Benarkah Larutan Penyangga Bisa Menstabilkan pH? | Kimia Kelas 11



Larutan Penyangga





Yuk, pelajari tentang larutan penyangga, mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, serta contoh persamaan reaksinya!











Pernah nggak, kamu makan pempek, lalu sesaat kemudian merasakan perih di bagian perut? Hal itu karena di dalam kuah pempek terdapat cuka yang mengandung asam asetat.



Hmm, asam? Bukannya asam itu bersifat korosif?



Memang betul. Makanya, bersyukurlah kamu karena di dalam tubuh kita ada
larutan penyangga
yang bisa menyelamatkan kita dari sifat korosif asam maupun basa.



Hah? Penyangga? Apa yang disangga?



Hehe, bukan, ini bukan buat nyangga pintu biar nggak ketutup sendiri gitu. Tapi, larutan ini

menyangga pH supaya tidak berubah dan tetap stabil

.



Baca juga:
Jenis-Jenis, Persamaan Reaksi, dan Tetapan Kesetimbangan Kimia



Pengertian dan Fungsi Larutan Penyangga



Larutan penyangga
atau
sering disebut juga dengan
larutan buffer adalah
larutan yang dapat
menstabilkan pH
meskipun diberikan sedikit
asam
, sedikit
basa
, ataupun
diencerkan
.



Larutan penyangga ini banyak diberikan di tempat-tempat yang “rentan” berubah pH-nya, misalnya
kolam renang
. Kolam renang yang baik biasanya mencampurkan larutan penyangga ke dalam air kolamnya, agar pH air kolam bisa stabil dan tidak merusak kulit.



Fakta Larutan Penyangga



Selain itu, larutan penyangga juga terdapat
di dalam soda
untuk mencegah rasa asam yang melukai gigi dan jaringan di mulut. Bahkan,
di dalam tubuh
kita
, tepatnya
di dalam cairan lambung
, juga terdapat larutan penyangga, lho! Fungsinya adalah untuk
mempertahankan pH lambung agar tetap stabil
meskipun di dalam lambung terdapat makanan atau minuman yang mengandung
asam atau basa
.



Misalnya, kamu memakan makanan yang asam kayak… ketek. Oke, ganti contoh lain. Misalnya,
jeruk
. Dengan memakan jeruk yang mengandung
asam sitrat
, nantinya pH lambung kita akan berubah. Nah

,

larutan penyangga yang ada di dalam cairan lambung, akan “mencegah” hal ini.



makan makanan asam




Efek makan makanan asam (Sumber: metro.co.uk)



Hmm, mungkin kamu belum bisa membayangkan seperti apa larutan penyangga itu, ya? Oke, coba aku jelasin lagi ya. Kita ambil contoh cairan lambung tadi. Di dalam cairan lambung ini, yang bertindak sebagai larutan penyangga ternyata sangat kompleks, lho. Salah satu contohnya adalah campuran
ion bikarbonat (HCO

3




)
dan
ion karbonat (CO

3


2-

)
.



Campuran ini dapat
mencegah perubahan pH yang drastis pada lambung
, sehingga
mencegah kerusakan lambung akibat pH makanan yang berubah-ubah
. Misalkan ketika kita makan pempek tadi. Meskipun lambung kita kemasukan cuka yang bersifat asam, tapi lambung tetap aman, kan? Hal ini karena
larutan penyangga dalam lambung kita dapat mengatasinya
.



Selain di lambung, larutan penyangga ada juga di dalam
darah
, lho!
Di dalam darah, larutan penyangga ini ada dalam bentuk

H

2

CO

3

dan HCO

3





.



Baca juga:
Laju Reaksi dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya



Larutan penyangga ada jenis-jenisnya, lho! Apa aja sih, jenis-jenis larutan penyangga? Yuk kita bahas!



Jenis-Jenis Larutan Penyangga



Ada dua jenis larutan penyangga, yaitu
larutan penyangga asam
dan
larutan penyangga basa
.
Larutan penyangga asam
tersusun atas
asam lemah dan basa konjugasinya
.



Contohnya adalah yang ada di dalam lambung tadi, yaitu campuran
ion bikarbonat (HCO

3




)
yang berperan sebagai
asam lemah
dan
ion karbonat (CO

3


2–

)
yang berperan sebagai
basa konjugasinya
.



Jenis-Jenis Larutan Penyangga



Jenis yang kedua, yaitu
larutan penyangga basa
. Larutan penyangga basa terdiri atas
basa lemah dan asam konjugasinya
. Contohnya adalah campuran dari
ammonia (NH

3

)
yang bertindak sebagai
basa lemah
dan
ammonium (NH

4


+

)
yang bertindak sebagai
asam konjugasinya
.



Lalu bagaimana cara kerja dari larutan penyangga dalam menstabilkan pH?



Cara Kerja Larutan Penyangga



Jadi gini, cara kerja dari larutan penyangga adalah melalui
reaksi dengan spesi (zat) penyusun larutan penyangga
.



Misalkan larutan penyangga dari HCO

3




dan CO

3


2–

yang ada dalam lambung kita. Saat kita makan
makanan asam
, secara kimiawi, akan banyak
ion H

+

yang masuk ke dalam tubuh. Masuknya H

+

ini yang membuat pH darah di tubuh kita menjadi
turun (asam)
. Beruntung kita punya larutan penyangga di dalam lambung yang mampu
mengikat H

+

sehingga pH darah kita kembali stabil.



Adapun reaksi kimia yang terjadi adalah antara salah satu penyusun larutan penyangga, yaitu
CO

3


2–

dengan
H

+

dari asam, dengan persamaan reaksi sebagai berikut:



Contoh Persamaan Reaksi Larutan Penyangga



Lalu bagaimana kalau kita mengonsumsi
makanan atau minuman
yang
mengandung basa
? Hal ini tentu akan meningkatkan pH lambung dan membuatnya menjadi basa, dong.



Eits, tapi jangan takut! Masuknya
ion OH



dari makanan atau minuman yang bersifat basa tadi juga akan ditangkap oleh salah satu penyusun penyangga kok, yaitu
HCO

3




. Reaksi kimianya bisa kamu lihat pada gambar di atas, ya!



Baca juga:
Mempelajari Konsep Reaksi Redoks (Reduksi-Oksidasi)



Nah, kamu tahu nggak kenapa yang bertugas menangkap H

+

itu CO

3


2–

sementara yang menangkap OH



itu HCO

3




? Coba ingat-ingat lagi
sifat
dari kedua zat penyusun penyangga tadi, deh!



Penyusun penyangga yang
bereaksi dengan ion H

+

selalu bersifat basa
, yaitu ion CO

3


2–

yang merupakan
basa konjugasi
. Sedangkan yang
bereaksi dengan OH



adalah penyusun penyangga yang
bersifat asam
, yaitu H

2

CO

3

.



Selain penyangga yang ada di darah,
di dalam sel
di tubuh kita juga ada larutan penyangganya, lho! Adapun larutan penyangganya adalah
H

2

PO

4




(asam)
dan
HPO

4


2-

(basa konjugasi)
.



Apabila ada
ion H

+

berlebih
yang masuk ke dalam sel, maka akan diikat oleh penyusun penyangga
basa konjugasi (HPO

4


2-

)
. Sebaliknya, apabila terdapat
senyawa basa berlebih
di dalam cairan intrasel, maka akan ditangkap oleh penyusun penyangga
berupa asamnya
, yaitu
H

2

PO

4




.






Itu dia pembahasan kita tentang larutan penyangga, mulai dari pengertian, fungsi, jenis-jenis, cara kerja, serta contoh persamaan reaksinya. Ternyata, larutan penyangga ini punya peranan yang cukup vital bagi kita, ya! Kalau kamu ingin mempelajari materi seperti ini sambil menonton video animasi lengkap dengan infografik menarik dan latihan soal, coba aja tonton di
ruangbelajar
!



Sumber Gambar:



GIF ‘Bayi Makan Lemon’ [Daring]. Tautan: https://metro.co.uk/wp-content/uploads/2015/12/lemon.gif?quality=90&strip=all&zoom=1&resize=480%2C393 (Diakses: 9 Maret 2022).




Artikel ini telah diperbarui pada 9 Maret 2022.



LihatTutupKomentar