Bagaimana tahapan pengikhtisaran akuntansi pada perusahaan jasa? Yuk, ketahui pembahasan lengkapnya dengan membaca artikel berikut!
—
Ada yang tahu arti dari ikhtisar?
Yup
, artinya adalah ringkasan.
Eits
, tapi kamu sudah tahu belum, ikhtisar itu nggak cuma ada di dunia linguistik aja lho, tapi juga ada di dunia akuntansi.
“Oh ya? Masa, sih?”
Iya, dong! Di dalam akuntansi, ada yang namanya
pengikhtisaran akuntansi
. Wah, apa ya itu?
Pengikhtisaran akuntansi
adalah
tahapan untuk
Nah, pada artikel kali ini, kita akan fokus membahas pengikhtisaran akuntansi pada perusahaan jasa.
Gimana sih, cara melakukan
pengikhtisaran akuntansi pada perusahaan jasa? Yuk, kita bahas tahap-tahapnya!
Menyusun Neraca Saldo
Pertama, kamu harus menyusun neraca saldo. Neraca saldo disebut juga sebagai neraca percobaan (
trial balance
). Cara membuatnya pun sangat mudah, yaitu dengan
menyalin saldo semua akun yang ada dalam buku besar
. Oleh sebab itu, penting sekali untuk menghitung saldo pada buku besar di tahap pencatatan.
Menyusun Jurnal Penyesuaian (
A
djusment Entries
)
Kedua, kamu harus menyusun jurnal penyesuaian atau dalam Bahasa Inggris disebut sebagai
adjusment entries.
Jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang
dibuat di akhir periode
untuk melakukan koreksi atau menyesuaikan data catatan yang ada dengan data sebenarnya
. Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir tahun, yakni pada tanggal 31 Desember.
Baca juga:
Jenis-Jenis Akun pada Perusahaan Dagang
Pada umumnya, ayat jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa mencakup penyesuaian pemakaian perlengkapan, penyusutan aktiva tetap, pengakuan beban terutang atau beban yang masih harus dibayar, beban dibayar di muka, pendapatan yang masih harus diterima, dan pendapatan diterima di muka.
Menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Setelah menyusun jurnal penyesuaian, nilai atau nominal saldo pasti akan mengalami perubahan. Nah, nilai saldo ini perlu
kembali disesuaikan dengan cara menyusun neraca saldo setelah penyesuaian
. Caranya adalah dengan menjumlahkan atau mengurangkan akun-akun penyesuaian dengan saldonya pada neraca saldo.
Menyusun Neraca Lajur (
Worksheet
)
Langkah berikutnya yaitu menyusun neraca lajur. Neraca lajur atau sering juga disebut kertas kerja (
worksheet
) adalah lembar kerja yang memudahkan akuntan saat menyusun laporan keuangan yang
memuat semua data keuangan perusahaan
. Oleh sebab itu, neraca lajur dapat menunjukkan bagaimana perkembangan keuangan suatu perusahaan.
Susunan neraca lajur itu terdiri atas neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian, lembar laba rugi, dan neraca.
Jika langkah-langkah sebelumnya telah dilakukan, maka neraca lajurmu telah terpenuhi sebanyak 50%. Selanjutnya, kamu tinggal membuat kolom laba rugi dan kolom neraca.
Membuat Kolom Laba Rugi dan Kolom Neraca
Terakhir, kamu tinggal membuat kolom laba rugi dan kolom neraca. Kolom laba rugi dan kolom neraca berfungsi sebagai dasar pembuatan laporan keuangan.
Ketika membuat kolom laba rugi dan kolom neraca, kamu perlu
melihat dan memecah data dari neraca saldo setelah penyesuaian
. Jadi,
akun-akun yang ada pada neraca saldo setelah penyesuaian dipecah menjadi dua kelompok, yaitu akun nominal (temporal) untuk kolom laba rugi dan akun riil (permanen) untuk kolom neraca.
Contoh pengikhtisaran akuntansi pada perusahaan jasa (Sumber: gramedia.com)
Nah, begitulah tahapan pengikhtisaran akuntansi pada perusahaan jasa. Gimana? Mudah, bukan?
Semoga pembahasan pada artikel kali ini bisa bermanfaat untuk kamu, ya. Kalau masih bingung, kamu bisa cari guru privat akuntansi terbaik di
Ruangguru Privat
! Yuk, cobain sekarang!
Referensi:
Alam S. 2016.
Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XII
. Jakarta: Erlangga.
Sumber Gambar:
Gambar ‘Neraca Lajur’ [Daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/literasi/contoh-neraca-lajur/ (Diakses: 13 September 2021).
Artikel ini telah diperbarui pada 13 September 2021.