Penyebab Konflik Sosial di Masyarakat | Sosiologi Kelas 11



Sosiologi Kelas 11 : Penyebab Konflik Sosial di Masyarakat



RG
Squad, apakah di lingkungan kalian masih sering terjadi tawuran antarwarga? Sangat mengerikan ya? Kalian pasti sudah tahu kalau tawuran itu salah satu bentuk konflik sosial yang ada di masyarakat. Tapi, kalian tahu

gak

apa

aja

penyebab konflik sosial tersebut terjadi? Konflik sosial yang ada di masyarakat tidak terjadi begitu saja. Ada satu atau lebih pemicu dalam masyarakat tersebut yang menyebabkan antar individu atau kelompok bisa terlibat perselisihan dan
konflik.






Nah,

RG Squad, berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya konflik dalam masyarakat:




  • Perbedaan Antarindividu


  • Perbedaan Antarkebudayaan:


  • Perbedaan Kepentingan:


  • Perbedaan Etnis:


  • Perbedaan Ras:


  • Perbedaan Agama:



Baca Juga:
Teori Konflik dan Faktor Penyebab Kekerasan Sosial



Ego masing-masing individu yang tidak dikendalikan secara tepat dapat menimbulkan konflik dengan individu lainnya, seperti pertengkaran antar siswa di sekolah, misalnya.



Karakter seseorang dibentuk dalam lingkungan keluarga dan masyarakat, sedangkan tidak semua masyarakat memiliki kebiasaan, nilai-nilai dan norma-norma sosial yang sama. Perbedaan kebiasaan, nilai dan norma sosial yang dianut oleh masing-masing orang atau kelompok dapat menjadi pemicu konflik jika seluruh pihak tidak mencoba mengerti nilai dan norma satu sama lain.



Tingkat kebutuhan hidup yang berbeda-beda seringkali menyebabkan adanya perbedaan kepentingan antar individu dan kelompok. Perbedaan kepentingan ini menyangkut kepentingan ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Contoh konflik yang biasanya disebabkan oleh perbedaan kepentingan adalah pengurangan pegawai di suatu perusahaan untuk efisiensi operasionalisasi biaya produksi. Pegawai merasa masih membutuhkan gaji tetap, sedangkan pemilik perusahaan perlu menghemat biaya produksi untuk memaksimalkan keuntungan.



Dalam masyarakat yang multikultural, sering terjadi pergesekan sistem nilai dan norma sosial antara etnis yang satu dengan etnis yang lainnya. Adanya fenomena primordialisme dan etnosentrisme yang tumbuh pada masing-masing etnis, maka akan tumbuh pertentangan-pertentangan yang memicu terjadinya konflik sosial. Sebagai contoh, dalam perekrutan pegawai, masing-masing pemerintah daerah akan memprioritaskan etnisnya sendiri, padahal di daerah tersebut masih ada etnis lain.



Konflik rasial didasari oleh paham rasialisme atau diskriminasi ras. Di Indonesia, konflik ras terjadi akibat adanya kecemburuan sosial terhadap ras tertentu yang menjadi minoritas, tetapi memiliki kekuatan ekonomi yang jauh lebih besar daripada ras mayoritas.




Baca Juga:
Dampak Konflik Sosial di Masyarakat



Agama sebenarnya bukan pencetus utama terjadinya suatu konflik sosial. Dalam banyak kasus yang sering terjadi, konflik agama adalah dampak negatif dari rentetan konflik yang terjadi sebelumnya. Contohnya bisa dilihat dari kasus mantan gubernur DKI Jakarta yang dijadikan tersangka penistaan agama beberapa waktu yang lalu.



penyebab konflik sosial di masyarakat



Itulah RG Squad beberapa faktor penyebab konflik sosial yang ada di masyarakat. Memang akhir-akhir ini sering kali kita sama-sama lihat masih ada saja konflik sosial di sekitar kita.

Nah,

tugas kalian sebagai pemuda Indonesia harus menjadi contoh yang baik dalam menangani konflik sosial. Dimulai dari yang paling sederhana

yuk

, seperti meningkatkan toleransi dan tenggang rasa kepada teman-teman kalian sendiri.



Mau belajar ditemani dengan tutor yang andal? Atau menonton video animasi sesuai pelajaran sekolahmu? Semua bisa kamu dapatkan dengan bergabung di
ruangbelajar
.

Yuk

, daftar sekarang!




Referensi:



Wrahatnala, Bondet.  2009. Sosiologi 2: Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional




Artikel diperbarui pada 24 November 2020.



LihatTutupKomentar