Video Penjelasan Simulasi Fenomena Likuifaksi di Palu Menggunakan Alat Sehari-hari | Geografi Kelas 11



Simulasi likuifaksi dengan peralatan sederhana





Artikel geografi kelas XI ini berisi penjelasan lengkap mengenai video simulasi likuifaksi di Palu dengan menggunakan alat sehari-hari.











Menjelang magrib,

Jerry

membonceng anaknya untuk potong rambut ke daerah Veteran, Palu. Seharusnya, ia melewati perkampungan Petobo, jalan favoritnya yang biasa ia lalui. Tapi, ada perasaan ganjil di dalam dirinya. Ia kemudian membelokkan motornya ke jalur alternatif.



Tidak lama berselang, goyangan besar terjadi. Terdengar gemuruh dari dalam perut bumi. Samar-samar, jerit tangis masuk ke telinganya. Motornya oleng, tapi ia bisa menyeimbangkan diri, sehingga terus melaju dan selamat sampai ke rumah.



Ia lalu menyadari satu hal: perkampungan Petobo telah hilang.



Seperti sihir, rumah-rumah, pohon, pagar, kendaraan, seketika lenyap. Di atas tanah, terlihat sisa-sisa atap dan sebagian dinding yang retak.



Fenomena yang dialami Jerry adalah kejadian nyata. Tanggal 28 September lalu, gempa 7,4 SR terjadi di perairan Donggala, Palu. Berita-berita beredar. Mulai dari berita penyelidikan tentang

apa yang menyebabkan terjadinya gempa di Palu

, Kisah Anthonius si penjaga menara ATC Mutiara Sis Al Jufri, dan fenomena likuifaksi yang terjadi di Petobo, Kabupaten Sigi, Palu.




Baca juga:
Apa yang Menyebabkan Gempa di Palu?



Ya, masuknya rumah-rumah di kawasan Petobo ke dalam tanah adalah fenomena likuifaksi. Rumah-rumah seperti “tenggelam” ke dalam tanah. Hal ini, karena sifat tanah di daerah itu berubah dari padat menjadi cair (liquid) karena pergerakan kondisi air tanah di bawahnya.



Lalu, seperti apa gambaran likuifaksi? Tonton penjelasan lengkapnya melalui video simulasi likuifaksi menggunakan alat-alat sederhana ini deh:








Meskipun dari atas terkesan kering dan tidak ada air, ternyata di dalam lapisan tanah (

akifer bebas dan terikat

) kita banyak airnya. Air di dalam tanah endapan yang berpasir bisa “naik” ke permukaan jika terdapat guncangan dari lempeng sesar di bawah kita. Tapi, jangan takut, kita tetap bisa melakukan tindakan pencegahannya, kok. Salah satu caranya dengan melakukan penelitian mendalam terhadap struktur tanah saat perencanaan tata ruang. Sehingga, pendirian bangunan di atas tanah muda yang rawan likuifaksi bisa terhindarkan.



Gimana, setelah menonton

video simulasi likuifaksi di Palu

dengan menggunakan alat-alat sederhana ini? Sekarang, jadi tahu, kan, bagaimana peristiwa sebenarnya dari tenggelamnya rumah-rumah di Petobo. Kalau kamu ingin menyaksikan video materi pelajaran seperti ini, ada banyak banget yang bisa kamu tonton di

ruangbelajar!

Mulai dari SD sampai SMA. Bahkan, ada juga materi tentang kesehatan dan persiapan SBMPTN lho!



Referensi:



Endarto, Danang, Dkk, 2009.

Geografi 2 Untuk SMA/MA Kelas XI

, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.





Artikel ini diperbaharui pada tanggal 7 Desember 2020




LihatTutupKomentar