—
Sst… disini siapa yang tidak ingin memiliki banyak uang? Bisa
membeli apa saja dari barang hingga jasa, membayar utang-utang dan menimbun kekayaan
tentunya. Uang hampir tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Apa-apa butuh uang. Dalam perekonomian, uang diibaratkan sebagai bahan bakar yang diperlukan untuk menggerakkan mesin perekonomian. Tapi tahukah kamu pergerakan uang dalam perekonomian dipengaruhi oleh adanya teori permintaan dan penawaran uang
lho
. Penasaran apa itu teori permintaan dan penawaran uang?
Keep scrolling!
Senang banyak uang (Sumber: giphy.com)
Kita bahas satu-satu ya, dimulai dari:
Squad, permintaan uang disini diartikan sebagai suatu
kebutuhan masyarakat akan uang tunai.
Jadi kalau masyarakat butuh uang bearti muncul permintaan uang.
Nah,
berdasarkan teorinya
permintaan uang dibagi menjadi dua bagian yaitu:
1. Teori Liquidity Preference Keynes
Menurut Teori Keynes ada tiga motivasi orang memegang uang, yaitu untuk transaksi, berjaga-jaga, dan memperoleh keuntungan.
Nah,
berikut penjelasannya:
a) Motif Transaksi
Masyarakat memegang uang dengan
tujuan untuk mempermudah kegiatan transaksi sehari-hari
. Contohnya, kalau kamu ingin membeli pensil di koperasi bayarnya harus dengan uang
cash
(transaksi jual beli).
b) Motif Berjaga-jaga
Squad, arti dari berjaga-jaga disini adalah
untuk persiapan menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan atau yang tidak terduga
. Misalnya, sakit atau mengalami kecelakaan kalau tidak punya tabungan, bagaimana bayarnya
hayo
?
c) Motif Mendapatkan Keuntungan
Nama lain dari motif ini adalah
motivasi spekulasi
. Misalnya, kamu membeli emas saat harga emas sedang rendah dan menjualnya kembali saat harga emas tersebut naik.
Nah,
disinilah maksud dari sepkulan, selisih harga beli dan jual dapat
menghasilkan keuntungan
.
Baca Juga:
Perbedaan Pembangunan dengan Pertumbuhan Ekonomi
2.
Teori Kuantitas (Klasik)
Teori klasik ini membahas tentang hubungan antara penawaran dan permintaan, menitikberatkan uang dari sudut pandang kuantitas. Eits, ternyata dalam teori ini muncul dua pandangan dari dua tokoh besar yaitu
David Ricardo dan Irving Fisher.
Nah, itu dia sekilas mengenai teori permintaan uang. Sekarang kita lanjut yang berikutnya ya.
Selanjutnya adalah penawaran uang yang merupakan
jumlah uang yang beredar di masyarakat
. Jangan sedih, penawaran uang juga ada teorinya, yakni:
a. Teori Penawaran Uang Tanpa Bank
Teori ini merupakan
gambaran dari sistem standar emas
, ketika emas menjadi satu-satunya alat pembayaran.
Jumlah uang beredar atau uang yang ditawarkan di masyarakat
naik atau turun sesuai dengan
tersedianya emas di masyarakat
.
b. Teori Penawaran Uang Modern
Dalam sistem standar kertas dengan otoritas moneter yakni Bank Sentral yang memproduksi uang primer. Lembaga keuangan (perbankan) merupakan produsen uang sekunder bagi masyarakat.
Keduanya berhubungan sangat erat karena uang sekunder (uang giral) hanya bisa tumbuh karena ada uang primer
.
Nah,
itu tadi sedikit pembahasan tentang bagaimana
teori-teori permintaan dan penawaran uang.
Ternyata, tidak cuma sosiologi dan sejarah saja yang memiliki teori, ekonomi juga
lho.
Nah,
kalau kamu pengen tanya-tanya lebih jelas lagi dengan tutor yang dapat diandalkan langsung aja tanya lewat
ruanglesonline!
Referensi
Alam S. 2014. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
https://id.wikipedia.org/wiki/David_Ricardo
Hayati, Deni Sri dkk. 2014. ANALISIS INFLASI PRA DAN PASCA KRISIS MONETER DALAM
PEREKONOMIAN INDONESIA (daring). Tautan: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj/article/view/3848/3478
Artikel diperbarui 14 Desember 2020