Wah! Dira dan Puti membahas imperialisme pada masa kolonial Belanda ketika memperhatikan para petani yang sedang kelelahan waktu berkebun. Yuk, ikuti kisahnya!
Angin sore yang sejuk menerpa rambut Dira. Ia sedang menemani Puti berkeliling melihat perkebunan milik saudara jauhnya. Tak lama, mereka mendapati seorang petani yang sedang kelelahan.
“
Ngeliat
petani yang lagi capek itu, aku
gak
bisa
ngebayangin
gimana
rasanya hidup di zaman penjajahan Belanda. Di mana masyarakat Indonesia harus melakukan kegiatan tanam paksa,” ujar Dira, pikirannya melambung jauh.
“Tanam paksa?
Emangnya
gimana
penjajahan Belanda zaman dulu?” tanya Puti bingung.
“Jadi, awalnya
kan
bangsa Belanda datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah, namun perlahan tujuannya berubah jadi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dan menguasainya dengan paksa. Kita bisa menyebutnya dengan nama penjajahan atau imperialisme,” jawab Dira.
Baca Juga:
Dampak Imperialisme dan Kolonialisme terhadap Bangsa Indonesia | Sejarah Kelas 11
“Karena itulah bangsa Belanda menerapkan beberapa kebijakan. Namun, pada
penerapannya sering kali terjadi penyelewengan yang merugikan rakyat Indonesia
atau yang disebut dengan
bumiputera
pada saat itu,” lanjut Dira.
“
Oh
, begitu ya.
Emang
apa
aja
contoh
imperialisme pada masa kolonial Belanda
itu?” tanya Puti.
“Ada dua, yaitu
Tanam Paksa dan Politik Balas Budi
.”
“Tanam Paksa? Yang tadi kamu sebut-sebut ya?”
“Iya! Kebijakan yang pertama adalah
tanam paksa
atau bisa disebut juga
cultuurstelsel
. Kebijakan ini mengharuskan rakyat Indonesia untuk menyisihkan sebagian tanahnya untuk kepentingan Belanda,” balas Dira.
“Pasti ada dampaknya ya untuk masyarakat kita?” tanya Puti.
“Tentu
aja
! Coba lihat catatanku deh!”
Baca Juga:
Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Eropa di Indonesia | Sejarah Kelas 11
Puti langsung kesal dengan para penjajah.
“
Ih
!
Ngerugiin
rakyat Indonesia banget
sih
!!” katanya menahan emosi.
“
Emang
! Makanya kebijakan itu dihapus dan diganti dengan kebijakan yang kedua, yaitu
Kebijakan Politik Etis atau Politik Balas Budi
,” balas Dira.
“Apa itu Kebijakan Politik Etis?” tanya Puti
“Kebijakan Politik Etis adalah bentuk ganti rugi dari pemerintah Belanda kepada bangsa kita. Makanya, dibuatlah beberapa program yaitu
irigasi, migrasi dan edukasi
,” jelas Dira.
“
Oh
, jadi masyarakat Indonesia bisa lebih sejahtera ya?” tanya Puti yang merasa sedikit lega.
“
Nggak
juga, karena ternyata dalam prakteknya terjadi banyak penyimpangan. Bisa dilihat di catatanku ketentuan dan penyelewengannya!”
Baca Juga:
Pengertian Kolonialisme dan Imperialisme | Sejarah Kelas 11
“Lagi-lagi penyimpangan!
Dasar
!” omel Puti.
“Tenang tenang, untungnya sekarang kita udah
gak
dijajah lagi, sehingga masyarakat Indonesia lebih sejahtera!” kata Dira menenangkan.
“Iya ya, aku jadi bangga dengan bangsaku sendiri! Berarti, kita harus menerapkan semangat nasionalisme di kehidupan sehari-hari, Dir!” kata Puti semangat.
“Betul! Eh Puti, kita samperin petaninya aja
yuk
! Siapa tau, ada yang bisa kita bantu!” usul Dira.
Akhirnya Dira dan Puti menghampiri petani dan menawarkan bantuan. Puti juga belajar hal baru tentang perkebunan dari petani itu.
Itu dia cerita dan pembahasan tentang
imperialisme pada masa kolonial Belanda
! Selain ini, pasti masih banyak dong yang kalian ingin pelajari?
Yuk,
tonton video pembelajaran lainnya di
ruangbelajar
! Jangan lupa berlangganan ya!
Materi oleh:
Bagja Riyanto
Disunting oleh:
Nada Amelia