Artikel ini membahas tentang bagaimana orang tua dapat mengetahui karakteristik anak cerdas dan memfasilitasi potensinya dengan baik.
—
Menyadari kecerdasan anak bukanlah suatu hal yang mudah, sebagian orang tua menyadari bahwa sisi pintar hanya dilihat berdasarkan nilai-nilai yang tertera di kertas saja. Padahal, ada banyak sekali karakteristik yang menggambarkan bahwa kemampuan
kognitif anak
Ayah/Bunda di atas rata-rata dibandingkan anak lainnya. Apa saja ya itu? Mari simak beberapa poin berikut ini.
1. Anak sangat aktif
Anak aktif senang berkegiatan di luar rumah. (Sumber: Unsplash.com)
Anak aktif berbeda dengan anak hiperaktif. Jika dilihat dari aktivitasnya, sekilas memang terlihat hampir sama. Tetapi jika diperhatikan, akan tampak perbedaannya. Anak aktif memiliki fokus yang baik, lebih sabar, dan suka berkegiatan fisik. Sementara itu, anak hiperaktif sulit untuk fokus, tidak bisa diam, tidak sabar, dan cenderung agresif.
Nah
, masalahnya kini orang tua justru lebih senang apabila anaknya hanya duduk diam dengan bermain gadget atau menonton televisi atau kalau dalam bahasa ibu-ibu ‘
anak yang anteng
’, daripada melakukan banyak kegiatan di luar. Padahal aktivitas dengan banyak kegiatan fisik sangat baik untuk merangsang kecerdasan anak. Kalau begitu, mulai dari sekarang orang tua harus semakin aktif untuk mengajak anak berkegiatan sebanyak-banyaknya ya.
Baca Juga:
Pilihan Makanan Bergizi Penambah Daya Tahan Tubuh Anak
2. Konsentrasi intens
Anak-anak umumnya kesulitan untuk berkonsentrasi dan fokus pada suatu hal, salah satunya belajar. Tetapi, bagi anak cerdas hal ini justru sangatlah mudah. Ia mampu berkonsentrasi dengan intens dalam waktu yang lama, dan menyelesaikan pekerjaannya tanpa banyak terpengaruh dengan kondisi di sekitar. Sekalipun berada di lingkungan yang sedang tidak kondusif untuk belajar. Hebat, ya!
3. Daya ingat kuat
Kemampuan mengingat hal-hal di sekelilingnya. (Sumber: Unsplash.com)
Anak cerdas biasanya memiliki ingatan yang kuat dan terperinci terhadap berbagai macam informasi yang pernah dilihat atau didengarnya. Ia mampu merekam momen-momen kecil yang sudah lama terjadi. Hal ini tentu saja mampu membantu anak untuk lebih mudah memahami dan menangkap pelajaran di sekolah. Selain itu, ia juga dapat menjadi penutur cerita yang baik melalui tulisan atau lisan mengenai pengalaman-pengalamannya. Para penulis dan pemikir dimulai dengan mampu mengingat tiap hal dengan baik,
lho
.
4. Memiliki kosakata tinggi
Anak Anda mampu menyampaikan kalimat dengan banyak
kosakata tinggi
? Jangan diremehkan dengan mengatakan, “Ah, kamu ngomong apa
sih
, Ibu
nggak
ngerti”. Justru ini malah kesempatan bagus untuk Ibunya belajar. Karena
nggak
melulu, anak yang harus belajar dari orang tua ‘
kan
? Jika mereka bisa menggunakan kosakata yang sulit dengan tepat, dan bisa mengucapkannya dalam kalimat yang lengkap, itu tandanya anak Anda cerdas.
Baca Juga:
Cara untuk Menstimulasi Kecerdasan Intrapersonal Anak
5. Memperhatikan Hal Detail
Selanjutnya, ciri kecerdasan anak juga dapat dilihat dari kebiasaannya dalam memperhatikan sesuatu secara mendetil. Kerap kali, orang lain sering melewatkan apa yang anak cerdas perhatikan. Dengan begitu, mereka juga jadi tahu bagaimana cara kerja sesuatu dengan spesifik. Anda biasanya akan mendapati anak yang tiba-tiba diam seperti sedang merenung. Salah besar jika hal ini harus ditegur dan mengatakan ‘Jangan
bengong
nanti
kesambet
”. Sebenarnya ia justru sedang memikirkan hal-hal yang banyak orang tak menyadarinya.
6. Suka berimajinasi
Ini salah satu ciri yang sudah bisa Anda sadari sejak anak berusia dini. Misalnya, ketika anak sedang menggambar sesuatu, banyak orang tua yang akan menertawai gambarannya karena tidak masuk akal. Ia menggambar garis-garis dan berkata itu wortel, atau ia membuat bola-bola tapi mengatakan itu beruang. Jika
imajinasinya
sejak kecil dirusak, maka ia tak lagi mau melanjutkan lagi. Sayang sekali bukan, ia punya cikal-bakal jadi penulis atau pelukis yang baik,
lho
.
Berimajinasi membantu anak untuk berpikir kreatif. (Sumber: Unsplash.com)
7. Tertarik dengan banyak hal
Ketika anak menunjukkan ketertarikan untuk mendalami banyak hal, mulai dari pelajaran, musik, sampai olahraga. Sebenarnya mereka tidak hanya tertarik pada permukaan saja, tetapi juga ingin mengeksplorasi minatnya hingga lebih dalam. Mereka akan mencari tahu dan bertanya tentang banyak hal yang diminatinya. Namun, kesalahan yang sering terjadi yaitu orang tua kurang mendukung atau memfasilitasi keinginan anak dan hanya mengarahkan untuk mendalami satu hal saja sejak kecil. Sayang sekali bukan, potensi lainnya disia-siakan.
8. Mempunyai bakat seni
Anak dengan bakat seni seperti menggambar dan menyanyi juga termasuk dalam kategori anak cerdas. Ketika balita biasanya mereka mampu menggambar sesuatu dengan jelas atau menyanyi dengan anda yang tepat. Hal inu menunjukkan keseimbangan antara
otak kiri dan kanan mereka
.
9. Membaca lebih awal
Keingintahuan anak yang cukup tinggi terhadap segala sesuatu, membuatnya banyak mencari tahu pengetahuan melalui internet atau buku. Jika ini terjadi, biarkan saja keinginannya sejauh itu hal tersebut untuk menggali informasi yang positif. Anda juga bisa semakin mendorong rasa ingin tahunya dengan menyediakan buku atau
aplikasi Ruangguru
agar minat anak dalam belajar menjadi terus terasah. Apalagi, materi Ruangguru juga tak sekadar teks dan soal-soal, namun yang paling menarik ada video belajar beranimasi sehingga anak belajar layaknya bermain games!
Gali ilmu pengetahuan dengan rajin membaca. (Sumber: Unsplash.com)
Baca Juga:
Kapan Sebaiknya Anak Dikenalkan pada Buku?
Oke, itulah informasi mengenai ciri-ciri atau karakteristik anak yang cerdas di atas rata-rata. Tentunya, kecerdasan bukanlah hal yang mutlak. Kecerdasan bisa diciptakan pada anak, namun bisa juga menurun apabila kemampuan anak tidak diasah.
Ayah/Bunda bisa mengembangkan kecerdasan buah hati sejak dini ditemani oleh
Kursus Ruangguru for Kids
!
Di sana, Anda bisa mengasah kemampuan berpikir kritis dan potensi anak dalam belajar membaca, menulis, dan berhitung (Calistung), Matematika, Bahasa Inggris, dan Sains. Supaya lebih seru lagi, coba juga metode Live Teaching interaktif yang tersedia dalam program nasional dan internasional yang dikhususkan untuk anak usia 4–8 tahun
. Semoga artikel ini bermanfaat!
Sumber Foto:
Foto ‘Football Outside Jakarta’. Fotografer: Robert Collins [Daring]. Tautan: https://unsplash.com/photos/tvc5imO5pXk (Diakses pada 30 September 2022)
Foto ‘Woman Standing Writing on Black Chalkboard’. Fotografer: Nikhita S. [Daring]. Tautan: https://unsplash.com/photos/NsPDiPFTp4c (Diakses pada 30 September 2022)
Foto ‘Kids in Spiderman and Captain America Customes’. Fotografer: Steven Libralon [Daring]. Tautan: https://unsplash.com/photos/Do1GQljlNk8 (Diakses pada 30 September 2022)
Foto ‘Girl in Pink Sweatshirt’. Fotografer: Jonathan Borba [Daring]. Tautan: https://unsplash.com/photos/Z1Oyw2snqn8 (Diakses pada 30 September 2022)