Yuk, belajar Dasar Komunikasi Bisnis! Materinya mencakup pengertian, unsur-unsur komunikasi, tujuan, manfaat, serta jenis-jenis komunikasi bisnis. Materi ini cocok untuk siswa SMK Kelas 10 Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran, lho!
—
Suatu pagi di gudang penyimpanan barang, sedang terjadi percakapan antara dua orang staf gudang yang bernama Budi dan Andi.
Budi: “Stok di gudang sudah menipis, bagaimana kalau kita memesan barang ke
supplier
lebih cepat dari biasanya?”
Andi: “Boleh, nanti aku sampaikan ke
supplier
kalau kita butuh barangnya lebih cepat, ya.”
Budi: “Oke. Terima kasih, Andi!”
Dari percakapan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa Budi dan Andi sedang melakukan
komunikasi bisnis
. Apa itu komunikasi bisnis?
Pengertian Komunikasi Bisnis
Komunikasi bisnis adalah
proses pertukaran pesan antar individu atau kelompok melalui media tertentu yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan
.
Isi dari pesannya bisa berupa pendapat, ide, gagasan, atau informasi. Nah, kalau dari contoh percakapan tadi, kira-kira isi pesannya berupa apa nih, teman-teman?
Yup! Betul banget! Isi pesannya berupa
informasi
. Budi menyatakan bahwa mereka harus memesan barang ke
supplier
lebih cepat dari biasanya karena stok di gudang sudah menipis. Kemudian, Andi menyetujui tindakan Budi dengan menyatakan bahwa ia akan menyampaikan ke
supplier
bahwa mereka butuh barangnya lebih cepat.
Nah, melalui komunikasi bisnis seperti ini, kita bisa membangun dan mengembangkan hubungan baik dengan rekan bisnis, atasan, maupun bawahan, demi mencapai tujuan bisnis yang telah direncanakan bersama.
Unsur-Unsur Komunikasi
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai komunikasi bisnis, kita pelajari dulu tentang unsur-unsur komunikasi, yuk! Dalam komunikasi, terdapat lima unsur yang harus kamu ketahui. Ada
pengirim pesan
,
penerima pesan
,
pesan
,
saluran
, serta
umpan balik
.
Pada contoh percakapan tadi,
pengirim pesannya adalah Budi
, sedangkan
penerima pesannya yaitu Andi
.
Isi pesan
yang disampaikan Budi
berupa pendapat
dan
saluran
penyampaian pesannya
secara lisan
karena Budi dan Andi bertatap muka secara langsung.
Baca juga:
Mempelajari Unsur dan Prinsip Dasar Desain Grafis
Nah, komunikasi yang terjadi antara Budi dan Andi ini bisa dikatakan
berhasil
karena
pesan yang diterima dapat dipahami
oleh penerima pesan.
Andi sebagai penerima pesan telah menerima dan memahami pesan yang disampaikan oleh Budi. Hal ini
ditandai oleh respon yang diberikan
Andi. Andi mengatakan bahwa ia akan menyampaikan ke
supplier
perihal pemesanan barang yang lebih cepat. Berarti, Andi telah menerima dan memahami isi pesan dari Budi.
Kalau misal Andi merespon pesan Budi dengan “Hah? Gimana gimana?” atau semacamnya, berarti komunikasinya masih belum berhasil ya
guys
! Mungkin Budi harus mengulangi lagi penyampaian pesannya.
Tujuan Komunikasi Bisnis
Tujuan komunikasi bisnis secara umum dibagi menjadi tiga macam yaitu untuk
memberikan informasi
,
memberikan persuasi
, dan
melakukan kolaborasi
.
1. Memberikan Informasi (
Informing
)
Tujuan komunikasi bisnis yang pertama yaitu untuk
memberikan informasi kepada pihak lain tentang hal yang berkaitan dengan bisnis
. Pihak lainnya bisa berupa pelanggan dan rekan bisnis. Informasi untuk pelanggan bisa berupa informasi diskon, produk baru, atau perubahan jam operasional. Sedangkan informasi untuk rekan bisnis, bisa berupa perjanjian kerjasama, perkembangan bisnis terbaru, atau peraturan perusahaan.
2. Memberikan Persuasi (
Persuading
)
Tujuan berikutnya adalah untuk memberikan persuasi yaitu
menyampaikan pesan dengan cara yang membuat orang lain terpengaruh untuk setuju dengan pilihan yang ditawarkan
. Kegiatan persuasi biasa dilakukan ketika meminta konfirmasi pelanggan atau bernegosiasi dengan pelanggan.
3. Melakukan Kolaborasi (
Collaboration
)
Tujuan yang terakhir adalah untuk
melakukan kolaborasi atau kerjasama bisnis dengan orang lain, kelompok, maupun organisasi
. Kolaborasi bisa dilakukan melalui telepon, email, dan aplikasi pesan singkat. Contohnya, kita bisa berkolaborasi dengan perusahaan pengiriman barang supaya produk kita bisa menjangkau pelanggan di seluruh daerah.
Manfaat Komunikasi Bisnis
Selain tujuan, komunikasi bisnis juga memiliki manfaat
guys
! Manfaat komunikasi bisnis dibagi menjadi dua macam yaitu manfaat
internal
dan
eksternal
.
1. Manfaat Internal
Manfaat internal berarti
manfaat yang bisa dirasakan oleh komponen dalam perusahaan
. Contohnya, ketika karyawan di suatu perusahaan dapat menjaga komunikasi bisnis yang baik dengan karyawan lainnya, maka pekerjaan pun bisa dikerjakan dengan baik pula. Untuk membangun komunikasi bisnis yang baik, dibutuhkan partisipasi dari seluruh karyawan untuk saling menyampaikan ide, kendala, dan pendapat masing-masing.
2. Manfaat Eksternal
Manfaat eksternal berarti
manfaat yang timbul akibat komunikasi bisnis yang dilakukan dengan pihak ketiga
. Komunikasi bisnis dengan pihak ketiga dapat membawa dampak positif bagi keberhasilan bisnis dan upaya membangun citra perusahaan. Contohnya yaitu komunikasi dengan investor, pelanggan,
client
, dan media.
Jenis-Jenis Komunikasi Bisnis
Berdasarkan jenisnya, komunikasi bisnis dibagi menjadi empat yaitu komunikasi menurut
ruang lingkup
, komunikasi menurut
cara penyampaian pesan
, komunikasi menurut
perilaku
, dan komunikasi menurut
jaringan kerja
.
Nah, sebelum masuk ke pembahasan, kamu bisa perhatikan bagan jenis-jenis komunikasi bisnis yang sudah terangkum dalam infografik di bawah ini terlebih dahulu.
Bagan ini bisa membantu kamu mengetahui keseluruhan jenis komunikasi bisnis yang akan dibahas pada artikel ini. Semoga nggak pusing ya liatnya.. :’)
Nah, kalau sudah oke, sekarang kita bahas satu per satu, yuk!
1. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup
Menurut ruang lingkupnya, komunikasi dibagi menjadi dua bentuk yaitu komunikasi
internal
dan
eksternal
.
a. Komunikasi Internal
Komunikasi internal adalah komunikasi yang
terjadi antara anggota perusahaan yang sama
. Komunikasi internal bisa berbentuk
vertikal
maupun
horizontal
. Komunikasi vertikal merupakan komunikasi yang dilakukan oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya. Sedangkan komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang dilakukan oleh karyawan dengan level yang sama.
b. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal adalah komunikasi yang
dilakukan dengan pihak di luar perusahaan
dengan tujuan untuk mendapatkan kepercayaan, bantuan, serta membangun kerjasama dengan pihak luar. Contoh komunikasi eksternal bisa berupa promosi, publikasi, wawancara dengan media, atau kegiatan sosial.
2. Komunikasi Menurut Cara Penyampaian Pesan
Menurut cara penyampaian pesannya, komunikasi dibagi menjadi dua bentuk yaitu komunikasi
lisan
dan
tertulis
.
a. Komunikasi Lisan
Komunikasi lisan adalah komunikasi yang
dilakukan dengan mengucapkan pesan secara langsung kepada lawan bicaranya
. Contohnya seperti dialog, wawancara, dan rapat. Komunikasi lisan juga bisa dilakukan secara tidak langsung yaitu melalui sambungan telepon.
b. Komunikasi Tertulis
Komunikasi tertulis merupakan komunikasi yang
dilakukan dalam bentuk tulisan
. Contohnya seperti pengumuman yang ditulis di papan pengumuman atau berita yang sifatnya singkat dan jelas. Contoh lainnya yaitu pesan singkat yang dikirim melalui memo, email, atau aplikasi pesan singkat.
3. Komunikasi Menurut Perilaku
Menurut perilakunya, komunikasi dibagi menjadi tiga bentuk yaitu komunikasi
formal
,
informal
, dan
nonformal
.
a. Komunikasi Formal
Komunikasi formal merupakan komunikasi yang
tata caranya diatur menurut garis hierarki dan struktur organisasi
. Contohnya seperti seminar, rapat, dan wawancara. Pada komunikasi formal, kata-kata yang digunakan terstruktur rapi dan sopan.
Baca juga:
Konsep dan Struktur Dasar Bisnis Ritel
b. Komunikasi Informal
Komunikasi informal merupakan komunikasi yang
tidak terikat oleh aturan maupun struktur organisasi
. Contohnya seperti komunikasi yang terjadi antar sesama karyawan ketika istirahat makan siang. Pada komunikasi informal, kata-kata yang digunakan lebih santai dan ringan.
c. Komunikasi Nonformal
Komunikasi nonformal merupakan
gabungan komunikasi formal dan informal
, yaitu komunikasi yang
berhubungan dengan pelaksanaan tugas namun sifatnya lebih pribadi
. Contohnya seperti karyawan yang saling curhat tentang pekerjaannya. Contoh lainnya yakni pembahasan mengenai rumor atau desas-desus terkait perusahaan. Pada komunikasi nonformal, kata-kata yang digunakan juga santai dan ringan.
4. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
Menurut jaringan kerjanya, komunikasi dibagi menjadi tiga bentuk yaitu komunikasi jaringan
rantai
,
lingkaran
, dan
bintang
.
a. Komunikasi Jaringan Rantai
Komunikasi jaringan rantai
terjadi menurut saluran hierarki organisasi dan jaringan komando
. Pola komunikasi ini
berbentuk seperti rantai
. Jadi, dari satu titik ke titik lainnya mengikuti satu perintah atau satu arahan dari atasan. Contohnya seperti di perusahaan manufaktur yang pekerjaannya dilakukan secara estafet bergantian sesuai bagiannya.
b. Komunikasi Jaringan Lingkaran
Komunikasi jaringan lingkaran
terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran
. Komunikasi ini memungkinkan semua individu untuk saling berinteraksi sehingga pesan bisa didistribusikan secara merata. Misalnya seperti komunikasi yang biasa dilakukan dalam sebuah tim, pendistribusian pesan dapat tersampaikan secara rata untuk seluruh anggota.
c. Komunikasi Jaringan Bintang
Komunikasi jaringan bintang
melibatkan semua anggota
dalam berkomunikasi, sehingga antara satu anggota dengan anggota lainnya
mendapat
feedback
yang cepat
. Pola komunikasi ini
berbentuk seperti
bintang
. Komunikasi ini adalah yang paling efektif jika dibandingkan dengan komunikasi jaringan rantai maupun lingkaran. Namun, komunikasi ini cenderung menimbulkan kesalahpahaman atau kekeliruan. Contoh komunikasi ini lebih luas dan bersinggungan dengan banyak tim dan biasanya melibatkan semua anggota organisasi.
—
Gimana, teman-teman? Sudah paham dengan materi dasar komunikasi bisnis? Atau malah pusing karena materinya banyak? Semangat terus ya, belajarnya! Kalau pusing, mungkin kamu butuh belajar melalui video beranimasi di aplikasi
Ruangguru
. Yuk,
download
aplikasinya sekarang!
Referensi:
Muthias, A. (2019).
Komunikasi Bisnis: Program Keahlian Bisnis dan Pemasaran
. Jakarta: Bumi Aksara.