Penjelasan Lengkap Hukum I dan II Kirchhoff | Fisika Kelas 12



Hukum I dan II Kirchoff





Artikel ini memberikan penjelasan mengenai Hukum I dan II Kirchhoff.









Di antara kamu pasti sudah pernah mendengar nama Kirchhoff

dong,

ya?

Yup

, Kirchhoff merupakan salah satu fisikawan yang berjasa dalam ilmu kelistrikan,

nih

. Hukumnya yang terkenal yaitu Hukum I dan II Kirchhoff. Bagaimana penjelasan kedua hukum tersebut?

Yuk,

kita simak pembahasan berikut.



Hukum Kirchhoff ditemukan oleh

Gustav Robert Kirchhoff

yang merupakan ahli fisika asal Jerman. Kirchhoff menjelaskan hukumnya tentang kelistrikan ke dalam dua bagian, yaitu Hukum I Kirchhoff dan Hukum II Kirchhoff.




Hukum I Kirchhoff



Hukum ini merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang menyatakan bahwa jumlah muatan listrik yang mengalir tidaklah berubah. Jadi, pada suatu percabangan, laju muatan listrik yang menuju titik cabang sama besarnya dengan laju muatan yang meninggalkan titik cabang itu. Nah, di fisika, laju muatan listrik adalah kuat arus listrik. Oleh karena itu, bunyi Hukum I Kirchhoff lebih umum ditulis:




Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik cabang akan sama dengan  jumlah kuat arus listrik yang meninggalkan titik itu.



Hukum I Kirchhoff biasa disebut Hukum Arus Kirchhoff atau

Kirchhoff’s Current Law

(KCL).



hukum 1 kirchhoff



Berdasarkan gambar di atas, besar kuat arus total yang melewati titik percabangan a secara matematis dinyatakan
Σ I

masuk

= Σ I

keluar

yang besarnya adalah I

1

= I

2

+ I

3

.




Hukum II Kirchhoff



Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang digunakan untuk menganalisis beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup. Hukum II Kirchhoff biasa disebut Hukum Tegangan Kirchhoff atau

Kirchhoff’s Voltage Law

(KVL). Bunyi Hukum II Kirchhoff adalah:



Jumlah aljabar beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup adalah sama dengan nol.



Versi lain Hukum II Kirchhoff, yaitu pada rangkaian tertutup, berbunyi: jumlah aljabar GGL (ε) dan jumlah penurunan tegangan (IR) sama dengan nol. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai:
Σ ε+Σ IR
= 0.



hukum 2 kirchhoff 1



Berdasarkan gambar di atas, total tegangan pada rangkaian adalah V

ab

+ V

bc

+ V

cd

+ V

da

= 0. Hukum II Kirchhoff ini menjelaskan bahwa jumlah penurunan beda potensial sama dengan nol artinya tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian atau semua energi listrik diserap dan digunakan.



Untuk menganalisis suatu rangkaian listrik menggunakan Hukum II Kirchhoff diperlukan beberapa aturan atau perjanjian.



1. Pilih loop untuk masing-masing lintasan tertutup dengan arah tertentu. Pada dasarnya pemilihan arah loop bebas namun jika memungkinkan usahakan searah dengan arah arus. Maksudnya bebas disini bebas yah arahnya mau searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam.



hukum 1 dan 2 kirchoff 2



2. Pada suatu cabang, jika arah loop sama dengan arah arus maka penurunan tegangan (IR) bertanda positif, jika berlawanan arah maka penurunan tegangan (IR)  bertanda negatif. Contohnya gini. Kalo misalkan arah loop searah jarum jam terus arah arusnya juga searah jarum jam, maka nanti penurunan tegangan (IR) positif karena sama-sama searah jarum jam.



hukum 1 dan 2 kirchoff 3



Kalo misalkan nanti loopnya berlawanan arah jarum jam tapi arusnya searah jarum jam maka IR-nya bertanda negatif.



hukum 1 dan 2 kirchoff 4



3. Jika saat mengikuti arah loop, kutub sumber tegangan yang lebih dulu dijumpai adalah kutub positif maka GGL bertanda positif.



hukum 1 dan 2 kirchoff



Sebaliknya, jika kutub yang lebih dahulu dijumpai adalah kutub negatif maka GGL bertanda negatif.



hukum 1 dan 2 kirchoff 1




Baca Juga:
Pergeseran Wien pada Radiasi Benda Hitam



Supaya kamu lebih paham, ayo coba kerjakan

contoh soal

di bawah ini!



1. Suatu rangkaian listrik ditunjukkan seperti gambar berikut ini.



soal kirchoff


Dengan menggunakan hukum II Kirchhoff, besar kuat arus listrik yang mengalir di dalam rangkaian tersebut adalah…




Diketahui:



ε1 = 6 V



ε2 = 12 V



R1 = 2 Ω



R2 = 6 Ω



R3 = 4 Ω




Ditanya:

I ?




Jawab:




contoh hukum ii kirchoff



2. Perhatikan gambar rangkaian listrik dibawah ini!



contoh soal kirchoff




Jika diketahui ε1 = 16 V; ε2 = 8 V; ε3 = 10 V; R1 = 12 ohm; R2 = 6 ohm; dan R3 = 6 ohm. Besar kuat arus lisrik I adalah…




Jawab:



Hukum I Kirchhoff:



hukum i kirchoff



Loop I (atas):



contoh hukum i kirchoff 1 - Copy



Loop II (bawah):



contoh hukum i kirchoff 2



Substitusikan persamaan (1) ke persamaan (3):



hukum i kirchoff 2 - Copy



Eliminasi persamaan (2) dan persamaan (4):



hukum i kirchoff 3



Oke, sekarang kamu sudah mengerti

kan

penjelasan Hukum I dan II Kirchhoff? Ingat, jangan sampai salah dalam menentukan arah loop, ya. Kamu masih punya pertanyaan dan contoh soal lain tentang materi ini? Langsung saja tanyakan ke guru terbaik melalui
ruangles
. Kamu bisa panggil guru pilihanmu dan belajar di tempat yang kamu sukai

lho

, seru

kan

? Ayo gunakan sekarang!




Artikel diperbarui pada 6 Juli 2021.



LihatTutupKomentar