Bagaimana keadaan di daerahmu? Panas atau malah sering hujan? Belakangan ini, cuaca memang kesannya “asbtrak” ya. Kadang siang bisa panaaas banget. Eh sorenya tiba-tiba hujan.
Nah,
keadaan cuaca yang berlangsung secara lama dan tetap dinamakan iklim.
Mau tahu iklim apa saja yang ada di Indonesia dan pengaruhnya terhadap kehidupan kita?
Yuk, baca artikel ini!
Di Indonesia sendiri, iklim dibagi menjadi tiga macam:
Iklim Musim
Iklim Tropis (panas)
Iklim Laut
Wah, apa aja tuh? Kita bahas satu per satu ya.
Iklim musim/muson adalah iklim yang dipengaruhi oleh angin musim (muson) yang berubah-ubah tiap periode tertentu.
Ada yang pernah tahu mengenai jenis angin? Bukan, masuk angin
nggak
ada hubungannya dengan perubahan angin ini ya.
Angin muson itu dibagi menjadi dua jenis:
1) Angin Muson Barat
2) Angin Muson Timur
Angin muson barat
adalah angin yang bertiup dari
benua Asia ke benua Australia.
Sementara angin muson timur sebaliknya. Bertiup dari
Australia ke benua Asia.
Angin muson barat (kiri) dan angin muson timur (kanan) (sumber:britannica.com)
Coba bayangkan perjalanan kedua angin itu. Keduanya pasti sama-sama melewati Indonensia, kan? Meskipun demikian, efek yang ditimbulkan dari kedua angin ini berbeda.
Angin muson barat akan menyebabkan iklim menjadi hujan. Sementara angin muson timur akan menyebabkan musim kemarau
.
Seperti yang sudah dibahas di atas, angin muson barat bergerak dari Benua Asia menuju Benua Australia. Itu artinya, si angin ini akan melewati Samudera Hindia.
Nah,
dalam perjalanannya sewaktu sampai di Samudera Hindia, angin muson barat akan membawa awan-awan hasil penguapan di Samudera tadi.
Hasilnya, awan tersebut sampai ke Indonesia dan menurunkan hujan.
Jadi, deh, kita mendapati musim hujan.
Sekarang bayangkan pergerakan angin dari Benua Australia menuju Benua Asia. Di Australia, terdapat gurun Gibson yang membuat daerah di sana cenderung kering.
Nah,
angin-angin ini pada akhirnya membawa “kondisi” kering ini sampai ke Indonesia.
Hasilnya, di Indonesia iklimnya menjadi kemarau.
Musim kemarau karena angin muson timur (sumber:giphy.com)
Pada umumnya, satu perubahan angin muson (dari Muson Barat menjadi Timur atau sebaliknya) terjadi setiap 6 bulan sekali. Yakni angin muson barat pada Oktober-April dan angin muson timur April-Oktober. Namun, karena dampak seperti efek rumah kaca, global warming, dan
climate change,
perubahan ini sudah tidak begitu nyata lagi. Bayangkan saja, di bulan Mei seperti sekarang, masih terasa banyak hujan di beberapa daerah di Indonesia.
Baca juga:
Pengaruh Perubahan Iklim Global
Kenapa,
sih
, Indonesia bisa beriklim tropis?
Karena wilayah Indonesia terletak dari 6
o
LU-11
o
LS. Itu artinya, wilayah kita berada di zona tropis (23,5
o
LU-23,5
o
LS). Itu artinya lagi, Indonesia akan mendapat penyinaran matahari sepanjang tahun. Dampaknya adalah, suhu udara cenderung tinggi. Kelembaban tinggi. Dan curah hujan tinggi.
Pembagian zona waktu dunia (sumber:padamu.net)
Posisi yang strategis ini yang membuat orang-orang yang tinggal di tempat dengan empat musim suka dengan Indonesia. Makanya, bule suka banget ke Indonesia untuk berjemur dan menikmati cahaya matahari. Karena, mereka kan, seringkali mendapat musim dingin yang bikin benar-benar sulit untuk mendapatkan cahaya matahari.
Iklim laut ini tentu berkaitan dengan kondisi laut di Indonesia. Kita semua tahu bahwa Indonesia adalah negara maritmim. Banyak wilayah dari negara kita yang merupakan daerah laut. Itu artinya, akan ada pengaruh laut terhadap kondisi udara di Indonesia, dong?
Hujan tinggi karena iklim laut (sumber:giphy.com)
Karena Indonesia lautnya luas, ini memungkinkan terjadi penguapan air yang lebih banyak. Karena penguapannya banyak, akan banyak membentuk banyak awan. Ini berdampak pada curah hujan kita yang cenderung tinggi juga.
Pertanian
Karena wilayah Indonesia mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun, itu berarti sangat baik untuk pertanian. Tanaman pertanian pun bisa terus tumbuh tanpa ada gangguan iklim. Bandingkan dengan negara-negara empat musim yang ada musim dinginnya. Salju dan es-es pasti akan menutup dan mematikan pertanian yang ada.
Perbedaan lahan pertanian di wilayah Indonesia dan 4 musim (sumber:pixabay.com)
Selain dari sisi penyinarannya, curah hujan yang tinggi juga sangat bermanfaat untuk pertanian. Kita jadi tidak perlu repot-repot
nyiramin
terus. Soalnya… ya udah hujan gitu,
lho
. Energi kita jadi terbantu untuk hal-hal yang lain. Itu lah mengapa di Indonesia ada yang namanya sawah tadah hujan. Sawah yang mengandalkan penyiraman dari air hujan.
Budaya
Ada yang bisa tebak, budaya apa yang terpengaruh dari iklim? Ya, salah duanya adalah
budaya berpakaian dan arsitektur rumah.
Bentuk atap rumah yang menyerupai
prisma segitiga
, terjadi karena curah hujan Indonesia tinggi. Sehingga, kita harus membuat
rumah dengan atap yang “tidak menampung air”.
Makanya, jadi,
deh
, desain atap rumah seperti sekarang ini.
Perbandingan atap rumah prisma dan datar (sumber:homify.com)
Gimana, Squad? Sekarang, sudah tahu, kan, apa saja iklim di Indonesia dan pengaruhnya terhadap kehidupan kita? Kalau kamu ingin cari tahu hal-hal seperti ini sambil menonton video pembelajaran beranimasi, bisa coba tonton di
ruangbelajar
ya!
Referensi:
Wardiyatmoko. 2006. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Sindhu P. Yasinto. 2016. Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga
Sumber foto:
Foto
Angin muson barat (kiri) dan angin muson timur (kanan) [daring]. Tautan: https://www.britannica.com/
Foto Pembagian zona waktu dunia [daring]. Tautan: https://www.padamu.net/pembagian-wilayah-iklim-di-dunia
Artikel terakhir diperbarui pada 3 Desember 2020.