cerita fantasi ini?



Nah, kalau kamu mau belajar materi ini lebih lengkap dan seru lagi, kamu bisa gabung di
ruangbelajar
. Kamu akan belajar dengan video-video belajar interaktif, materi yang terstruktur, dan pastinya memudahkan kamu memahami konsep materi belajar. Yuk, langganan sekarang!




Referensi



Harsiati, Titik dkk. 2017. Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.




Sumber Foto



Putri Duyung. Tautan: https://docplayer.info/48843977-Objektif-nilam-yang-ditambahbaik.html



LihatTutupKomentar