Dalam agama Islam, dikenal ibadah sholat jenazah yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap orang yang sudah meninggal. Simak pembahasan mengenai tata cara sholat jenazah, bacan niat, doa, serta takbir ke 1, 2, 3, dan 4 berikut ini.
—
Pernahkah kamu mengikuti sholat jenazah? Ketika ada orang yang beragama Islam meninggal, maka orang tersebut harus disholatkan, yaitu dengan sholat jenazah.
Sholat jenazah adalah sholat yang dilakukan dengan empat kali takbir, tanpa rukuk, i’tidal, sujud, dan duduk
. Jadi, sholat jenazah dilaksanakan dengan posisi berdiri dari awal hingga akhir.
Hukum sholat jenazah adalah
wajib (fardhu)
, tepatnya yakni fardhu kifayah. Artinya, kewajiban sholat jenazah dianggap sudah terpenuhi apabila dalam suatu wilayah tertentu, sudah ada umat Muslim yang melaksanakannya.
Sholat jenazah harus dilaksanakan secara berjamaah. Untuk jenazah laki-laki, maka posisi imam berdiri sejajar dengan kepala jenazah laki-laki. Sedangkan untuk jenazah perempuan, maka posisi imam berdiri sejajar dengan bagian tengah jenazah.
Lalu, bagaimana cara melakukan sholat jenazah dan seperti apa bacaan niat sholat jenazah? Simak pembahasannya di bawah ini!
Baca Juga:
Bacaan Niat Sholat Hajat, Doa, Tata Cara & Waktu Pelaksanakannya
Tata Cara Sholat Jenazah (Rukun Sholat Jenazah)
Untuk melakukan sholat jenazah, kamu bisa mengikuti tata cara sholat jenazah atau yang juga disebut rukun sholat jenazah, seperti berikut ini:
Membaca niat sholat jenazah
Posisi berdiri (bagi yang mampu)
Membaca surat Al-Fatihah setelah takbir pertama (takbiratul ikhram)
Membaca shalawat Nabi Muhammad SAW setelah takbir kedua
Membaca doa untuk jenazah setelah takbir ketiga
Membaca doa untuk jenazah dan orang yang menshalatinya setelah takbir keempat
Salam
Bacaan Niat Sholat Jenazah untuk Mayat Laki-Laki dan Perempuan
Niat sholat jenazah dibedakan menjadi dua, yakni niat sholat jenazah untuk mayat laki-laki dan niat sholat jenazah untuk mayat perempuan.
a. Niat sholat jenazah bagi mayat laki-laki
أُصَلَّى على هَذَا المَيِّتِ أَرْبَعَ تَكبِيرَاتٍ فَرضَ كِفَايَةِ )إِمَامًا / مَأْمُومَا( رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى. اللَّهُ أَكْبَرُ.
Ushalli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma’muman) lillahi Ta’ala. Allahu akbar.
Artinya: “Saya berniat sholat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah sebagai (imam/makmum) karena Allah Ta’ala. Allah Mahabesar.”
b. Niat sholat jenazah bagi mayat perempuan
أَصَلِّي على هَذِهِ المَيْتَةِ أَرْبَعَ تَكبِيرَاتٍ فَرضَ كِفَايَةِ )إِمَامًا مَأْمُوماً( رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى. اللَّهُ أَكْبَرُ
Ushalli ‘ala hadzihil mayyitati arba’a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma’muman) lillahi Ta’ala. Allahu akbar.
Artinya: “Saya berniat sholat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah sebagai (imam/makmum) karena Allah Ta’ala. Allah Mahabesar.”
Baca Juga:
Bacaan Sholat, Tata Cara, Rukun, Jumlah Rakaat & Syarat Sahnya
Bacaan Takbir ke 1, 2, 3, dan 4 Sholat Jenazah
Sholat jenazah dilakukan dengan melaksanakan takbir sebanyak empat kali. Doa yang dibaca pada setiap takbir berbeda-beda, yaitu sebagai berikut:
a. Membaca surat Al-Fatihah setelah takbiratul ihram atau takbir pertama
Bacaan sholat jenazah pada takbir pertama, yakni sebagai berikut:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm. Al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn. Ar-raḥmānir-raḥīm. Māliki yaumid-dīn. Iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn. Ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm. Ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim. Ghairil-magḍụbi ‘alaihim. Wa laḍ-ḍāllīn.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
b. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW setelah takbir yang kedua
Bacaan sholat jenazah pada takbir kedua adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا إِبْرَاهِيمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيدٌ
Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad, wa ‘ala ali sayyidina Muhammad, kama shollaita ‘alaa sayyidina Ibrahum, wa ‘ala ali sayyidina Ibrahim, wa baarik ‘ala sayyidina Muhammad, wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad, kama barokta ‘ala sayyidina Ibrahim, wa ‘alaa ali sayyidina Ibrahim, fil ‘alamina innaka hamiidum majid.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkanlah pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
c. Membaca doa untuk jenazah setelah takbir yang ketiga
Bacaan sholat jenazah pada takbir ketiga yaitu sebagai berikut:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجِ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَفِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu wa aghsilhu bimaa-in wa tsaljin walbaradin wa naqqihi minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdilhu daaran khairan min daarihi wa ahlan khairon min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa qihi fitnatal qabri wa ‘adzaa ban naar.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan dan ampunilah dosanya, muliakanlah tempat tinggalnya dan lapangkanlah tempat keluarnya, sucikanlah ia dengan air, es, dan embun, serta bersihkanlah ia dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana Engkau telah membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah ganti baginya tempat yang lebih baik dari tempatnya yang terdahulu, keluarga yang lebih baik dari keluarga semula, pasangan yang lebih baik dari pasangan semula, serta lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka.” (HR Muslim dari Auf bin Malik).
Catatan:
untuk doa yang dibaca هُ (hu) diganti dengan هَا (ha) apabila jenazahnya perempuan.
d. Membaca doa untuk jenazah dan orang yang menshalatinya setelah takbir yang keempat
Bacaan sholat jenazah pada takbir keempat atau terakhir yakni sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Allahumma laa tahrimna ajrohu wa laa taftinna ba’dahu waghfir lana wa lahu.
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”
Catatan:
untuk doa yang dibaca هُ (hu) diganti dengan هَا (ha) apabila jenazahnya perempuan.
Baca Juga:
Bacaan Niat Sholat Tahajud, Doa, Tata Cara & Waktu Pelaksanaannya
Bacaan Salam Sholat Jenazah
Setelah membaca doa di takbir keempat, gerakan selanjutnya adalah salam, yaitu menoleh ke kanan terlebih dahulu sembari membaca salam, kemudian menoleh ke kiri sembari membaca salam. Bacaan salam adalah sebagai berikut:
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Assalaamu ‘alaikum warahmatullahi wa barakaatuh.
Artinya: “Semoga kedamaian bersamamu serta pengampunan dan berkah dari Allah SWT.”
—
Demikian penjelasan mengenai tata cara sholat jenazah mulai dari niat hingga salam. Tata cara sholat jenazah ini disebut juga sebagai rukun sholat jenazah karena menjadi syarat sah sholat jenazah yang dilakukan oleh umat Muslim. Apabila sholat jenazah tidak dilakukan sesuai rukun tersebut, maka sholat jenazah menjadi tidak sah.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kamu yang mungkin akan melakukan sholat jenazah di sekolah sebagai salah satu ujian praktik
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)
. Akhir kata, sholatlah sebelum kamu disholatkan!
Referensi:
https://www.cnbcindonesia.com/syariah/20230704150720-29-451185/catat-begini-tata-cara-sholat-jenazah-laki-laki-perempuan (Diakses pada 3 Oktober 2023)
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6649660/bacaan-doa-sholat-jenazah-takbir-ke-1-2-3-4-urut-dengan-rukun-dan-niatnya (Diakses pada 3 Oktober 2023)
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230502101823-569-944145/tata-cara-dan-doa-sholat-jenazah-arab-latin-dan-artinya (Diakses pada 3 Oktober 2023)
https://www.gramedia.com/literasi/cara-shalat-jenazah/ (Diakses pada 3 Oktober 2023)
Sumber Gambar:
https://unsplash.com/photos/a-man-wearing-a-hat-HdhRp_m02U0 (Diakses pada 28 November 2023)