Artikel ini menjelaskan tentang bagaimana rasanya kuliah di jurusan teknik pertanian dan biosistem, dan seperti apa prospek kerjanya
—
Coba, apa yang kamu pikirkan ketika mendengar nama jurusan ini? Kalau dilihat sekilas, beberapa di antara kamu mungkin berpikir bahwa mahasiswa di jurusan ini akan belajar bagaimana cara bertani yang benar. Tapi, apa benar kayak gitu? Tunggu dulu, Fulgoso!
Well
, tidak bisa dimungkiri, ketika seseorang mendengar kata “pertanian”, gambaran yang muncul di kepala adalah seorang petani bercaping, berdiri di tengah sawah sendirian, berkubang dengan lumpur.
Ya, ya, ya. Itu adalah pikiran yang muncul bagi orang awam.
Faktanya, jurusan teknik pertanian bukan itu. Jurusan yang mempelajari cara menanam, perbenihan, produksi tanaman, sampai budidaya tanaman bernama
agroteknologi.
Lalu, apa, dong, yang dipelajarin di teknik pertanian?
Apa Itu Teknik Pertanian?
Teknik pertanian
atau
agricultural engineering and biosystem
(sebagian menyebutnya dengan teknik mesin)
adalah disiplin ilmu di pertanian yang lebih menekankan kepada aspek teknik (mesin)
. Bagaimana kamu merancang mesin-mesin atau sistem untuk membuat hasil panen menjadi maksimal dengan cara yang efektif. Jadi, kalau melihat suatu lahan pertanian, kamu akan diajarkan cara mengidentifikasi dan memecahkan masalah dengan membuat sistem atau peralatan permesinan yang cocok digunakan di lahan itu. Supaya hasilnya maksimal dan efisien.
Sumber: The Daily Conversation via Youtube
Kalau mendengar kata “teknik” pasti nggak jauh-jauh dari gambar teknik, instrumentasi, dan pemrograman. Dari sini bisa sedikit kebayang, ya, seperti apa yang dipelajari di dalamnya. Buat kamu yang suka ngulik fisika, matematika, tapi juga berkaitan sama biologi. Jurusan ini bisa jadi cocok buat kamu.
Mata Kuliah di Jurusan Teknik Pertanian
Mata kuliah yang dipelajari nanti tentunya yang bersifat keteknikan dan pertanian. Mulai dari Perbengkelan, Ilmu Lingkungan, Sistem Pertanian Industri, Energi dan Mesin Pertanian, Teknik Biosistem, Mekanisasi Pertanian, Gambar Teknik, Ekonomi Teknik, Teknik Hidroponik, dan banyak lagi.
Oke, oke, kalau kamu bingung dengan nama-nama mata kuliah itu, mari kita langsung jabarin dari kampusnya beserta peminatannya.
Peminatan Jurusan Teknik Pertanian
Di Institut Pertanian Bogor (IPB), misalnya. Jurusan ini disebut Teknik Mesin dan Biosistem (TMB). Dalam jurusan ini, kamu akan diberikan 4 peminatan:
1.
Teknik Mesin dan Otomasi:
Berkaitan dengan perancangan dan desain mesin-mesin untuk pertanian (kayak traktor, mesin pemanen, alat pemupuk, dll).
2.
Teknik Bioinformatika:
Lebih ke
sistem informasi
,
tapi untuk aplikasi yang berhubungan dengan pertanian/biologi.
3.
Teknik Biosistem:
Menerapkan ilmu keteknikan/perangkat untuk mengecek interaksi biologis kayak tumbuhan, hewan, mikroorganisme, manusia, dan lingkungan yang ada di sana. Misalnya, gimana cara kita mengolah hasil pertanian tertentu.
4.
Teknik Energi Terbarukan:
Manfaatin hasil pertanian sebagai sumber energi terbarukan. (ini kayaknya asyik, ya, buat masa depan. :p)
Kalau di UGM, jurusan ini namanya Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB). Berbeda dengan IPB University, di kampus ini terdapat 3 peminatan:
Teknik Sumberdaya lahan dan Air
Energi dan Mesin Pertanian
Teknik Pangan dan Paskapanen
Gimana, udah mulai kebayang? Pastinya, selain mempelajari teori pembuatan mesin, kamu bakalan banyak praktek. Kamu akan ke lapangan dan menggunakan langsung mesin pertanian. Bukan nggak mungkin kamu akan membuat mesin sendiri, lalu mengecek efektivitasnya di lapangan, lho!
Baca juga:
Jurusan Ilmu Aktuaria, Prodi yang sedang Booming di Indonesia
Selain “mesin beneran” kayak alat-alat tadi, di jurusan ini kamu juga akan mempelajari “mesin” yang sifatnya berbasis komputer. Kamu akan menggunakan perangkat-perangkat (atau bahkan bikin!) untuk mengatasi suatu masalah yang ada di lingkup pertanian. Misalnya, kamu bikin mesin yang terhubung ke komputer untuk menentukan sebuah mutu dari hasil panen tertentu. Atau bikin “bank data” soal hama di suatu lingkungan pertanian yang langsung bisa diaplikasikan. Kalau di UGM, misalnya, kamu juga akan belajar bagaimana teknik melakukan pengairan/irigasi yang efektif sesuai dengan lahannya.
Kampus dengan Jurusan Teknik Pertanian
Nah, kurang lebih kayak gitu sih hal-hal yang akan dipelajarin. Semoga dapat bayangannya dari dua kampus tadi ya. Soalnya masih banyak kampus lain yang punya jurusan ini. Beberapa di antaranya ini:
Universitas Brawijaya (UB)
Universitas Padjadjaran (Unpad)
IPB University
Universitas Gajah Mada (UGM)
Universitas Andalas (Unand)
Universitas Jendral Sudirman (Unsoed)
Universitas Jember (Unej)
Universitas Negeri Makassar (UNM)
– Pendidikan Teknologi Pertanian
Universitas Lampung (Unila)
Universitas Sriwijaya (Unsri)
Universitas Sam Ratulangi (Unsrat)
Prospek Kerja Jurusan Teknik Pertanian
Seorang lulusan jurusan teknik pertanian akan mendapatkan gelar Sarjana Teknik. Lalu, kira-kira seperti apa pekerjaan yang bisa diambil oleh Sarjana Teknik? Jawab: banyak.
Kamu bisa masuk ke instansi pemerintah yang berkaitan sama pertanian kayak Kementrian Pertanian, atau Kementrian Perindustrian. Atau di Pusat Penelitian (Litbang) Pertanian. Bisa juga ke perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang alat teknik dan agroindustri kayak Asian Agri Group, Sime Darby Plantation. Kamu juga bisa bekerja ke Lembaga internasional kayak United Nation Development Programme (UNDP). Buat kamu yang suka mengajar, kamu bisa melanjutkan studi dan menjadi dosen/pengajar.
—
Nah, kebayang nggak sekarang rasanya kuliah di jurusan teknik pertanian dan biosistem? Satu hal yang perlu kamu ingat, memilih jurusan harus berdasarkan minatmu sendiri. Jangan hanya karena terkesan keren atau ikut-ikutan orang aja. Kalau kamu merasa tertarik dengan apa yang akan dipelajari di jurusan ini, punya rasa penasaran yang tinggi dan bisa ngebayangin diri kamu bergairah dalam mempelajari bidang-bidang yang bakal dipelajarin di sini, nggak perlu khawatir sama kata orang. Supaya bisa diterima, yuk siapkan diri kamu dengan belajar lewat
ruangbelajar!