Kenali Bagian-Bagian Mikroskop & Cara Menggunakannya, Yuk! | Biologi Kelas 7



Cara Menggunakan Mikroskop





Artikel Biologi kelas VII
kali ini membahas mengenai bagian-bagian mikroskop dan cara menggunakan mikroskop untuk meneliti mahkluk hidup, khususnya mikroorganisme dan organisme yang tidak bisa dilihat secara kasat mata.











Siapa yang sudah pernah
melakukan penelitian di laboratorium sekolah
? Keren banget nggak, sih? Selain karena kamu bisa pakai jas laboratorium warna putih yang keren itu, kamu juga bisa pakai alat yang namanya mikroskop. Apa sih, mikroskop itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
mikroskop adalah alat untuk melihat benda yang tidak bisa dilihat secara kasat mata
. Kalau dalam konteks biologi, contohnya antara lain mikroorganisme. Seru, kan? Yuk, belajar cara menggunakan mikroskop bersama-sama!



Bagian-Bagian Mikroskop



Ada 14 bagian mikroskop
yang harus kamu ketahui fungsinya. Ketigabelas bagian tersebut dibagi lagi menjadi 2 bagian lho, yaitu
bagian optik dan bagian mekanik
. Yuk, kenalan satu persatu!



bagian-bagian mikroskop




Bagian-bagian mikroskop yang perlu kamu ketahui.



Sebelum belajar bagaimana cara menggunakan mikroskop untuk meneliti mikroorganisme, kamu harus kenalan terlebih dahulu dengan bagian-bagiannya mikroskop ini, nih.



A. Bagian Optik Mikroskop



Bagian mikroskop yang termasuk ke bagian optik, antara lain

lensa okuler, lensa obyektif, diafragma,

dan

cermin

. Berikut masing-masing fungsinya.




1. Lensa okuler



Lensa okuler merupakan lensa yang melakukan kontak langsung dengan mata kita. Fungsi lensa okuler ini untuk
memperbesar bayangan objek (benda)
.




2. Lensa obyektif



Sementara itu, lensa obyektif adalah lensa yang posisinya ada di dekat objek untuk
memperbesar bayangan objek (benda)
tersebut bersama lensa okuler.



3. Diafragma



Lalu, diafragma dan cermin ini fungsinya apa?

Diafragma

berfungsi untuk
mengatur  intensitas cahaya
yang akan masuk ke lensa obyektif. Dengan kata lain, banyak sedikitnya cahaya yang akan masuk ke mikroskop itu diatur oleh lensa obyektif ini.



4. Cermin



Kalau

cermin

ini berfungsi untuk
menyalurkan cahaya
yang sudah masuk lewat diafragma. Cerminnya juga terdiri dari 2 jenis, yaitu cermin datar dan cermin cekung.




Olraaiiit

, setelah membahas bagian optiknya mikroskop, sekarang coba dibahas mengenai bagian-bagian mekanik mikroskop, yuk!



Baca Juga:
Mengenal 8 Ciri-Ciri Makhluk Hidup, Apa Saja, Ya?



B. Bagian Mekanik Mikroskop



Bagian mekanik mikroskop ini terdiri dari

tabung mikroskop, revolver, meja preparat, penjepit preparat, lengan mikroskop, mikrometer, makrometer, kondensor, sekrup (sendi inklinasi),

dan

kaki mikroskop.

Apa saja ya masing-masing kegunaannya?



1. Tabung mikroskop



Tabung mikroskop
ini berfungsi untuk
menghubungkan lensa okuler dengan lensa objektif
, supaya kamu bisa melihat objeknya dengan jelas.



2. Revolver



Nah, kalau revolver fungsinya untuk
mengatur besar kecilnya lensa obyektif
, lho.



3. Meja preparat



Selanjutnya,
meja preparat
ini fungsinya untuk
meletakkan objek (benda)
yang akan diamati.



4. Penjepit preparat



Kemudian
objek tersebut bisa dijepit
dengan
penjepit preparat
supaya nggak geser-geser selama kamu amati.



5. Lengan mikroskop (pegangan)



Kalau

lengan mikroskop

fungsinya apa? Buat digandeng? Hahaha bukan buat digandeng, ya. Tapi buat
dijadikan pegangan
ketika kamu membawa atau memindahkan mikroskopnya.



6. Mikrometer



Bagian selanjutnya bernama mikrometer.
Mikrometer
ini bisa dikenal juga dengan sebutan pemutar halus. Mikrometer berfungsi untuk
menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop
dengan tempo yang lambat. Bentuknya mikrometer ini juga lebih kecil dibandingkan dengan makrometer.



7. Makrometer



Lalu, apa bedanya mikrometer dengan makrometer? Kalau
makrometer
ini fungsinya untuk
menggerakan tabung mikroskop dengan cepat
. Ukurannya juga lebih besar dari mikrometer, lho.



8. Kondensor



Bagian selanjutnya bernama
kondensor
. Fungsi kondensor ini untuk
mengumpulkan cahaya yang masuk
. Semacam penampungan cahaya gitu, ya. Hehehe.



9. Sekrup (sendi inklinasi)



Lalu ada juga yang namanya
sekrup atau bisa disebut juga sebagai sendi inklinasi
. Fungsi sekrup ini apa, hayo? Fungsinya untuk
mengatur sudutnya mikroskop ini
.



10. Kaki mikroskop



Bagian terakhirnya mikroskop ini namanya
kaki mikroskop
. Sesuai dengan namanya, kaki mikroskop ini untuk
menyangga atau menopang mikroskop
supaya nggak jatuh. Sama seperti kakimu, kan?



Nah, sekarang kamu sudah tahu ya, apa saja bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya itu.

Next

, mari kita belajar cara menggunakan mikroskop.

Let’s go

!



Baca Juga:
Seperti Apa Sistem Klasifikasi 5 Kingdom Whittaker?



Cara Menggunakan Mikroskop



Setelah kenalan dengan bagian-bagian mikroskop, sekarang coba cari tahu bagaimana cara memakai mikroskop ini, yuk!




  1. Ambil mikroskop dengan posisi tangan berikut ini: tangan kanan memegang lengan mikroskop dan tangan kiri memegang alas atau kaki mikroskop.


  2. Atur lensa okuler dan lensa obyektif sampai perbesaran paling kecil.


  3. Putar diafragma agar terbuka.


  4. Arahkan cermin pada mikroskop sedemikian rupa, sehingga cahaya dapat dipantulkan dengan baik.


  5. Siapkan preparat yang akan diamati dan jepit di meja preparat.


  6. Atur fokus objek dengan memutar makrometer atau mikrometer.


  7. Putar revolver untuk mendapatkan perbesaran gambar yang diinginkan.



Jenis-Jenis Mikroskop



Tahukah kamu kalau secara umum mikroskop itu ada 2 jenis, yaitu
mikroskop cahaya dan mikroskop elektron
. Nah, mikroskop yang biasa kita gunakan untuk kegiatan penelitian di sekolah itu adalah mikroskop cahaya, ya.



A. Mikroskop Cahaya



Cara kerja mikroskop cahaya atau mikroskop optik adalah dengan memantulkan cahaya ke cermin. Jadi, kamu dapat melihat objek (benda) yang ada pada preparat dengan lebih jelas. Mikroskop cahaya dapat memperbesar bayangan benda sebanyak 1.000 kalo, loh! Terdapat beberapa jenis mikroskop cahaya, yaitu:



1. Mikroskop monokuler



Mikroskop monokuler
hanya memiliki 1 lensa okuler
yang dapat kamu gunakan untuk mengamati objek. Mikroskop ini tergolong jenis yang pertama kali ditemukan. Itulah mengapa mikroskop monokuler kelihatan lebih jadul kalau kita bandingkan dengan mikroskop-mikroskop yang lainnya.



2. Mikroskop binokuler



Mikroskop binokuler
memiliki 2 lensa okuler
. Kamu bisa mengamati objek-objek kecil (mikroskopis) menggunakan kedua lensanya. Contohnya, virus, bakteri, dan sebagainya.



Mikroskop Monokuler dan Binokuler




a. gambar mikroskop monokuler, b. gambar mikroskop binokuler (Sumber: zegahutan.com)



Baca Juga:
Mengenal Jenis dan Struktur Sel pada Makhluk Hidup



B. Mikroskop Elektron



Jenis mikroskop selanjutnya adalah mikroskop elektron. Mikroskop ini memanfaatkan elektron sebagai sumber energi untuk melihat objek yang ingin diamati. Nah, kalau mikroskop cahaya dapat memiliki perbesaran sampai 1000 kali, mikroskop elektron mampu memperbesar ukuran objek sampai 1 juta kali lebih besar dari ukuran sebenarnya. Wooooww!!!



mikroskop-elektron




Gambar mikroskop elektron (Sumber: teknikece.com)



Bagaimana? Meneliti dengan menggunakan mikroskop itu seru dan mudah, kan? Hayo, sekarang siapa yang tertarik mau menjadi peneliti? Yuk, belajar yang semangat supaya cita-citanya terwujud. Supaya makin semangat, yuk belajar pakai

ruangbelajar.

Kamu bisa bebas belajar kapan saja dan di mana saja, didukung dengan fitur ruangbelajar yang semakin lengkap!



Referensi:



Purjiyanta, Eka, Triyono, Agus, Dkk. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi. Erlangga: Jakarta.



Jenis-Jenis Mikroskop Disertai Gambar dan Fungsinya, Lengkap! [Daring]. Tautan: https://lsi.fleischhacker-asia.biz/jenis-jenis-mikroskop/ (Diakses pada: 5 Agustus 2022)



Sumber Gambar:



Gambar “Mikroskop Monokuler dan Mikroskop Binokuler” [Daring]. Tautan: https://www.zegahutan.com/2020/02/pengertian-sejarah-dan-jenis-jenis-mikroskop.html (Diakses pada: 5 Agustus 2022)



Gambar “Mikroskop Elektron” [Daring]. Tautan: https://teknikece.com/mikroskop/ (Diakses pada: 5 Agustus 2022)



LihatTutupKomentar