
 
Made mendapat piza dari Lulu, dan bersama-sama mereka menghitung berapa banyak jumlah potongan piza itu menggunakan penjumlahan pecahan biasa berpenyebut beda dengan metode KPK. Yuk, simak ceritanya!
—
 
  
   Teng!
  
  Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Made dan Lulu baru saja menyelesaikan tugas mereka. Made meregangkan badannya, merasa kaku akibat belajar seharian di rumah Lulu.
 
  “
  
   Yeay
  
  ! Akhirnya selesai juga! Aku
  
   balik
  
  dulu ya, Lu,” kata Made sambil membereskan alat tulisnya.
 
  “
  
   Eh
  
  tunggu, Made! Piza buat
  
   cemilan
  
  kita tadi masih ada, kamu bawa pulang
  
   aja
  
  , ya!” kata Lulu.
 
  Lulu mengemas 2
  
   box
  
  pizanya dengan rapi dan memberikannya ke Made.
 
  “Masih ada
  
  potong piza sosis dan
  
  potong piza keju,” kata Lulu lagi.
 
  “Hah kamu serius, Lu? Asik! Jadi ada berapa
  
   nih
  
  jumlah potongan piza yang aku
  
   dapet
  
  ?” tanya Made senang dengan mata berbinar.
 
  Lulu kemudian ingat sesuatu. “Biar kita bisa
  
   tau
  
  jumlah potongan piza yang akan kamu dapat, tinggal kita
  
   jumlahin
  
  aja menggunakan penjumlahan pecahan biasa!”
 
  “
  
   Kayak
  
  yang kita pelajari di kelas 4 ya?” tanya Made.
 
  “Betul! Berarti total piza yang akan kamu dapat adalah hasil dari
  
  ,” jawab Lulu.
 
  “Eh, tapi kalau diperhatiin, penyebut pecahannya berbeda.”
 
  “Tenang aja! Untuk menjumlahkan pecahan biasa berpenyebut beda, ada beberapa langkah yang perlu kita lakukan,” kata Lulu.
 
  “Apa aja langkah-langkahnya?” tanya Made penasaran.
 
  “Langkah pertama, kita
  
   samain
  
  dulu penyebut pecahannya. Salah satu cara untuk menyamakan penyebut pecahan, bisa dengan metode mencari KPK dari kedua penyebutnya,” jelas Lulu.
 
  “KPK? Kelipatan Persekutuan Terkecil, ya?” tanya Made memastikan.
 
  “Iya
  
   bener
  
  ! Kita tentukan KPK dari penyebutnya yaitu 7 dan 3,” jawab Lulu.
 
  “KPK dari 7 dan 3 kan 21, Lu. Kalo gitu penyebutnya bisa kita
  
   samain
  
  jadi 21.”
 
  “Iya! Nah, langkah kedua, menentukan pembilang masing-masing pecahan dengan cara membagi 21 dengan penyebut sebelumnya. Nanti, hasil baginya dikali dengan pembilang,” jelas Lulu.
 
  Made berpikir lagi, lalu wajahnya berseri. “Oh! Berarti pecahannya jadi
  
  ya?!” katanya sambil memastikan.
 
  Lulu mengangguk. “Betul! Terakhir langkah ketiga, tinggal kita tentukan deh hasil operasi hitungnya, dengan menjumlahkannya seperti biasa.”
 
  “Jadi,
  
  sama dengan
  
  . Atau bisa ditulis dalam pecahan campuran menjadi
  
  . Ya kan? Ya kan?” tanya Made.
 
  Lulu tertawa karena semangat Made. “Iya
  
   bener
  
  ! Berarti, piza yang kamu
  
   dapet
  
  adalah
  
  piza!”
 
  
 
  Made tersenyum lebar sambil mengangkat piza pemberian Lulu tinggi-tinggi. “Wah, banyak
  
   banget
  
  piza yang aku
  
   dapet
  
  ! Makasih Lulu!”
 
  “Sama-sama, Made. Jangan lupa
  
   bagiin
  
  ke Mamak dan Bapa, ya!” kata Lulu mengingatkan.
 
  “Oke siap! Hehehe! Aku pulang dulu!” ujar Made sambil berjalan keluar rumah Lulu.
 
  “
  
   Dadah
  
  !” kata Lulu melambaikan tangan. “Oh iya, jangan lupa makan sayuran juga!” lanjutnya agak teriak karena Made semakin jauh.
 
  
   Nah
  
  , akhirnya selesai juga cerita Made dan Lulu. Sekarang, giliran kalian jawab latihan soal di bawah ini! Tulis jawabanmu di kolom komentar, ya!
 
  
 
  Itu dia cerita Made dan Lulu mempelajari materi penjumlahan pecahan biasa berpenyebut beda dengan metode KPK. Biar makin jago, belajar sambil berpetualang bersama
  Dafa dan Lulu
  , yuk! Caranya,
  
   download
  
  
   aplikasi
  
  ruangguru dan mulai berlangganan ruangbelajar. Ayo,
  
   download
  
  sekarang!
 
  Materi oleh:
  Hana Wibawanty Baihaki
 
  Disunting oleh:
  Taufiq Radityadji