Guntur menelepon ayahnya disaat yang kurang tepat. Katanya sih ini pengaruh rotasi dan revolusi bumi. Penasaran sama cerita Guntur kali ini? Yuk, langsung baca sampai selesai ya.
—
Siang itu Guntur menghampiri ibunya yang sedang memasak di dapur.
“Ma, papa tuh tugas ke luar negerinya sampai kapan sih?” tanya Guntur ke Mama.
“Semalam papa telepon, katanya sih minggu depan sudah akan kembali ke Indonesia,”
“Hah? Semalam papa telepon? Pas kapan, Ma?” tanya Guntur heran.
“Iya. Hampir tengah malam gitu. Pokoknya pas kamu udah tidur gitu deh,”
“Padahal aku mau ngobrol sama papa. Ah, aku coba telepon sekarang aja deh,”
“Tapi Guntur..,”
Guntur pergi begitu saja sebelum ibunya selesai berbicara. Ia segera menuju ruang tengah dan menghampiri telepon rumahnya. Wajahnya terlihat bersemangat menekan beberapa angka yang sangat ia hafal, ya, nomor
handphone
ayahnya.
Sudah 2 kali Guntur mencoba menghubungi ayahnya tapi hasilnya tidak seperti yang dia harapkan.
“Papa kok ngga ngangkat telepon dari aku ya?” gumamnya dalam hati.
Kali ini percobaan Guntur yang ke-3 membuahkan hasil.
“Halo Papa?”
“Halo hmmm, ada apa Guntur?”
“Iya, Pa. Papa lagi apa?” tanya Guntur semangat.
“Emm.. Papa lagi tidur tadi, Guntur. Kebangun karena bunyi telepon dari kamu,” ucap ayahnya.
“Papa kok siang-siang begini tidur sih?”
Ayahnya tidak menjawab pertanyaan Guntur.
“Papa? Pa?,” panggil Guntur.
“Sstt… Guntur, biarkan Papa kamu tidur. Di sana lagi malam,” ucap Kanguru yang tiba-tiba muncul dari belakang meja telepon.
Guntur menutup teleponnya dan bertanya pada Kanguru, “Kok malam? Memangnya beda berapa jam antara Indonesia dengan Amerika Serikat?”
“12 jam” jawab Kanguru singkat.
“Apa? 12 jam? Berarti kalau di sini jam 1 siang, di Amerika Serikat itu jam 1 malam?” tanya Guntur sambil menghitung.
Kanguru mengangguk dan kemudian bertanya, “Kamu bukannya sudah tahu ya tentang rotasi dan revolusi bumi? Pasti lupa deh”
Guntur berusaha mengingat tentang rotasi dan revolusi bumi.
“Rotasi bumi itu gerakan bumi yang berputar porosnya, kalo revolusi bumi itu gerakan bumi mengelilingi matahari, betul ngga sih?” Guntur menjawab dengan sedikit ragu.
“Nah, itu kamu ingat pengertiannya. Harusnya, kamu ingat juga sih akibat dari rotasi dan revolusi bumi itu sendiri,” ucap Kanguru berusaha meyakinkan Guntur.
“Pokoknya yang aku inget tuh ada perbedaan waktu, perubahan musim, perbedaan lamanya siang dan malam juga. Tapi, lupa dari ciri-ciri tersebut mana yang masuk rotasi bumi, mana yang masuk revolusi bumi hehehe” Guntur tersenyum sembari menggaruk-garuk kepalanya.
Kanguru menggelengkan kepalanya seraya berkata, “Kamu tuh kebiasaan ingat pelajaran tapi setengah-setengah deh,”
Baca Juga:
Ciri Puisi dan Prosa
“Memangnya apa sih dampak dari rotasi dan revolusi bumi itu?” tanya Guntur.
“Begini, kalau rotasi bumi itu sendiri bisa menyebabkan perbedaan siang dan malam, juga perbedaan musim. Jadi, kayak kamu telepon ayah kamu tadi tuh, di tempat ini siang hari, di luar negeri sana masih malam hari. Itu akibat dari adanya rotasi bumi,” jelas Kanguru.
“Berarti, kalau perubahan musim itu masuknya ke revolusi bumi?” tanya Guntur.
“Betul sekali. Selain perubahan musim, revolusi bumi itu mengakibatkan juga gerak semu matahari serta lamanya perbedaan siang dan malam,” jawab Kanguru.
“Ooh, berarti tadi aku telepon Papa itu disaat yang kurang pas ya. Di sini pagi hari, di tempat Papa bekerja, sedang malam hari,” ujar Guntur sambil menganggukkan kepalanya.
“Sekarang kamu sudah paham kan?” ucap ibunya Guntur yang keluar dari dapur sembari membawa cemilan ke ruang tengah.
Guntur dan Kanguru saling berpandangan sembari tersenyum.
Nah itu tadi cerita Guntur tentang rotasi dan revolusi bumi. Sudah mengerti sampai di sini belum?
Raja besar menjadi takabur
Sungguh sayang jangan ditiru
Tetap belajar meski sekolah libur
Pakai
ruangbelajar
dari Ruangguru