Pada artikel ini, kamu akan menemukan pembahasan mengenai jenis-jenis akun yang ada pada perusahaan dagang.
—
Eh gais, kalian pernah gak sih, liat jam tangan yang bagus dan murah nih di suatu toko
online
, terus kamu belinya gak cuma 1, tapi beli 5. Taunya, kelima jam tangan itu kamu jual lagi lewat akun Instagram kamu dengan harga yang sedikit lebih tinggi dari harga yang kamu beli. Akhirnya, keuntungannya kamu pake deh buat makan sate taichan di Senayan. Indahnya bisnis~
Anyway
, kalo kamu pernah melakukan hal yang mirip kayak cerita
aku
di atas, atau kamu emang hobi banget nih berwirausaha walaupun masih dalam skala yang kecil, kalo gitu selamat datang! Kayaknya, materi ini bakal cocok sih buat memuaskan jiwa-jiwa wirausaha kamu xixixi. Karena kali ini, aku mau bahas tentang jenis-jenis akun pada perusahaan dagang! Yuk langsung simak ya~
Oke, kalo kamu sebelumnya udah baca-baca tentang
perusahaan dagang
, pasti kamu masih inget kan? Intinya, perusahaan dagang itu adalah sebuah perusahaan yang membeli barang, kemudian dijual lagi tanpa menambahkan nilai barang tersebut. Eits, tapi inget, tanpa menambahkan nilai ya, bukan harga. Nilai yang dimaksud di sini adalah nilai guna atau nilai jual barang tersebut. Tapi harganya tetep naik kok, kan namanya juga jualan gais huehe.
Misal nih, kalo kita balik ke cerita di awal, jam tangan yang kamu beli dan jual kembali itu, dijual secara utuh, tanpa ditambah sesuatu atau diolah lagi. Lain ceritanya kalo kamu beli jamnya, tapi sebelum kamu jual,
strap
jamnya kamu lukis dulu, misalnya. Nah, itu kan berarti harga jamnya pun udah naik dong, karena ada biaya usaha kamu ngelukis dan biaya peralatan lukisnya. Itu yang disebut nilai barangnya ya gais. Jadi kalo di perusahaan dagang, barang yang kamu jual nilainya sama aja, cuma harganya aja kamu naikin. Yakan biar untung dongg xixixi
Oke, jadi sekarang udah paham ya tentang perusahaan dagang. Sebelum aku kasih tau macam-macam akun yang ada di perusahaan dagang, coba aku mau tanya. Kamu tau gak sih akun itu sebenernya apa? Huehehe, simpel ya sebenernya, tapi itu dasar banget loh. Jadi,
akun itu adalah sebuah dokumen yang digunakan untuk mencatat dalam suatu perusahaan
. Nah, akun ini ada banyak macamnya, loh. Kalo untuk perusahaan dagang sendiri, ada 8 nih yang mau aku kasih tau ke kamu, coba simak di bawah, ya!
Nah, dari akun-akun yang udah ada di atas, masing-masing punya kegunaannya sendiri, loh. Nih, aku jelasin semuanya ya huehe
1. Akun Pembelian
Di akun pembelian ini, semua barang yang dibeli oleh perusahaan dagang dari produsen dicatat dulu nih di sini. Tapi walau namanya akun pembelian, bukan berarti semua pembelian dicatat di sini ya, karena yang dicatat hanya pembelian berupa barang, gais.
2. Akun Penjualan
Nah, kalo di akun penjualan, berarti semua barang yang dijual, baik itu ke konsumen atau perantara lain yang dicatat di sini. Sama nih kayak akun pembelian, yang dicatat di sini cuma penjualan berupa barang aja.
3. Akun Persediaan
Sesuai namanya, di akun persediaan akan dicatat jumlah barang dagangan suatu perusahaan. Jumlah barang yang dicatat merupakan jumlah yang ada pada periode tertentu ya.
4. Akun Harga Pokok Penjualan
Akun Harga Pokok Penjualan juga biasa disebut akun HPP nih, gais. Kalo di akun HPP ini, yang dicatat adalah harga pokok yang dijadikan standar oleh perusahaan itu untuk menentukan harga barang yang akan dijual. Harga pasar juga berpengaruh pada harga pokok, jadi juga dicatat di sini ya gais. Jadi, di sini akan ada harga asli barang sebelum kamu naikkan harganya dan kamu jual. Jadi apabila suatu waktu harga pasar berubah, kamu masih bisa lihat di catatannya, sebelumnya harga aslinya itu berapa.
5. Akun Potongan Tunai
Nah, ini dia kesukaan kita gais, diskon huehe. Di akun potongan tunai, yang dicatat adalah ketika konsumen mendapat potongan harga atau diskon dari penjual barang.
6. Akun Potongan Pembelian
Kalo untuk potongan pembelian, masih mirip ya gais sama potongan tunai. Bedanya, kalo ini, si perusahaannya yang dapat potongan harga (diskon) dari produsen atau pemilik asli barangnya. Jadi, kalo kamu ngasih diskon ke pembeli, itu masuk di akun potongan tunai. Tapi, kalo kamu yang dapat diskon dari penjual, berarti masuknya ke akun potongan pembelian. Kurang lebih seperti gambar di bawah ya, gais.
7. Akun Retur Penjualan
Akun retur penjualan ini untuk mencatat barang yang udah dibeli konsumen, eh tapi karena satu dan lain hal, dikembalikan lagi ke penjualnya. Biasanya bisa karena terdapat cacat pada barang, kondisi barang tidak baik, atau bisa juga karena emang tidak sesuai dengan pesanannya.
8. Akun Beban Pemasaran
Terakhir, ada yang namanya akun beban pemasaran. Jadi, di akun-akun yang udah dijelasin sebelumnya kan semua yang dicatat itu hanya seputar barang di perusahaan itu. Pasti kamu bingung nih, pengeluaran yang lain dicatatnya di mana dong? Nah, di akun ini ya gais dicatatnya. Jadi segala macam beban yang ditanggung perusahaan untuk menjual barang dicatat di sini. Beban yang dimaksud bisa macam-macam ya, misal beban listrik, beban sewa toko, beban pajak, dan banyak lagi beban lainnya.
Oke, gais! Jadi, itu sekilas tentang jenis-jenis akun pada perusahaan dagang, ya. Kalo kamu emang cita-citanya mau sukses di bidang perdagangan, ilmu ini bakal penting loh buat kamu. Tapi, kalo kamu masih mau belajar lebih dalam lagi, langsung aja cari tau informasi seputar akuntansi atau pelajaran ekonomi lainnya di
ruangbelajar
, ya! Selamat belajar calon pengusaha ku~
Referensi:
Harmanto dan Zulkifli. 2003.
Managemen Biaya.
Yogyakarta:BPFE