Artikel ini membahas tentang apa sih energi itu dan bagaimana proses aliran energi itu dalam rantai makanan dan ekosistem.
—
Pada dasarnya, setiap makhluk hidup membutuhkan energi. Manusia, tumbuhan, hewan, semua bergantung pada energi, karena energi merupakan kebutuhan utama. Kamu tahu nggak manusia mendapatkan energi dari mana? Yap, jelas dari apa yang dikonsumsinya, bisa dari hewan, bisa juga dari tumbuhan. Lalu, bagaimana dengan tumbuhan dan hewan?
Tumbuhan membutuhkan energi yang cukup untuk melakukan proses fotosintesisnya. Kenapa tumbuhan butuh fotosintesis? Karena tumbuhan butuh mengubah senyawa anorganik menjadi organik. Nah, energi yang didapat untuk melakukan proses fotosintesis itu berasal dari radiasi matahari.
Tanpa energi radiasi matahari, proses
fotosintesis
tidak akan berjalan dengan baik, atau kurang optimal. Bagaimana kalau tidak optimal? Ya jelas tumbuhan itu tidak akan memunculkan energi baru, dan energi di lingkungan kita akan berkurang.
Sampai di sini kamu paham kan Squad? Ya kamu bayangin aja kalau lagi jalan-jalan di tengah hutan, atau di hutan kota, pasti rasanya segar. Sekarang, kamu bayangin deh kalau hutan kota itu dibikin tertutup, terus dikasih atap. Apa yang akan terjadi? Pengap kan? Ya jelas pengap. Terus tumbuhan akan mati, dan tidak bisa lagi deh membuat kita merasa segar.
Oh ya, soal energi radiasi matahari yang diserap oleh tumbuhan, energi radiasi itu nggak akan berkurang
lho
jumlahnya. Maksudnya gini, energi radiasi matahari yang diserap oleh tumbuhan, akan berubah bentuknya menjadi energi kimia. Kemudian energi kimia itu yang nantinya akan dimanfaatkan oleh makhluk hidup lainnya.
Nah, hal tersebut adalah contoh dari hukum pertama
termodinamika
. Hukum ini menjelaskan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat pula dimusnahkan, hanya bisa diubah bentuknya saja. Sekarang udah tau doong ya kenapa energi itu penting banget buat makhluk hidup.
Sekarang kita bahas tentang aliran energi dalam rantai makanan dan ekosistem yuk.
Apa itu aliran energi? Yaitu suatu proses perpindahan energi dari satu organisme ke organisme lainnya. Kita bisa ambil contoh ekosistem, proses aliran energi pada ekosistem dapat terjadi melalui rantai makanan.
Proses aliran energi ini sebenernya nggak sesederhana soal makan dan dimakan. Tapi, ya melalui rantai makanan inilah kira-kira kita bisa lebih mudah memahami tentang aliran energi. Dalam rantai makanan, tumbuhan menempati trofik pertama, seringkali. Maksudnya trofik?
Maksud dari tingkatan trofik adalah pengelompokan organisme berdasarkan posisinya dalam rantai makanan. Nah, posisi tumbuhan itu penting. Karena posisisnya yang penting, proses fotosintesis tumbuhan harus terjadi secara efisien.
Ketika tumbuhan menangkap energi dari radiasi matahari, tumbuhan akan mengubahnya menjadi energi kimia (autotrof). Energi kimia yang dihasilkan oleh tumbuhan yang telah berfotosintesis itu baik ya, contohnya itu oksigen. Maka dari itu, energi yang dihasilkan oleh tumbuhan ini berguna untuk makhluk hidup lainnya.
Misalnya rumput sebagai trofik pertama dalam rantai makanan, sekaligus sebagai autotrof. Kemudian ada sapi yang merupakan hewan herbivora dan mamalia, memakan rumput. Yak arena sapi makanan utamanya adalah rumput. Lalu ada juga macan, yang merupakan hewan karnivora pemakan herbivora.
Ketiganya saling ketergantungan untuk memenuhi energinya, dengan rumput menyerap radiasi matahari, sapi memakan rumput, macan memakan sapi. Kira-kira begitulah konsep sederhana dari proses aliran energi pada rantai makanan.
Rantai makanan juga ada tingkatan-tingkatannya Squad, ada yang 3 tingkatan, 4 tingkatan, 5 tingkatan, dan seterusnya. Nah contoh dari rantai makanan 3 tingkatan itu seperti, Rumput – Sapi – Macan.
Nah, sekarang kita bahas aliran energi dalam ekosistem yuk.
Hampir sama dengan aliran energi pada rantai makanan sih sebenarnya, akan tetapi antara rantai makanan dan ekosistem, berbeda organismenya.
Ekosistem
pun kemudian dibagi menjadi 2, yaitu ekosistem darat dan ekosistem laut.
Mungkin kalau ekosistem darat kamu sudah banyak yang tahu ya, seperti:
Matahari -> Rumput -> Ulat -> Ayam -> Musang
Matahari -> Padi -> Belalang -> Ayam -> Ular
Matahari -> Buah-buahan -> Manusia
Begitulah kira-kira contoh aliran energi pada ekosistem darat. Akan tetapi yang jadi masalah belakangan ini di kota-kota besar adalah minimnya lahan untuk tumbuhnya tanaman-tanaman. Banyak lahan sudah dijadikan gedung dan pabrik, sehingga dapat bermasalah pada aliran energinya.
Seperti halnya
polusi udara
yang berasal dari asap pabrik dan asap kendaraan. Selain bermasalah pada kesehatan manusia, polusi juga mengganggu terserapnya sinar radiasi matahari oleh tumbuhan. Nah supaya aliran energi dalam ekosistem berjalan dengan baik, ekosistemnya sendiri pun harus diperhatikan.
Selanjutnya adalagi ekosistem perairan, seperti ekosistem laut, sungai, rawa, dan juga danau. Kalau di darat organisme autotrofnya itu tumbuhan macam rumput, sawi, pohon yang menghasilkan buah, kalau di perairan autotrofnya itu fitoplankton dan juga ganggang.
Apa itu fitoplankton? Apa bedanya sama plankton aja? Yaa keduanya sejenis, cumaa kalau fitoplankton itu plankton yang bisa berfotosintesis.
Nah contoh aliran energi dalam ekosistem perairan itu seperti:
Matahari -> fitoplankton -> ubur-ubur -> Penyu
Matahari -> fitoplankton -> siput -> ikan -> hiu
Matahari -> fitoplankton -> zooplankton -> ikan paus
Begitulah kira-kira aliran energi dalam ekosistem perairan. Tapi, kamu tahu nggak sih kalau belakangan ini ekosistem laut kita juga sedang bermasalah?
Ya, sangat bermasalah. Kenapa? Karena laut kita sudah mulai tercemar oleh
sampah-sampah plastik
. Mulai dari kantong plastik, plastik sedotan, plastik botol, dan plastik lainnya mulai mencemari perairan laut dan mengancam rusaknya ekosistem.
Salah seorang seniman, Biboy Royong, kemudian membuat sebuah karya seni sebagai bentuk kepeduliannya terhadap laut beserta ekosistemnya. Ia membuat karya seni ini (gambar di bawah) untuk diserahkan kepada organisasi lingkungan, sebagai bentuk edukasi masyarakat, dan juga kritik terhadap perilaku manusia belakangan ini.
Karya Seni Biboy Royong. Sumber: Mongabay.co.id
Lalu ada juga penyu yang mati karena memakan kantong plastik. Kenapa dia sampai makan plastik? Karena kalau di dalam laut, kantong plastik akan mengambang dan penyu akan melihatnya seperti ubur-ubur.
Lihat kan dampaknya Squad kalau kita masih memakai plastik dan membuangnya sembarangan? Bukannya energi yang didapatkan oleh hewan laut, malah penyakit, yang berbahaya sampai membuat mati.
Maka dari itu, yuk kita mulai
cintai lingkungan kita
, baik di darat maupun di laut. Karena kenapa? Jika hewan-hewan di darat dan laut sudah tercemar oleh sampah, otomatis kandungan di dalamnya pun sudah nggak bagus. Sementara kita kan butuh energi dari memakan hewan-hewan dan tumbuhan yang ada.
Kalau semuanya udah rusak dan tercemar? Tamatlah kita Squad, aliran energi juga nggak akan berjalan dengan baik. Biar kamu makin paham dan mengerti kenapa kita harus menjaga lingkungan kita demi ekosistem yang baik, kamu bisa kok pelajarinnya di
ruangbelajar
.
Banyak banget materi di sana yang menjelaskan materi pelajaran dengan konteks kehidupan sehari-hari kita. Langganan dan terus belajar yaa. Supaya pengetahuan yang kamu miliki bisa bermanfaat dan bisa diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.