Kali ini, Lulu akan mengajarkan cara memahami teks lisan karena Dafa terlihat bingung saat mendengarkan isi berita. Gimana ya, caranya? Yuk, baca artikelnya!
—
Sore itu, Dafa dan Lulu sedang mengerjakan tugas bersama sambil menikmati cemilan buatan ayah Dafa. Mereka membahas tugas tentang memahami isi teks lisan.
“Lu, kita
kan
punya tugas memahami isi teks lisan. Tapi aku belum begitu mengerti apa itu teks lisan.”
Lulu menjelaskan, “
Teks lisan adalah
bentuk teks yang
disampaikan secara langsung melalui suara
, Dafa.”
“
Contohnya seperti berita di televisi
yang biasa Ayah atau Bundaku dengarkan, ya?”
“Betul! Selain berita di televisi, ada contoh teks lisan lainnya. Seperti, buku yang dibacakan orang lain, percakapan dan penjelasan guru atau orang lain, dan juga berita di radio. Jadi kalau disimpulkan, teks lisan itu seperti ini definisinya.”
“
Oke
! Karena aku udah paham apa itu teks lisan,
gimana
kalau kita coba nonton berita di televisi untuk memahami isi teks lisannya?”
“Boleh!”
Dafa dan Lulu kemudian menonton acara berita yang ditayangkan di televisi. Namun saat mencoba memahami isi berita, Dafa kembali murung karena merasa kesulitan.
“Lu, sepertinya aku kurang paham apa saja yang disampaikan oleh pembawa berita. Informasi pada beritanya banyak sekali. Aku jadi susah untuk memahami inti dari teks lisannya.” ujar Dafa.
“Tenang, Dafa! Kamu akan dengan mudah memahami inti dari berita tadi kalau sudah
tau
cara memahami teks lisan.”
“Hah?
Gimana
caranya?”
“Ada
empat cara untuk memahami teks lisan
. Pertama, mendengarkan judul untuk memperkirakan isi teksnya. Dari judul itulah kita bisa memprediksi isi suatu bacaan, bahkan sebelum membaca atau mendengarnya.”
“
Ohh, gitu
ya rupanya. Terus, apa lagi?”
“Selanjutnya cara yang kedua, yaitu mendengarkan teks lisan dan mencatat informasi. Supaya informasi penting tidak terlewat, maka saat mendengarkan teks lisan, kita dapat mencatat informasi penting yang kita dengar. Ingat, ya! Hanya mencatat informasi penting yang didengar saja. Jangan semuanya dicatat!”
“
Oke
, akan aku ingat, Lu!”
“Aku lanjut cara ketiga ya, yaitu melengkapi informasi. Saat mencatat informasi, kemungkinan ada informasi yang belum lengkap. Jadi, kita bisa lengkapi lagi catatan informasinya!”
“Terus kalau cara yang terakhir?”
“Kalau yang terakhir, kita tinggal mengelompokkan informasinya. Informasi itu dapat dikelompokkan ke dalam
gagasan pokok dan gagasan pendukung
. Dengan begitu, kita bisa memahami teks lisan dengan lebih mudah.” Lulu menutup penjelasannya.
“
Ah…
Terima kasih, Lulu! Karena penjelasanmu, aku jadi paham kalau kita bisa pakai empat cara tadi untuk memahami informasi yang dibacakan pembawa berita!” Dafa menganggukkan kepalanya tanda mulai mengerti.
“Mantap! Sekarang kamu sudah paham definisi teks lisan dan juga cara memahami teks lisan! Jadi sudah siap untuk mendengarkan berita lagi,
kan
?”
“Siap!” jawab Dafa berapi-api.
Beberapa saat kemudian, Dafa dan Lulu kembali mencari acara berita di televisi. Mereka sangat bersemangat mengerjakan tugas memahami isi teks lisan, terlihat dari banyaknya acara berita yang mereka dengarkan.
Wah
, rupanya pelajaran yang terlihat sulit bisa diselesaikan dengan cara yang sederhana ya, teman-teman! Selain memahami teks lisan, masih banyak lagi
loh
materi belajar lainnya bersama Dafa dan Lulu. Tentu saja hanya di aplikasi ruangguru. Jangan lupa
download
dan berlangganan, ya!
Materi oleh:
Putri Margareth Siagian
Disunting oleh:
Permata Hisra Marota