Mengenal Tumbuhan Paku | Biologi Kelas 10



Mengenal Tumbuhan Paku



Squad, siapa yang sudah pernah melihat paku? Biasanya paku digunakan untuk konstruksi bangunan atau untuk menggantung sesuatu di dinding, ya. Kalau tumbuhan paku, sudah pernah lihat, belum? Wah, apaan tuh ya? Penasaran dong? Sekarang, yuk mengenal tumbuhan paku!





Tumbuhan Paku memiliki nama latin

Pteridophyta.


Pteridophyta

masuk ke dalam


tracheophyta


dan


kormophyta


(tumbuhan yang mempunyai batang, akar, dan daun sebenarnya). Tumbuhan paku juga sudah mempunyai pembuluh pengangkut

xilem

dan

floem

yang tersusun secara konsentris (

xilem

dikelilingi

floem

). Habitat tumbuhan paku antara lain di air (


hidrofit


), tempat lembab (


higrofit


), menempel pada tumbuhan lain

(

epifit

),

dan di sisa-sisa tumbuhan lain atau sampah-sampah

(

saprofit

).



Tumbuhan paku berkembang biak dengan


spora


.

Spora

tersebut berada di kotak

spora

(


sporangium


). Kumpulan sporangium tersebut berkumpul di dalam wadah yang disebut


sorus


.

Sorus

sendiri dilindungi oleh selaput yang disebut


insidium


. Kamu penasaran nggak sih, batang tumbuhan paku ada di mana?




Baca Juga:
Apa Manfaat Hutan Hujan Tropis?



Batang tumbuhan paku itu terletak di dalam tanah, namanya rizom. Pada rizom akan muncul akar serabut yang berupa rambut-rambut halus dan tangkai daun. Berdasarkan ukuran, daun tumbuhan paku terbagi menjadi 2 macam yaitu

mikrofil

(daun kecil: tidak terdapat tulang dan tangkai) dan

makrofil

(daun besar). Sedangkan berdasarkan fungsinya, daun tumbuhan paku terbagi menjadi 2 macam yaitu

sporofil

(menghasilkan spora) dan

tropofil

(tidak menghasilkan spora, untuk fotosintesis).




Daur Hidup Tumbuhan Paku



Tahukah kamu, tumbuhan paku mengalami 2 fase dalam daur hidupnya, lho! Kedua fase tersebut disebut fase


sporofit


dan fase


gametofit


. Fase

sporofit

yaitu fase ketika tumbuhan paku tersebut menghasilkan

spora.

Spora tersebut lalu tumbuh menjadi


protalium


.



Nah, protalium ini merupakan organisme fase

gametofit

berbentuk talus berukuran kira-kira 1-2 cm dan hanya berumur beberapa minggu. Sebagai organisme fase

gametofit

, protalium membentuk


anteridium


(alat kelamin jantan dan menghasilkan sperma) dan


arkegonium


(alat kelamin betina dan menghasilkan ovum). Hasil fertilisasi ovum oleh sperma akan menghasilkan


zigot


. Zigot berkembang menjadi tumbuhan paku.




Jenis-Jenis Tumbuhan Paku



Squad, ternyata tumbuhan paku itu banyak jenisnya, lho! Eits tapi paku yang dipakai buat menggantung bingkai fotomu di rumah tidak termasuk, ya hehehe. Mau tau jenis-jenis tumbuhan paku? Yuk, cek di bawah ini!




Berdasarkan spora yang dihasilkan,

tumbuhan paku dibedakan menjadi 3, lho! Ada yang namanya

paku homospora

,

paku heterospora

, dan

paku peralihan

.

Paku homospora

hanya menghasilkan 1 macam spora yang sama ukurannya. Wah, kalau paku heterospora sporanya ada banyak gitu, ya? Nah, kalau

paku heterospora

menghasilkan 2 macam ukuran spora, yaitu mikrospora dan makrospora. Lalu, apa bedanya dengan paku peralihan?

Paku peralihan

itu menghasilkan jumlah spora yang sama, tetapi sebagian spora jantan, dan sebagian spora betina.




Klasifikasi Tumbuhan Paku



Squad, siapa yang sudah mengenal klasifikasi tumbuhan paku? Masih ingat contoh-contohnya? Supaya

nggak

lupa, yuk simak gambar di bawah ini!



Mengenal Tumbuhan Paku



Coba dicek, ada tumbuhan paku nggak nih di halaman rumahmu? Sambil melihat tanaman di halaman rumah, yuk, belajar bersama
Ruangguru digitalbootcamp
! Kamu bisa dapat modul belajar lengkap dan dibimbing dengan tutor berpengalaman, lho. Eits tenang aja, kamu nggak usah ribet bawa buku pelajaran. Belajarnya lewat group chat aja, dong! Yuk, daftar sekarang!




Referensi:



Irnaningtyas. (2016). Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kurikulum 2013. Jakarta: Penerbit Erlangga.




Artikel ini diperbarui pada 11 Desember 2020.



LihatTutupKomentar