Artikel ini menjelaskan tentang senyawa turunan alkana, yaitu alkohol. Materi yang dibahas meliputi pengertian, tata nama, jenis-jenis, sifat, serta manfaat alkohol dalam kehidupan sehari-hari.
—
Halo, bagaimana kabarnya? Semoga masih tetap semangat belajar di rumah, ya. Di masa
pandemi Covid-19
seperti sekarang ini, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan. Upaya paling sederhana yang bisa kita lakukan adalah dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih.
Meskipun sederhana, tapi cara ini terbilang efektif untuk menangkal virus,
lho
.
Nah
, selain sabun, ternyata
hand sanitizer
atau cairan pembersih tangan juga bisa dijadikan alternatif,
nih
. Siapa yang kalo keluar rumah rajin bawa
hand sanitizer
? Kalo kamu iya, keren banget! Asalkan,
hand sanitizer
yang kamu gunakan itu punya kandungan alkohol sekitar 60-80%.
Tahu nggak, kenapa harus sebanyak 60-80%? Penjelasannya adalah, jika konsentrasi alkohol dalam
hand sanitizer
mu terlalu rendah, maka jadi
nggak
bisa membasmi kuman secara maksimal. Sementara itu, kandungan alkohol yang terlalu tinggi akan membuat cairan
sanitizer
lebih cepat menguap saat terkena udara.
Nah
, makanya,
hand sanitizer
dengan kandungan alkohol 60-80% lah yang ideal untuk kamu gunakan ya!
Ngomongin masalah
hand sanitizer
beralkohol, di artikel ini kita juga akan ngebahas tentang seluk-beluk alkohol,
nih
. Mulai dari pengertiannya, jenis dan sifatnya, serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Penasaran? Langsung simak penjelasannya di bawah ini,
yuk
!
Baca juga:
Cegah Corona, Pilih Sabun atau Hand Sanitizer?
Apa itu Alkohol?
Sebelumnya, kamu masih ingat
nggak
dengan materi hidrokarbon? Betul,
hidrokarbon
merupakan senyawa yang terdiri dari dua jenis atom, yaitu karbon (C) dan hidrogen (H). Berdasarkan jenis ikatannya, hidrokarbon dibedakan menjadi tiga, salah satunya adalah
alkana
.
Alkana
ini merupakan rantai karbon panjang yang berikatan tunggal dengan atom H.
Nah
, jika satu atau lebih atom H pada alkana diganti oleh gugus fungsi tertentu, maka akan membentuk
senyawa turunan alkana
. Dalam kasus ini, kalau satu atom H nya diganti oleh gugus fungsi -OH, hasilnya akan membentuk senyawa alkohol.
Jadi, kesimpulannya bisa kita ketahui bahwa
Alkohol adalah senyawa turunan alkana yang memiliki gugus fungsi -OH
Jenis Alkohol
Selain yang digunakan sebagai bahan
hand sanitizer,
Alkohol ini banyak sekali jenisnya
lho
. Secara mudah klasifikasinya dapat dilakukan melalalui 2 cara, yaitu dilihat dari letak terikatnya gugus -OH dan jumlah gugus -OH yang terikat. Jenis-jenis alkohol dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan:
1. Letak terikatnya gugus -OH
a. Alkohol primer
: alkohol yang
gugus -OH nya terletak pada atom karbon (C) primer
, yaitu atom karbon yang berikatan dengan satu atom karbon lain.
b. Alkohol sekunder
: alkohol yang
gugus -OH nya terletak pada atom karbon (C) sekunder
, yaitu atom karbon yang berikatan dengan dua atom karbon lain.
c. Alkohol tersier
: alkohol yang
gugus -OH nya terletak pada atom karbon (C) tersier
, yaitu atom karbon yang berikatan dengan tiga atom karbon lain.
2. Jumlah gugus -OH yang terikat
a. Alkohol monovalen
: alkohol yang
hanya memiliki satu gugus -OH
.
b. Alkohol divalen
: alkohol yang
memiliki dua gugus -OH
.
c. Alkohol polivalen
: alkohol yang
memiliki lebih dari dua gugus -OH
.
Sifat Alkohol
Selain itu, alkohol juga memiliki beberapa sifat tertentu,
nih
. Sifat ini biasanya disebabkan oleh gugus fungsinya.
Nah
, di awal
kan
juga disebutin
tuh
istilah gugus fungsi. Tapi, gugus fungsi itu apa,
sih
? Oke, jadi,
gugus fungsi
adalah gugus atom yang berperan untuk menentukan ciri atau sifat suatu senyawa. Itu tandanya, setiap senyawa turunan alkana pasti memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda. Alasannya ya karena gugus fungsinya juga beda-beda,
dong
.
Sifat alkohol dibedakan menjadi dua berdasarkan sifat fisik dan kimianya.
a. Sifat fisis
1. Alkohol
bersifat lebih polar
karena ada gugus -OH, sehingga dapat larut dalam air dan pelarut-pelarut organik lainnya. Tingkat kepolaran alkohol dipengaruhi oleh panjang rantai karbonnya. Semakin panjang rantai karbon, maka akan semakin menurun juga tingkat kelarutan/kepolarannya. Etanol dan metanol memiliki tingkat kepolaran yang tinggi karena rantai karbonnya pendek.
2. Alkohol
memiliki titik didih yang relatif tinggi
jika dibandingkan dengan senyawa turunan alkana lain. Hal ini disebabkan karena alkohol memiliki ikatan hidrogen. Titik didih ini juga akan semakin meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah atom C dan gugus -OH nya.
b. Sifat kimia
Alkohol
mudah bereaksi dengan senyawa lain
. Hal ini karena gugus -OH pada alkohol yang cukup reaktif.
Nah
, setelah mengetahui berbagai macam jenis dan sifat alkohol, sekarang kita pelajari juga
yuk,
kegunaan alkohol dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja, ya?
Manfaat Alkohol
Wah…
Ternyata, banyak juga ya manfaatnya di dalam kehidupan kita. Tapi, memang jenis alkohol yang paling sering digunakan itu adalah etanol, ya. Salah satunya sebagai bahan baku pembuatan antiseptik atau
hand sanitizer
yang sudah kita bahas di awal artikel tadi.
Oh iya, macam-macam kegunaan alkohol secara rinci sudah pernah dibahas
loh
pada artikel di bawah ini. Kamu bisa tahu juga bagaimana proses pembentukan alkohol-alkohol tersebut. Langsung melipir ya habis baca artikel ini!
Baca juga:
Macam-macam Kegunaan Alkohol
Oke, selesai sudah materi kita kali ini. Gimana menurutmu? Asik
nggak
belajar kimia?.
Hmm
… Tiba-tiba pengin jadi ahli kimia
deh
, biar bisa bereksperimen terus.
Hehehe
…
Terakhir, bagi kamu yang merasa artikel ini kurang menjawab rasa keingin tahuanmu terhadap materi alkohol, kamu bisa
lho
tonton video belajarnya di
ruangbelajar.
Belajar jadi mudah paham karena dibimbing oleh para Master Teachers terbaik!