Genggsss, masih ingat dengan enzim? Wah, enzim itu yang buat bikin kue itu, ya? Eh! bukaan, itu namanya tepung maizena hehehe. Enzim itu salah satu elemen penting dalam tubuh kita dan memiliki beberapa peran krusial. Nah, sekarang sudah lebih ingat, kan? Psst… kamu tahu nggak, sih, apa saja komponen enzim? Komponen enzim ternyata nggak cuma satu, lho! Kuy, sekarang kita simak penjelasannya satu persatu!
—
Buat kamu yang sudah lupa-lupa ingat tentang apa itu enzim,
enzim adalah biokatalisator yang berfungsi mempercepat reaksi biologi dalam tubuh.
Dengan adanya enzim, proses reaksi biologi dalam tubuh tersebut bisa terjadi tanpa ikut bereaksi dengan subtrat. Kalau subtrat itu apa, hayo? Subtrat adalah komponen yang akan dipecah oleh enzim. Contohnya adalah subtrat amilum yang akan dipecah oleh enzim amilase. Jangan sampai lupa, ya!
Enzim dalam tubuh memiliki dua komponen penyusun, nih. Komponen penyusun tersebut terdiri dari protein dan non-protein.
Apoenzim
Komponen penyusun enzim yang berupa protein dikenal dengan istilah
apoenzim
. Apoenzim merupakan komponen paling dominan dalam struktur enzim. Ternyata, apoenzim ini bersifat labil karena mudah dipengaruhi oleh perubahan suhu dan pH, lho. Oh iya, apoenzim ini tidak tahan panas, ya.
Gugus Prostetik
Komponen penyusun enzim yang berupa non-protein dikenal sebagai
gugus prostetik
. Gugus prostetik ini terdiri dari ion anorganik dan ion organik kompleks. Kamu tau nggak, ion anorganik dalam gugus prostetik disebutnya apa? Ion anorganik dalam gugus prostetik dikenal sebagai
kofaktor
.
Baca Juga:
Penyimpangan Semu Hukum Mendel
Lalu, apa dong fungsinya kofaktor? Kofaktor berfungsi sebagai katalis yang mampu meningkatkan kerja enzim, contohnya antara lain
ion Klor (Cl)
dan
Kalsium (Ca)
yang bertugas mengoptimalkan kerja enzim
ptyalin
pada mulut untuk menguraikan molekul gula kompleks.
Lalu, apa bedanya dong dengan ion organik kompleks? ion organik dalam gugus prostetik disebut juga dengan
koenzim
. Ingat ya, namanya koenzim. Koenzim ini berfungsi untuk memindahkan zat kimia dari satu enzim ke enzim lain. Contohnya antara lain adalah FADH, NADH, dan Vit. B.
Gimana,
guys
? Kamu masih bingung, nggak? Kalau kamu masih bingung, kuy belajar lagi di
ruangbelajar
. Di sana, kamu bisa belajar materi seru yang bikin lebih mudah dipahami!
Referensi:
Irnaningtyas. (2018). Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Artikel ini diperbarui pada 30 Juli 2022.