Perubahan sosial adalah bentuk peralihan yang terjadi di masyarakat akibat berbagai faktor. Nah, sekarang kita belajar dulu yuk mengenai pengertian, karakteristik, dan teori-teorinya di
artikel Sosiologi kelas 12
.
—
Ternyata perkembangan zaman yang terjadi saat ini menghasilkan perubahan dari yang tradisional menuju modern,
lho
. Buktinya, sekarang kamu bisa
tuh
main bareng sama teman kamu tanpa harus ketemu secara langsung. Nah, itu termasuk ke dalam salah satu
contoh perubahan sosial.
Apa sih itu perubahan sosial? Yuk, simak pengertiannya beserta teori-teori perubahan sosial dan karakteristiknya yang penting kamu ketahui berikut ini.
Pengertian Perubahan Sosial menurut Para Tokoh
Sebagai manusia, kita dekat dengan perubahan karena manusia itu adalah makhluk yang dinamis. Artinya, manusia sebagai makhluk yang dinamis senantiasa berubah atau menginginkan perubahan.
Apa kaitannya sama perubahan sosial kak?
Baca Juga:
Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli, Cari Tahu Yuk!
Nah, coba kita lihat yuk pengertian perubahan sosial dari beberapa tokoh Sosiolog berikut ini.
1. Kingsley Davis
Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah
perubahan struktur dan fungsi masyarakat
. Maksudnya gimana? Struktur yang dimaksud adalah pola hubungan yang dibentuk oleh norma, ikatan kelompok, hingga tingkatan sosial. Sementara fungsi berkaitan dengan peran yang dijalani oleh masyarakat.
Jadi, menurut Kingsley Davis,
perubahan sosial ditandai oleh berubahnya pola hubungan dan peran yang dijalani masyarakat.
2. Selo Soemardjan
Menurut Sosiolog asal Indonesia, Selo Soemardjan,
perubahan sosial berkaitan dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial
. Mulai dari lembaga keluarga, pendidikan, ekonomi, hingga politik dan hukum.
Selo Soemardjan mengatakan, perubahan sosial membuat
lembaga-lembaga di masyarakat beradaptasi
untuk
menyesuaikan dengan keadaan terkini
.
Baca Juga:
Apa Faktor Internal dan Eksternal Penyebab Perubahan Sosial?
3. William F. Ogburn
Menurut William F. Ogburn,
perubahan sosial berkaitan dengan perubahan kebudayaan
. Kebudayaan dimaksud adalah kebudayaan material yang memengaruhi kebudayaan imaterial. Apa tuh?
Kebudayaan material:
kebudayaan yang berwujud atau bisa dilihat, dipegang dan digunakan. Contoh: teknologi.
Kebudayaan imaterial:
kebudayaan yang tidak berwujud atau tidak bisa dilihat atau dipegang tapi bisa dirasakan. Contoh: pola pikir atau perilaku.
Jadi, menurut William F. Ogburn, kebudayaan yang berwujud seperti teknologi bisa mempengaruhi perubahan yang tidak berwujud seperti pola pikir atau kebiasaan manusia.
4. Robert McIver
Nggak selamanya perubahan itu bisa diterima kan? Nah, menurut Robert McIver,
perubahan sosial bisa mengganggu hubungan dan keseimbangan sosial
, hingga keharmonisan masyarakat. Menurutnya,
tidak semua perubahan dapat diterima
oleh masyarakat karena kemunculannya dianggap telah mengganggu kepentingan kelompoknya.
Contohnya seperti munculnya ojek
online
yang menimbulkan keributan dengan ojek pangkalan.
Karakteristik Perubahan Sosial
Apa saja sih karakterikstik dari perubahan sosial? Untuk mencari tahu, yuk kita lihat pendapat dari Sosiolog asal Amerika, John J. Macionis.
1. Bisa Terjadi di Setiap Masyarakat
Baik itu masyarakat perkotaan atau pedesaan bisa mengalami perubahan sosial. Namun, yang membedakannya adalah laju dan tantangan.
2. Beberapa Perubahan Dianggap Lebih Penting
Kamu bisa melihat penting atau tidaknya suatu perubahan dari pengaruh atau dampaknya. Misalnya, mana nih yang paling berdampak besar antara munculnya trend Citayem Fashion Week atau Pandemi Covid-19? Jelas, pandemi ya!
3. Dapat Direncanakan dan Tidak Direncanakan
Untuk membedakan perubahan yang dapat direncanakan dan tidak, kamu bisa melihat dari ada atau tidaknya andil masyarakat dalam menciptakan suatu perubahan. Kalau tidak direncanakan, perubahannya di luar kuasa manusia seperti pandemi.
4. Sering Menciptakan Kontroversi
Saat masyarakat mengalami perubahan sosial pasti ada saja kelompok yang setuju atau tidak setuju dengan perubahan tersebut.
Baca Juga:
Apa Saja Sih Bentuk-Bentuk dari Perubahan Sosial?
Teori Perubahan Sosial
Ada beberapa teori tentang perubahan sosial yaitu Teori Linier, Teori Siklus, Teori Fungsional, Teori Konflik, dan Teori Gerakan Sosial . Yuk, simak penjelasannya.
1. Teori Linier
Teori Linier sering juga disebut sebagai Teori Perkembangan atau Teori Evolusi. Menurut Teori Linier, perubahan sosial adalah proses yang terjadi dalam waktu yang cukup panjang, relatif lambat dan mengarah pada tujuan tertentu. Artinya, nggak ada perubahan sosial yang datang dengan sendirinya.
Teori Linier menggambarkan bahwa
perubahan sosial membentuk pola yang memanjang dan menuju ke tahap yang paling terkini.
Coba lihat gambar di bawah ini ya.
Tahapan perubahan sosial dalam Teori Linier
Menurut Teori Linier, perubahan sosial terjadi dengan tiga tahapan, yaitu mulai dari tahap primitif, tradisional, hingga modern.
Tahap Primitif:
masyarakat belum mengenal dan menerapkan adat istiadat, poal hidupnya masih seputar berburu dan meramu.
Tahap Tradisional:
masyarakat telah menerapkan adat istiadat dan sudah mulai bercocok tanam.
Tahap Modern:
tidak lagi mengutamakan adat istiadat, melainkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, kehidupan telah bergantung pada industrialisasi.
Bentuk-Bentuk Teori Linier
Teori Linier ini memiliki beragam bentuk juga,
guys
. Yuk, simak penjelasan mengenai bentuk-bentuk Teori Linier berikut.
Unilinier Theories of Evolution:
masyarakat akan mengalami perubahan sesuai dengan tahap-tahap tertentu. Dari bentuk yang sederhana menuju bentuk yang sempurna atau kompleks.
Universal Theories of Evolution:
perkembangan masyarakat tidak perlu melalui tahap-tahap tertentu.
Multilinier Theories of Evolution:
perubahan sosial dapat terjadi lewat beragam atau multi cara, meskipun tetap mengarah pada tujuan yang sama.
Baca Juga:
Yuk, Kenalan dengan Teori Linier atau Teori Evolusi dalam Perubahan Sosial
2. Teori Siklus
Berbeda dengan Teori Linier, menurut Teori Siklus,
perubahan sosial adalah sebuah proses yang berulang
. Maka, perubahan yang terjadi di era digital sekarang bisa memiliki kesamaan dengan apa yang terjadi di masa lampau. Coba lihat gambar skema Teori Siklus di bawah ini.
Contoh Fenomena Teori Siklus
Coba lihat
deh
fenomena tren gaya rambut dan pakaian klasik yang kembali ngetren akhir-akhir ini di masyarakat. Selain itu, semakin banyak pula komunitas pencinta motor klasik yang muncul. Inilah bukti bahwa perubahan sosial itu bisa berulang.
Fenomena ini menunjukkan bahwa secara tidak sadar, masyarakat telah menghidupkan kembali tren yang pernah ada di masa lalu.
3. Teori Fungsional
Menurut Teori Fungsional, masyarakat dilihat sebagai sebuah sistem yang saling terhubung dan memiliki fungsi. Jika fungsi tersebut bisa dijalankan dengan tepat, maka keseimbangan sosial akan tercipta.
Pandangan Teori Fungsional terhadap perubahan sosial:
Perubahan sosial dapat terjadi akibat
perubahan sistem sosial
Perubahan sosial bisa menciptakan
keseimbangan sosial
baru di masyarakat
Konflik akibat perubahan sosial dianggap dapat
mengganggu keharmonisan
di masyarakat
4. Teori Konflik
Menurut Teori Konflik, perubahan sosial tercipta akibat
adanya pertentangan antar kelas atau konflik
. Menurut teori ini, perubahan sosial dianggap telah
menciptakan perbedaan kelas sosial
di masyarakat. Misalnya industrialisasi yang membedakan antara kelas pemilik modal dan kelas buruh. Akibatnya, perubahan sosial dianggap dapat
menghasilkan kesenjangan
. Selain itu, konflik juga dianggap sebagai cara untuk menghasilkan perubahan sosial.
5. Teori Gerakan Sosial
Sebelum kita membahas teorinya, kira-kira apa sih gerakan sosial itu? Gerakan sosial adalah tindakan bersama yang terorganisasi dan didorong oleh ketidakpuasan, tujuan, serta kepentingan yang sama.
Terus, gimana hubungan gerakan sosial dengan perubahan sosial kak?
Hubungan keduanya sebenarnya adalah hubungan sebab akibat,
guys
. Dari teori ini kamu bisa lihat bahwa
suatu perubahan bisa memunculkan gerakan sosial, begitupun sebaliknya.
Baca Juga:
Mengenal Teori Evolusi dalam Perubahan Sosial
Contohnya, krisis ekonomi di suatu negara mengakibatkan banyaknya pengangguran dan kemiskinan. Lalu, masyarakat yang nggak puas dengan kinerja pemerintah melakukan protes yang akhirnya memicu gerakan sosial. Nah, gerakan sosial ini nantinya juga bisa mengakibatkan perubahan sosial seperti bergantinya rezim kekuasaan.
Tipe Gerakan Sosial menurut David Aberle
Alternative movement:
gerakan sosial yang bertujuan mengubah sebagian perilaku seseorang.
Redemptive movement:
gerakan sosial yang bertujuan untuk mengubah perilaku seseorang secara menyeluruh.
Reformative movement:
gerakan sosial yang bertujuan mengubah segi-segi tertentu atau sebagian dari kehidupan masyarakat.
Transformative movement:
gerakan sosial yang bertujuan untuk mengubah keadaan masyarakat secara menyeluruh.
—
Gimana, ternyata banyak banget ya teori-teori yang menjelaskan mengenai terjadinya perubahan sosial. Sebenarnya perubahan sosial masih terus terjadi setiap hari dalam skala kecil atau besar,
lho
. Kira-kira apa contoh perubahan sosial yang kamu ketahui? Coba tulis di kolom komentar ya. Kalau masih mau belajar lebih dalam dan mengetahui contoh lainnya, langsung aja buka
ruangbelajar
kamu ya!
Referensi:
Waluya, Bagja. 2009.
Sosiologi Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat Kelas XII.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.