Inilah Manfaat Musik pada Anak: Nilai di Sekolah Meningkat Lebih dari 20%



RGFK - Manfaat Musik untuk Anak pada Anak





Ayah/Bunda, tahu nggak kalau ternyata musik memiliki banyak manfaat untuk anak, lho! Salah satunya bisa meningkatkan nilai anak di sekolah. Kok bisa, ya? Mari simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut!









Ternyata, menurut penelitian University of Kansas menunjukkan bahwa anak-anak yang menguasai dan memiliki latar belakang
pendidikan musik
dapat memiliki nilai-nilai sekolah yang lebih tinggi untuk bidang matematika dan bahasa. Riset yang dilakukan oleh seorang profesor bidang musik dan terapi pada tahun 2007 ini melihat ada peningkatan nilai lebih dari 20%. Mengapa bisa? Begini penjelasannya.



Seseorang yang terbiasa dengan berlatih musik akan mampu berkonsentrasi dengan baik, sehingga hal ini yang akan memberi dampak positif pada bagaimana fokusnya dalam menyerap pelajaran dan juga mengerjakan ujian. Termasuk juga dengan adanya kemampuan peningkatan dalam

excecutive functions,

yaitu fungsi yang berkembang sejak dini pada manusia untuk mengakses informasi dan mengingat instruksi.



Saat guru melakukan transfer pengetahuan di kelas, ia akan mudah mengingat dengan baik. Apalagi, saat berhadapan dengan rumus punya banyak sekali tahapan. Instruksi guru akan secara sistematis terbangun pada bagian otaknya.



Baca Juga:
Apa Saja Pilihan Makanan Bergizi Penambah Daya Tahan Tubun Anak?



Begitu juga pada salah satu bagian dari

executive functions

yaitu

prefrontal cortex

yang akan berkembang dan memengaruhi cara menjawab pertanyaan dengan sangat masuk akal dan terstruktur. Sebagaimana sistem ini memegang kendali paling tinggi dalam otak, khususnya dalam kemampuan kognitif. Kalau begitu sebenarnya bisa berimplikasi pada semua mata pelajaran

dong

?

Nggak

harus Matematika dan Bahasa

aja

ya?

Nah

, meski begitu, kedua mata pelajaran inilah yang memiliki dampak tertingginya.



manfaat musik pada anak



Seorang filsuf sekaligus ahli matematika Yunani terkenal, pernah mengatakan ada geometri dalam senandung senar dan juga terdapat komponen musik dalam pembahasan jarak suatu bidang.

Wah

, apa maksudnya

tuh

? Begini, ada unsur menghitung, ritme, skala, interval, pola, simbol, notasi, dan sebagainya dalam kedua hal ini sehingga antara musik dan matematika menjadi saling terhubung. Ketika Beethoven dikenal seluruh dunia sebagai seorang komposer musik yang hebat, padahal faktanya ia adalah seorang tuna rungu, lalu bagaimana bisa ia menciptakan komposisi musik yang rumit?



Jawabannya terletak pada pola di balik lantunan nada yang indah yang dibuka dengan alunan yang pelan, dengan notasi tetap yang dikategorikan dalam tiga rangkap. Walau terdengar sederhana, setiap rangkap tiga mengandung struktur melodi yang memukau. Hal ini mengungkap hubungan antara matematika dan musik. Beethoven pernah berkata, “Saya memiliki gambaran dalam pikiran ketika menggubah musik dan mengikuti garisnya”.



Sekarang, kita beralih pada bahasa. Kemampuan seseorang sejak usia dini dalam mengenali ritme musik, akan menjadi salah satu kemampuan pendorongnya ketika belajar bahasa seperti A-I-U-E-O. Melatih kemampuan ritmik bisa mendeteksi bagaimana seorang anak kemungkinan kesulitan dalam berbahasa. Selain itu, studi terbaru mengindikasikan dengan jelas bahwa latihan musik dapat mengembangkan bagian kiri otak yang dikenal terkait pada pemrosesan bahasa. Apalagi jika memanfaatkan dan menyerap kosa kata baru pada lagu-lagu yang disenangi.



manfaat musik pada anak



Baca Juga:
Begini Cara Menumbuhkan Kepercayaan Diri dan Kreativitas Anak!



Pembelajaran musik menjadi sangat penting saat anak berada pada fase usia 2-9 tahun, dan akan mulai terasa dampaknya juga pada usia tersebut. Terakhir, dalam hubungan musik dan bahasa, bisa pula untuk meningkatkan kapasitas cara berbicara seseorang dengan lebih kompeten. Menurut Dr. Kyle Pruett, seorang profesor bidang klinis psikiater anak di Sekolah Kedokteran Yale mengungkapkan kompetensi bahasa merupakan akar bagi kompetensi seseorang di bidang sosial.



Di luar hubungannya dengan kemampuan matematika dan bahasa sekaligus, musik membantu proses menghapal dengan baik. Karena ketika ingin tampil pada sebuah pertunjukkan musik dengan deret not balok atau ingin bernyanyi, biasanya sudah harus menghapal sebelumnya.

Nah

, terakhir musik juga terbukti mampu mengembangkan kemampuan emosi dengan empati serta meningkatkan rasa percaya diri yang mampu mengatasi rasa takut. Sebab, biasanya seseorang yang sudah terbiasa bermusik di depan publik, ia akan mengetahui bagaimana mengontrol perasaan seperti demam panggung.



Semua dampak positif yang sudah dijelaskan di atas, tentu saja akan menjadi termaksimalkan apabila terus dilatih. Sambil melatih musik, ingat belajar di sekolahnya juga jangan ketinggalan

lho

ya. Apalagi sekarang sudah ada
Kursus Ruangguru for Kids
yang membuat belajar jadi lebih fleksibel dan menyenangkan.



Di sana, Ayah/Bunda bisa mengasah kemampuan berpikir kritis dan potensi anak dalam belajar membaca, menulis, dan berhitung (Calistung), Matematika, Bahasa Inggris, dan Sains. Supaya lebih seru lagi, coba juga metode Live Teaching interaktif yang tersedia dalam program nasional dan internasional yang dikhususkan untuk anak usia 4–8 tahun
. Yuk, coba

trial class

nya sekarang!



LihatTutupKomentar