Masa Persiapan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia | IPS Terpadu Kelas 6



masa persiapan proklamasi kemerdekaan indonesia





Saat merangkai bendera merah putih, Lulu bertanya pada Kak Alya tentang masa persiapan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada zaman dahulu. Penasaran? Yuk, baca selengkapnya di artikel
IPS Terpadu kelas 6
ini!










Teng!

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Lulu dan Kak Alya hampir selesai merangkai bendera merah putih sebagai hiasan untuk menyambut hari kemerdekaan negara Indonesia.





Yeay

! Ini

udah

bisa

dipajang, kan

?!” seru Lulu sambil membentangkan rangkaian benderanya dengan antusias.



Kak Alya tersenyum melihat tingkah adiknya. “Iya. Sebentar ya! Kak Alya sedikit lagi juga selesai

nih

.

Abis

itu bisa kita pajang

!






Oke

!” jawab Lulu. “Kak Alya, zaman

dulu

, apa

sih

yang bangsa kita lakukan dalam mempersiapkan hari kemerdekaan Indonesia? Apa sama

kayak

sekarang, merangkai bendera merah putih, terus

ngadain

lomba-lomba seru?”





Hm

, Lulu mau

diceritain

tentang

masa persiapan proklamasi kemerdekaan

bangsa Indonesia,

ya

?”



“Mau!”



“Kemerdekaan Indonesia itu sangat berhubungan dengan Perang Dunia II, di mana pada tahun 1944, Jepang semakin terdesak oleh Sekutu. Kondisi itu membuat Jepang membutuhkan dukungan dari bangsa Indonesia agar dapat memenangkan perang.

Makanya

, Jepang membuat siasat yaitu menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia.”





Wah

! Terus terus

gimana,

Kak Alya?”





Nah

, salah satu usaha Jepang dalam menyatakan janji kemerdekaan pada bangsa Indonesia adalah, dengan mengumumkan dibentuknya

Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI

pada 29 April 1945,” jelas Kak Alya.





Emangnya

BPUPKI itu

ngapain

?”



“BPUPKI itu menyelidiki hal-hal yang dibutuhkan Indonesia untuk menjadi negara merdeka. Nah, kemudian diketahui kalau negara yang merdeka membutuhkan 2 hal, yaitu dasar negara dan konstitusi atau aturan menjalankan sebuah negara.”



Baca Juga:
Gimana sih Imperialisme pada Masa Kolonial Belanda Itu?



BPUPKI





Oh

, aku baru

tau

!” sahut Lulu.




“Nah

, untuk mencapai tujuan sebagai negara yang merdeka, maka dilakukan beberapa sidang,” tambah kak Alya.



“Apa

aja, Kak

?”





Sidang pertama

bertujuan untuk

merumuskan dasar negara

. Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa anggota BPUPKI yang memberikan usulan untuk dasar negara yaitu  Moh. Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Kemudian, dibentuklah panitia kecil yang disebut

panitia sembilan

untuk

menyempurnakan konsep dasar negara

yang sudah disepakati. Baru

deh,

ada

sidang kedua

yang bertujuan

merumuskan konstitusi

. Coba

liat

ini biar lebih jelas

ya

!” jelas Kak Alya, kemudian mengambil ponselnya dan memperlihatkan informasi tentang sidang BPUPKI kepada Lulu.



sidang BPUPKI





Oh

! Aku

ngerti

! Terus… setelah sidang kedua,

gimana kelanjutannya

? Itu

kan

masih tanggal 17 Juli dan belum merdeka?” tanya Lulu.





Nah

, karena sidang kedua BPUPKI tersebut

udah

selesai dilakukan, maka pada 7 Agustus 1945, tugas BPUPKI pun dinyatakan selesai dan dibubarkan. Selanjutnya, pada hari yang sama, dibentuklah

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI

,” papar Kak Alya.



Baca Juga:
Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia



PPKI





Nah

, itu dia

masa persiapan proklamasi kemerdekaan

bangsa Indonesia!” kata Kak Alya.





Wah

! Ternyata beda

banget

ya persiapannya dengan yang sekarang! Lulu harus semangat menyambut hari kemerdekaan

nih

,

biar bisa

menghargai usaha-usaha pahlawan Indonesia dalam meraih kemerdekaan!” seru Lulu dengan mata berbinar-binar.





Nah

,

gitu dong

! Semangatnya membara! Oh iya, Kak Alya

udah

selesai

nih

merangkai benderanya. Tapi karena

udah

sore, kita lanjut besok pajangnya

, ya

!”



“Siap, Kak Alya!”



Seru

kan

belajar

bareng

Lulu dan Kak Alya? Gimana, kamu udah paham kan? Kalau kamu mau belajar tentang sejarah kemerdekaan Indonesia lebih dalam lagi ditemani petualangan seru Lulu, Kak Alya, dan kawan-kawan lainnya, yuk langganan
ruangbelajar
sekarang juga!



Materi oleh:
Panjie Brahmantio



Disunting oleh:
Salita Romarin





LihatTutupKomentar