Revolusi Rusia: Latar Belakang, Proses, dan Dampaknya | Sejarah Kelas 11



Revolusi Rusia




Revolusi Rusia tuh apa sih? Apakah ada hubungannya dengan terbentuknya Uni Soviet? Yuk, simak latar belakang, tokoh-tokoh, proses peristiwa, serta dampak dari Revolusi Rusia di

artikel Sejarah kelas 11

ini.









Guys

, ada yang sudah pernah baca cerita tentang

Princess

Anastasia? Tahukah kamu, cerita Anastasia punya kaitan erat dengan peristiwa Revolusi Rusia, lho!



Hmm, kamu pasti makin penasaran dan jadi ingin tahu tentang Revolusi Rusia, kan? Singkatnya, Revolusi Rusia adalah revolusi yang terjadi pada 1917, yang bertujuan menumbangkan Kekaisaran Rusia yang feodal, dan menggantinya dengan kekuasaan komunis.



Terus, kayak gimana sih latar belakang dari terjadinya Revolusi Rusia?



Latar belakang Revolusi Rusia



Pada dasarnya Revolusi Rusia terjadi akibat sikap Tsar Nicholas II yang otoriter. Sejak

akhir abad ke-19

, banyak masyarakat yang merasa

tidak puas pada kepemimpinan Tsar Nicholas II

.



Masyarakat Rusia banyak yang mengalami kelaparan, kemiskinan, dan ketertinggalan dalam bidang industri dan pertanian. Sikapnya yang otoriter dan ketidakpuasan masyarakat tersebut akhirnya melahirkan persatuan kaum buruh, petani, dan tentara Rusia.



Terbentuknya Kelompok Menshevik, Bolshevik, dan Kadet



Bahkan, pada tahun 1898, George Plekhanov, seorang aktivis politik yang mendalami Marxisme, mendirikan Partai Sosial Demokrat (PSD). Pendirian partai tersebut turut mempengaruhi jalannya revolusi.



Namun, pada tahun 1903, PSD terbagi menjadi dua aliran, yaitu

Menshevik

(sosial demokrat atau sosialis) yang dipimpin oleh

George Plekhanov dan Alexander Kerensky

, dan

Bolshevik

(radikal revolusioner atau komunis) dipimpin oleh

V


ladimir Ilyich Ulyanov (Lenin)

,

Leon Trotsky

, dan

Joseph Vissarionovich (Stalin)

.



Dua aliran pecahan PSD ini kemudian dikenal sebagai kelompok penentang Tsar Nicholas II. Mereka menghendaki pemerintahan yang lebih modern.



Selain itu, ada juga kelompok

Kadet

atau Konstitusional Demokrat yang beraliran liberal. Kelompok ini menghendaki Rusia menjadi kerajaan yang memiliki undang-undang dasar.



Kelompok Menshevik, Bolshevik, dan Kadet juga dikenal sebagai

kaum intelektual

yang menuntut perubahan di Rusia.



Dalam hal ini, golongan

Menshevik

termasuk dalam kelompok liberal yang disebut

Kadet

atau Konstitusional Demokrat. Kelompok ini menghendaki Rusia menjadi kerajaan yang memiliki undang-undang dasar.



Nikolas II




Tsar Nicholas II (Sumber: en.wikipedia.org)



Peristiwa

Bloody Sunday

atau Minggu Berdarah



Kemudian, pada 22 Januari 1905, masyarakat menjalankan aksi protes di St. Petersburg untuk meminta keadilan kepada Tsar Nicholas II. Eh tapi, aksi protes tersebut malah disambut oleh penembakan yang dilakukan oleh aparat keamanan yang memicu tewasnya 1000 orang demonstran.



Peristiwa ini dikenal sebagai


Bloody Sunday

1905

. Pasca peristiwa tersebut, rakyat semakin tidak simpatik pada kepemimpinan Tsar Nicholas II.



Seri Revolusi Dunia: Revolusi Rusia




Ilustrasi Peristiwa Bloody Sunday (Sumber: sciencesource.com)



Keikutsertaan Rusia dalam Perang Dunia I



Beberapa tahun setelah peristiwa

Bloody Sunday

, tepatnya pada tahun 1914, Perang Dunia I meletus. Dalam perang ini, Rusia mengambil peran sebagai salah satu negara yang terlibat di dalamnya. Sayangnya, keikutsertaan Rusia pada Perang Dunia I justru dinilai menambah keterpurukan rakyat Rusia.



Rakyat Rusia pun dilanda kelaparan hebat karena minimnya persediaan bahan makanan. Akibatnya, rakyat semakin meragukan kepemimpinan Tsar Nicholas II.




Baca Juga:
Perang Dunia I dan Kegagalan LBB dalam Menciptakan Perdamaian Dunia



Terjadinya kesenjangan sosial



Selain dilanda kelaparan, salah satu faktor yang semakin memicu terjadinya Revolusi Rusia adalah adanya kesenjangan sosial antara kaum bangsawan dan rakyat. Gaya hidup bangsawan yang mewah berbanding terbalik dengan kehidupan rakyat yang serba kekurangan.



Lumayan banyak juga yaa faktor atau penyebab yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Rusia. Sebelum kamu cari tahu tentang proses dari berjalannya revolusi ini, kamu boleh simak dulu, siapa saja sih tokoh-tokoh yang terlibat dalam Revolusi Rusia?



Tokoh-Tokoh Revolusi Rusia



Berikut tokoh-tokoh yang berperan dalam Revolusi Rusia.



Alexander Kerensky






  • Alexander Kerensky





Alexander Kerensky dikenal sebagai tokoh kelompok Menshevik. Perannya dalam Revolusi Rusia adalah menjadi pemimpin Pemerintahan Sementara setelah Tsar Nicholas II berhasil digulingkan dari kekuasaan.



Sebenarnya, Kerensky sudah berusaha agar melakukan perubahan dan pembaruan demi menstabilkan kondisi Rusia. Tapi, masyarakat pada saat itu tetap tidak puas.



Akhirnya, posisi Kerensky digantikan oleh Vladimir Putin setelah kelompok Bolshevik melakukan revolusi pada akhir 1917. Kerensky kemudian meninggalkan Rusia dan menetap di beberapa negara seperti Prancis, Australia, dan Amerika Serikat.






  • Vladimir Lenin





Vladimir Lenin dikenal sebagai pemimpin Partai Bolshevik yang beraliran komunis. Lenin menjadi pemimpin Rusia (yang kemudian berubah menjadi Uni Soviet) setelah melakukan revolusi Bolshevik dan menggulingkan pemerintahan Alexander Kerensky.



Lenin memang dikenal sebagai seorang Marxis. Maka dari itu, semenjak Lenin berkuasa, ia berkomitmen untuk menyebarkan ideologi komunisme ke seluruh dunia.



Leon Trotsky






  • Leon Trotsky





Leon Trotsky merupakan salah satu tokoh yang turut berkontribusi dalam revolusi yang diinisiasi oleh kelompok Bolshevik. Ketika itu, ia berperan sebagai Ketua Soviet Petrograd yang merencanakan persiapan dan pelaksanaan Revolusi Oktober 1917. Trotsky juga dikenal sebagai seorang ahli teori dan agitator komunis.



Pada saat Lenin menjadi pemimpin Uni Soviet, Trotsky bertugas sebagai Komisaris Luar Negeri dan Perang. Tapi, setelah Lenin wafat pada tahun 1924, terjadi perebutan kekuasaan antara dirinya dan Joseph Stalin. Trotsky mengalami kekalahan dan dirinya diasingkan dari Uni Soviet.






  • Joseph Stalin





Stalin berperan dalam kelompok Bolshevik sejak sebelum Revolusi Oktober 1917 meletus. Ia menulis artikel tentang gagasan revolusi dengan bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat umum. Bahkan, ia juga mendirikan koran resmi partai komunis,

Pravda

, yang berhasil memperluas pengaruhnya.



Pada Revolusi Oktober 1917 meletus, Stalin banyak berperan dalam menggalang simpatisan. Stalin juga terlibat misi Bolshevik dalam merebut kantor pos, bank, hingga jembatan.




Baca Juga:
Sejarah Revolusi Amerika dan Dampaknya pada Dunia



Proses Revolusi Rusia



Oke deh

guys

, daripada bikin kamu  makin penasaran, sekarang langsung simak aja yuk proses dari berlangsungnya Revolusi Rusia



Jadi, Revolusi Rusia ini terjadi dalam dua tahap, yaitu pada Februari 1917 dan Oktober 1917. Nah lho. Bedanya apa tuh antara yang bulan Februari dan Oktober? Langsung simak aja yuk!



Revolusi Februari 1917



Revolusi Rusia Februari 1917




Revolusi Februari 1917 di Rusia (Sumber: wikipedia.com)



Revolusi pertama terjadi pada 23-27 Februari 1917. Pada saat itu, muncul aksi demonstrasi besar-besaran di St. Petersburg untuk menuntut ketersediaan makanan, perdamaian dan kebebasan.



Akibatnya, revolusi ini berhasil membuat

Tsar Nicholas II turun dari kursi pemerintahan

. Setelah itu, dibentuklah

Pemerintahan Sementara

yang dibentuk kelompok Menshevik di bawah Alexander Kerensky.



Revolusi Oktober 1917



Revolusi kedua yang terjadi pada Oktober 1917, disebut juga sebagai Revolusi Bolshevik. Revolusi ini terjadi karena adanya protes dari kelompok sosialis radikal. Kelompok tersebut beranggapan bahwa pemerintahan Alexander Kerensky dinilai lambat mewujudkan cita-cita rakyat Rusia.



Akhirnya, melalui Revolusi Oktober, Partai Bolshevik dibawah kepemimpinan Vladimir Lenin berhasil meruntuhkan kepemimpinan Alexander Kerensky. Sejak saat itu pula, Vladimir Lenin pun menjadi pemimpin Rusia.



Revolusi ini menjadi awal masuknya komunis di Rusia. Kemudian, pada 30 Agustus 1922, Lenin membentuk Uni Soviet yang meliputi Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia, Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia, Republik Sosialis Soviet Ukraina, dan Republik Sosialis Soviet Belarusia.



Pemerintahan Lenin kemudian digantikan oleh Joseph Stalin yang melakukan kebijakan politik tirai besi. Di masa pemerintahan Stalin, banyak negara-negara di Eropa Timur bergabung dalam Uni Soviet, yang menyebabkan Uni Soviet menjadi negara komunis terbesar di dunia pada tahun 1922-1991.



Waw, sekarang kamu jadi tahu nih, Revolusi Rusia mengakibatkan runtuhnya kekaisaran yang sudah eksis selama ratusan tahun, yang kemudian digantikan menjadi  republik.



Terus, ada gak sih pengaruh Revolusi Rusia bagi dunia?




Baca Juga:
10 Bentuk Pemerintahan Negara di Dunia




Pengaruh Revolusi Rusia



Sebenarnya, Revolusi Rusia ini berpengaruh besar terhadap munculnya ideologi komunisme,

guys

. Kakak coba paparkan lebih lengkap, ya!




1. Menyebarnya Komunisme ke Seluruh Dunia



Revolusi Rusia melahirkan paham komunis yang tersebar di beberapa negara, seperti negara-negara Eropa Timur, Tiongkok, Vietnam, bahkan Kuba.



Sementara, di Indonesia, paham komunis pernah masuk dengan berdirinya partai komunis. Paham komunis tersebut diperkenalkan oleh orang Belanda bernama Henk Sneevliet yang lama tinggal di Rusia.




2. Peran Komunisme dalam Gerakan Nasionalisme



Gak cuman menyebar aja, tapi pada perkembangannya, komunisme menjadi ideologi yang memberikan pengaruh cukup signifikan bagi gerakan nasionalisme di beberapa negara pada abad ke-20. Misalnya seperti di Tiongkok, Korea, dan Kamboja.




3. Komunisme dalam Perang Dingin



Setelah Perang Dunia II usai, Uni Soviet dan negara-negara Blok Sekutu keluar sebagai pemenang. Kemudian, terjadi Perang Dingin yang terkenal karena adanya konflik ideologi antara Blok Timur yang digawangi oleh Uni Soviet dengan ideologi komunisme, ‘melawan’ Blok Barat yang digawangi oleh Amerika Serikat dengan ideologi liberalisme.






Bagaimana,

guys

? Menarik sekali ya mempelajari tentang sejarah revolusi dunia, khususnya Revolusi Rusia pada artikel ini!



Jangan lupa, kamu harus terus semangat belajar, ya. Supaya belajarmu makin seru, yuk belajar dengan menggunakan

ruangbelajar

.
Dengan ruangbelajar, kamu bisa nonton video beranimasi yang sangat interaktif, serta mendapatkan penjelasan lebih lengkap dari para Master Teacher yang keren banget!




Sumber referensi:



Hapsari R, Adil M. (2014) Sejarah untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan. Jakarta: Erlangga.



Russian Revolution. [daring]. Tautan: https://www.history.com/topics/european-history/russian-revolution#what-caused-the-russian-revolution (Diakses: 29 September 2023)




Sumber gambar:



Alexander Kerensky [Daring]. Tautan: https://en.wikipedia.org/wiki/Alexander_Kerensky#/media/File:Alexander_Kerensky_LOC_24416.jpg (Diakses: 27 September 2023)



February Revolution in Russia. [Daring]. Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Revolusi_Rusia#/media/Berkas:Feb_1917.jpg (Diakses: 29 September 2023)



Foto ‘Photograph of Nicholas II’ [Daring]. Tautan: https://en.wikipedia.org/wiki/Nicholas_II_of_Russia#/media/File:Mikola_II_(cropped)-2.jpg (Diakses: 27 Oktober 2020)



Foto ‘Bloody Sunday’ [Daring]. Tautan: https://www.sciencesource.com/archive/Bloody-Sunday–Russia–1905-SS2718403.html (Diakses: 27 Oktober 2020)



Joseph Stalin [Daring]. Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Josef_Stalin#/media/Berkas:Stalin_Full_Image.jpg (Diakses: 27 September 2023)



Leon Trotsky [Daring]. Tautan: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/b/b4/Leon_Trotsky%2C_1930s.jpg (Diakses: 27 September 2023)



Vladimir Lenin [Daring]. Tautan: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/17/Vladimir_Lenin.jpg (Diakses: 27 September 2023)





Artikel ini pertama kali ditulis oleh
Embun Bening Diniari
, kemudian diperbarui tanggal 29 September 2023 oleh Laras Sekar Seruni.




LihatTutupKomentar