Mengenal Pengukuran per Kuantitas Unit, Yuk! | Matematika Kelas 5



Pengukuran per Kuantitas Unit





Lulu dan Dira masuk ke babak final di program acara kuis Juara Sekolah. Mereka harus menjawab soal tentang pengukuran per kuantitas unit untuk menentukan siapakah pemenangnya. Yuk, ikuti ceritanya di pelajaran
Matematika kelas 5
!









Siang itu, Lulu dan Dira berhasil mengalahkan peserta lainnya dan masuk ke babak final program acara kuis Juara Sekolah yang diselenggarakan SD Nusantara. Bu Nana, yang saat ini menjadi pembawa acara, meminta mereka bersiap untuk menjawab soal berikutnya.





Oke

! Di babak final ini, kalian harus menjawab soal tentang

pengukuran per kuantitas unit

untuk menjadi pemenang kuis Juara Sekolah!” ujar Bu Nana.



Tiba-tiba muncul beberapa gambar di layar monitor panggung.



Contoh Pengukuran per Kuantitas Unit



“Coba perhatikan gambar ini, dan bandingkan! Soalnya adalah… Karpet

mana

yang tingkat kepadatannya paling tinggi?” lanjut Bu Nana.



Lulu dan Dira langsung mencoret-coret kertas mereka untuk mencari jawaban. Tak lama kemudian, Lulu mengangkat tangannya.



“Ya! Silakan Lulu!”



Baca Juga:
Cara Menentukan Nilai Rata-Rata!



“Sebelumnya aku mau

jelasin

dari awal dulu ya, Bu!

Tingkat kepadatan

adalah

pengukuran per kuantitas unit

, yang

mengukur banyaknya benda atau orang pada satuan luas tertentu

. Untuk dapat menentukan karpet mana yang memiliki tingkat kepadatan paling tinggi, kita bisa

membandingkan rata-rata

banyak anak di tiap karpetnya,” jelas Lulu.



“Baik, bisa dijelaskan caranya?” tanya Bu Nana.



“Bisa! Kalau kita umpamakan setiap anak sebagai lingkaran, maka ada

4 langkah yang perlu kita lakukan

, yaitu seperti ini!” jawab Lulu memperlihatkan jawabannya di kertas.



Cara menentukan kepadatan



Lulu menyimpulkan, “Jadi,

karpet A

adalah

karpet yang memiliki tingkat kepadatan paling tinggi

, karena berisi

anak yang paling banyak

di setiap karpetnya.”



“Ya, tepat sekali!” kata Bu Nana.



“Tunggu sebentar!!” sahut Dira tiba-tiba sambil mengangkat tangan. “Aku juga punya jawaban dengan cara lain!”



Bu Nana tampak mempertimbangkan sesuatu. Kemudian ia menjawab, “Baik, silakan Dira!”



“Jadi gini,

biasanya

kita juga bisa

membandingkan tingkat kepadatan dengan tanpa gambar yaitu menggunakan satuan unit yang sama

, misalnya 1 m2 atau 1 km2. Jika luas setiap 1 karpet yang tadi adalah 1 m2, maka untuk menentukan karpet yang lebih padat, kita bisa

membagi banyak anak dengan banyak karpet,

lalu membandingkannya seperti ini!” jelas Dira sambil menunjukkan jawabannya yang di kertas.



Cara menentukan tingkat kepadatan



“Ya, jawaban Dira juga tepat!” ujar Bu Nana.



Melihat Lulu dan Dira yang ambisius dan menjawab dengan benar, membuat Bu Nana merasa kagum dan bangga.



“Karena jawaban kalian benar semua, Ibu kasih soal

tambahan

! Siapa yang paling cepat menjawab dengan benar, akan menjadi pemenang kuis Juara Sekolah!!” seru Bu Nana sambil merentangkan kedua tangannya.



Tepuk tangan penonton terdengar begitu meriah, sedangkan Lulu dan Dira bersiap di posisi masing-masing.




Jeng! Jeng! Jeng!



“Ini dia

soalnya

!!” seru Bu Nana saat muncul soal di layar monitor, membuat Dira dan Lulu langsung mencari jawaban dari podium masing-masing.



contoh soal Pengukuran per Kuantitas Unit



Tak lama, salah satu dari mereka mengangkat tangannya.




Nah

, itu dia cerita Lulu dan Dira tentang

pengukuran per kuantitas unit

! Kira-kira siapa ya yang jadi pemenang kuisnya? Ayo, ikut jawab soal dari Bu Nana dan tebak siapa pemenang kuis Juara Sekolah di kolom komentar! Lalu, biar kalian lebih banyak tahu lagi tentang

pengukuran per kuantitas unit

, tonton video Dafa Lulu di

aplikasi

Ruangguru, yuk!







Materi oleh:
Hana Wibawanty Baihaki



Disunting oleh:
Nada Amelia



LihatTutupKomentar