Yuk, kita belajar tentang transitive verb dan intransitive verb! Mulai dari pengertian, perbedaan, hingga contohnya, lengkap!
—
Pernah nggak kamu denger orang ngomong ke kamu,
“Please bring.”
Terus kamu jadi bingung sendiri,
“Heh, bring opo to yo?”
Rasanya kayak ini orang belum selesai ngomong, tapi kok udah diem aja.
Kalau kamu merasa bingung, selamat! Itu tandanya kamu
waras
benar! Kalimat
“Please bring”
memang seharusnya nggak berakhir begitu aja karena kata
“bring”
di sini merupakan
transitive verb
. Hmm, gimana tuh, maksudnya?
Jadi, berdasarkan keberadaan objek dalam sebuah kalimat, kata kerja atau
verb
dibagi menjadi dua, yaitu
transitive verb
dan
intransitive verb
. Untuk memahami masing-masing jenis
verb
ini, yuk kita bahas lebih mendetail!
Transitive Verb
Transitive verb
adalah kata kerja yang
membutuhkan objek
agar kalimat yang disusun menjadi lengkap dan memiliki makna utuh. Jika tidak diberi objek, maka kalimat yang disusun akan terkesan tidak lengkap, belum selesai, atau menggantung.
Contoh
Transitive Verb
Contoh pertama:
“Please bring.”
Pada kalimat di atas, kalimatnya terkesan belum selesai atau tidak lengkap karena kata kerja
“bring”
merupakan
transitive verb
, sehingga membutuhkan objek agar kalimatnya menjadi lengkap dan memiliki makna utuh. Oleh karena itu, kita harus menambahkan objek menjadi seperti berikut:
“Please bring the book.”
Setelah ditambahkan kata
“book”
yang merupakan
objek
, kalimatnya menjadi lengkap dan memiliki makna utuh.
Baca juga:
Yuk, Cek Variasi Ucapan Terima Kasih dalam Bahasa Inggris!
Contoh lainnya:
“Let me hold.”
Coba bayangin deh, ada orang bilang gitu ke kamu. Bingung kan jadinya, ini orang mau
hold
apaan dah? Coba kalau kalimatnya kita kasih objek:
“Let me hold it.”
Even
sesederhana
“it”
, yang penting ada objeknya. Kalau udah ada objeknya, baru deh orang paham maksudnya.
Bisa juga kita kasih objek lain seperti:
“Let me hold your hand.”
Aitsss
, bisa aja… Jadi salting, deh…
Oke
stop
,
stop
. Sekarang, coba kamu perhatikan beberapa
contoh
transitive verb
berikut ini supaya kamu bisa makin paham.
Check it out!
I
clean
my room every morning.
She
raises
her hands.
We
speak
English to improve our English skill.
Irene
ties
her shoelaces tightly.
The cat
bites
its own tail.
He
learns
Japanese every Sunday.
I
give
the water to you because you seem thirsty.
My mom
cuts
the onion into small pieces.
They
brush
their teeth together in the bathroom.
Andy
opens
the door for me.
Baca juga:
Seperti Apa Macam-Macam Contoh Apologizing?
Nice!
Sekarang, saatnya lanjut ke
verb
berikutnya~
Intransitive Verb
Intransitive verb
adalah kata kerja yang
tidak membutuhkan objek
untuk membuat kalimat yang disusun menjadi lengkap dan memiliki makna utuh.
Contoh
Intransitive Verb
Contoh pertama:
“She screams.”
Kata
“scream”
merupakan
intransitive verb
, sehingga kalimat yang disusun tetap memiliki makna utuh meskipun tidak ada objeknya.
Contoh lainnya:
“We cry.”
Sama ya, dengan contoh yang pertama tadi. Kata
“cry”
merupakan
intransitive verb
, jadi tanpa diberi objek pun, kalimat yang disusun tetap memiliki makna utuh dan bisa dipahami dengan baik.
Ngomongin
we cry
, jadi inget lirik lagunya The Script, deh!
“Together we cry~~”
Baca juga:
Demonstrative Determiner (This, That, These, dan Those)
Nah, untuk contoh
intransitive verb
lainnya, bisa kamu lihat di bawah ini, yaw!
The dog
runs
to the backyard.
He
laughs
because the movie is funny.
We
walk
together through the blocks.
She
goes
to work every weekday.
The baby
crawls
to his Mom.
She
sits
on the bench.
They
sleep
in the room.
Wendy
yawns
because she’s sleepy.
The rain
falls
so hard.
Paul
slips
on the ice.
Eits
, ternyata ada juga lho, beberapa
verb
yang fleksibel! Dia bisa jadi
transitive verb,
tapi di sisi lain, dia juga bisa jadi
intransitive verb.
Mau tahu nggak, contohnya? Kalau mau tahu, langsung aja cek contohnya berikut ini, ya!
Contoh
Verb
yang Bisa Menjadi
Transitive
Maupun
Intransitive
Contoh 1:
He
sings
the national anthem so beautifully.
→
transitive
He
sings
so beautifully.
→
intransitive
Contoh 2:
Zezé
climbs
up the tree.
→
transitive
Zezé
climbs
to the upper part of the tree.
→
intransitive
Contoh 3:
They
like
the magazine.
→
transitive
They
like
to read.
→
intransitive
Contoh 4:
Let’s
move
our bodies.
→
transitive
Let’s
move
to the next building.
→
intransitive
Contoh 5:
She
eats
the fruit.
→
transitive
She
eats
well.
→
intransitive
Baca juga:
Cara Menulis dan Menyatakan Hari, Tanggal, Bulan, Tahun dalam Bahasa Inggris
Nah, setelah melihat beberapa contoh di atas, kira-kira kamu bisa sebutin nggak nih, contoh
verb
lainnya yang bisa menjadi
transitive
maupun
intransitive
? Coba sebutin di kolom komentar, ya!
—
Itu dia pembahasan tentang
transitive verb,
intransitive verb,
serta
verb
yang bisa menjadi keduanya. Gimana? Sudah paham, kan, sekarang? Kalau kamu mau lebih paham lagi, yuk langsung aja meluncur ke
ruangbelajar
buat nonton video pembahasan yang pastinya seru dan nggak ngebosenin! Kalau ada pertanyaan, kamu boleh
comment
aja di bawah, ya!