Tahukah kamu, dalam Bahasa Indonesia, kalimat dikategorikan ke dalam lima bagian, salah satunya adalah
kalimat imperatif
. Lalu, apa sih yang dimaksud dengan kalimat imperatif? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
—
Halo teman-teman! Kamu masih ingat
nggak
, pada
artikel bahasa Indonesia kelas 11
, dijelaskan bahwa untuk menyusun sebuah teks prosedur, diperlukan kaidah kebahasaan yang tepat.
Umumnya, kaidah kebahasaan yang digunakan dapat berupa kalimat,
konjungsi
, atau kelas kata seperti verba, nomina, adjektiva, dan lain sebagainya.
Nah
, kalimat-kalimat yang digunakan, dapat dikategorikan menjadi lima bagian, yaitu kalimat deklaratif, kalimat imperatif, kalimat interogatif, kalimat seruan, dan kalimat penegas.
Sebelumnya, kamu sudah mengetahui pengertian, ciri, dan contoh dari kalimat deklaratif, ya. Kali ini, kamu akan mempelajari pengertian kalimat imperatif, ciri-ciri, dan contohnya.
Yuk
, simak penjelasan lengkapnya!
Baca Juga:
Contoh Kalimat Deklaratif beserta Pengertian, Ciri-Ciri & Jenisnya
Pengertian Kalimat Imperatif
Istilah imperatif dalam KBBI, yaitu bersifat
memerintah
atau sebuah kata kerja (verba) yang menyatakan larangan/keharusan dalam melaksanakan perbuatan.
Dengan begitu,
kalimat imperatif adalah kalimat yang memiliki maksud memerintah, meminta, atau menyuruh
dengan tujuan agar lawan bicara melakukan sesuatu yang diinginkan oleh penutur.
Ciri-Ciri Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan kalimat yang lain. Dalam bentuk tulisan, kalimat imperatif
diakhiri dengan tanda seru (!)
. Akan tetapi,
bisa juga menggunakan tanda titik (.)
.
Kalimat imperatif bisa juga digunakan dalam bentuk lisan dengan intonasi sedikit lebih tinggi. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa perhatikan gambar di bawah ini, ya.
Baca Juga:
Contoh Kalimat Simpleks & Kompleks disertai Pengertian, Ciri-Ciri, Jenisnya
Jenis-Jenis Kalimat Imperatif
Ada beberapa jenis kalimat imperatif, yaitu
kalimat imperatif halus
,
kalimat imperatif permintaan
,
kalimat imperatif ajakan
,
kalimat imperatif larangan
, dan
kalimat imperatif pembiaran.
Yuk
, kita bahas satu persatu!
1. Kalimat Imperatif Halus
Kalimat imperatif halus
bertujuan untuk mengungkapkan perintah secara halus
, biasanya ditambahkan kata, seperti
tolong
,
coba
, dan
silakan
. Selain itu agar dapat diungkapkan secara halus, kalimat perintah (imperatif) diubah menjadi bentuk pasif (berawalan
di-
) atau ditambahkan partikel
-lah
.
Contoh kalimat imperatif halus:
Ditutup
saja gerbangnya karena sudah larut malam!
Bantulah
orang-orang yang terkena musibah dengan ikhlas!
Tolong
bawakan piring untuk Ibu!
Coba
kamu renungkan mengapa Tuhan menciptakan siang dan malam!
Silakan
dinikmati hidangan sederhana ini.
Jika kamu sudah luang,
tolong
bantu aku kerjakan ini.
Tolong
sampaikan hasil rapat ini ke pak Hadi.
Silakan
selesaikan tugas ini sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan.
Coba
kamu pertimbangkan sudut pandang lain sebelum membuat keputusan.
Coba
perbanyak latihan soal untuk meningkatkan pemahaman kamu.
2. Kalimat Imperatif Permintaan
Kalimat imperatif permintaan
digunakan untuk mengungkapkan permintaan
yang ditandai oleh kata
minta
dan
mohon.
Contoh kalimat imperatif permintaan:
Minta
ampun, Pak!
Mohon
jangan diperpanjang lagi masalah ini!
Anak-anak,
mohon
jangan ribut!
Buku tulisnya
mohon
disiapkan dahulu!
Mohon
para pengunjung untuk tidak merokok di ruangan ini!
Bagi yang tidak membawa KTP,
mohon
mengambilnya terlebih dahulu.
Mohon
jangan berisik!
Harap
tenang! Sedang ada ujian.
Untuk semua panitia pensi sekolah,
diminta
menghadiri rapat sepulang sekolah!
Mohon
tidak membawa makanan dari luar saat memasuki bioskop.
3. Kalimat Imperatif Ajakan
Kalimat imperatif ajakan
digunakan untuk mengungkapkan ajakan
yang ditandai oleh kata
ayo(-lah)
dan
mari(-lah), harap, hendaknya, dan hendak(-lah)
.
Contoh kalimat imperatif ajakan:
Ayo
, jalan!
Hendaknya
, selesaikan dulu tugasmu dulu.
Marilah
, kita menjaga kebersihan lingkungan!
Hendaklah
berdoa sebelum makan.
Harap
diselesaikan dahulu tugas ini bersama-sama.
Ayo
kita hidup sehat!
Harap
patuhi peraturan yang telah ditentukan!
Harap
berhenti ketika lampu merah menyala!
Marilah
kita tundukkan kepala sejenak, dan berdoa bersama.
Hendaklah
cuci muka, tangan, dan kaki sebelum tidur.
4. Kalimat Imperatif Larangan
Kalimat imperatif larangan
digunakan untuk mengungkapkan larangan
yang ditandai oleh kata
jangan(-lah).
Contoh kalimat imperatif larangan:
Jangan
pergi ke sana!
Jangan
membatalkan janji seenaknya!
Jangan
lupa membawa payung!
Janganlah
meninggalkan nilai-nilai luhur budaya bangsa!
Jangan
buang sampah sembarangan!
Jangan
boros!
Jangan
minum sambil berdiri!
Jangan
merokok di ruangan ber-AC!
Jangan
menuduh saya jika tidak punya bukti!
Janganlah
merasa paling benar!
5. Kalimat Imperatif Pembiaran
Kalimat imperatif pembiaran
digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang dibiarkan terjadi
.
Nah
, kalimat imperatif pembiaran ditandai kata
biar(-lah)
dan
biarkan(-lah)
.
Contoh kalimat imperatif pembiaran:
Nova,
biar
kita tinggal di rumah saja! Ibu pergi sendirian.
Biar
burung merpati itu terbang bebas.
Biarlah
anak-anak bermain di lapang.
Biarkanlah
Bu Epon pulang ke kampung halamannya.
Biarlah
mereka menganggap kita miskin.
Kecilkan api,
biarkan
air berubah menjadi kaldu.
Jangan menyela,
biarkan
dia menyelesaikan penjelasannya.
Biarkan
bumbunya meresap, baru diangkat!
Biarkan
lampunya tetap menyala!
Biarkan
jendelanya terbuka!
Baca Juga:
Contoh Kalimat Deklaratif disertai Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenisnya
Contoh Kalimat Imperatif
Nah
, setelah memahami pengertian, ciri-ciri, serta jenis kalimat imperatif di atas. Sadar atau
nggak
, contoh kalimat imperatif ternyata sudah sering kamu gunakan dalam percakapan sehari-hari, loh!
Yuk
, simak contoh kalimat imperatif lainnya berikut ini!
Tolong sampaikan salamku untuk Naufal.
Ayo, tunjukkan keseriusanmu!
Bergegaslah ke halaman!
Kami memohon dengan sangat agar Ibu berkenan mengisi ceramah di pengajian kami.
Sudilah kiranya Ibu dan Bapak menyimak uraian yang hendak saya sampaikan.
Ayo, kita harus bergegas pergi dari sini!
Kau tidak berhak mencampuri urusanku!
Biarlah aku sendiri yang menghadapi masalah ini.
Isilah titik-titik di bawah ini!
Sebutkan ciri-ciri dari kalimat imperatif!
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis kalimat imperatif!
Kepada siswa siswi SD Ruangguru, dimohon untuk berkumpul di lapangan upacara.
Biarkanlah aku pergi dari sini, karena aku sudah jenuh tinggal di sini!
Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian, silakan mencicipi jamuan yang telah kami sediakan di meja.
Untuk informasi selanjutnya, Anda bisa menghubungi narahubung yang tertera di kartu nama ini.
Mohon tidak ribut saat upacara tengah berlangsung.
Janganlah kau berpura-pura di hadapanku!
Jangan pernah sia-siakan waktumu yang berharga.
Carilah perbedaan kata dari kata-kata berikut ini.
Ayolah, tak usah bermuram durja begitu!
Mari, Bu, silakan masuk ke rumah kami.
Tak usah malu-malu, anggap saja rumah ini sebagai rumah Anda sendiri.
Silakan mengambil nomor antrean di loket yang terletak di pintu selatan.
Mari, kita satukan visi dan misi kita!
Tolong tutup pintunya!
Silahkan datang ke loket pelayanan yang berada di selatan stasiun ini!
Tolonglah bayi itu!
Cobalah bertanya kepada Bayu!
Kami minta perhatiannya sebentar!
Mohon membawa dokumen yang sudah distempel!
Pergi!
Keluar!
Minggir, kamu!
Ayo berangkat sekarang!
Marilah kita memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Mari kita mulai rapat hari ini!
Harap tenang selama ujian!
Hendaknya kamu berangkat lebih awal agar kita tidak terlambat!
Jangan makan di depan pintu!
Dilarang membakar sampah di sini!
Hati-hati mantannya galak!
Awas kursinya roboh!
Terserah, aku sudah tidak peduli!
Biarkan saja mereka yang menanggung!
Entahlah, aku sudah muak melihat mereka!
Jangan terlalu memanjakan anak!
Tolong siapkan minuman untuk tamu saya.
Biarkan saja rumput itu tumbuh subur di depan rumah.
Mohon aktifkan kamera saat meeting berlangsung.
Mohon baca dengan teliti setiap soal, sebelum menjawab.
Baca Juga:
Pengertian dan Contoh Kalimat Majemuk berdasarkan Jenis-Jenisnya
Oke
deh
, itu tadi pembahasan mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis, dan contoh kalimat imperatif. Masih bingung dengan kalimat imperatif? Tenang. Kamu bisa tanya-tanya tutor yang berpengalaman. Semuanya bisa kamu dapatkan dengan gabung di
roboguru
.
Referensi:
Prihantini, A. 2015.
Master Bahasa Indonesia
. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka. (online at) https://www.google.co.id/books/edition/Master_Bahasa_Indonesia/fqtFCgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1 (diakses 21 September 2022).
Jurnal Ilmiah Masyarakat Linguistik Indonesia. (2000). Linguistik Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. (online at) https://www.google.co.id/books/edition/linguistik_indonesia/lC9-4t30-esC?hl=id&gbpv=0 (diakses: 19 September 2022)
Rahardi, R. Kunjana. 2005. Imperatif Kesantunan Bahasa Indonesia. Erlangga. (online at) https://www.google.co.id/books/edition/Pragmatik/Wd-vd5BWmJ4C?hl=id&gbpv=0 (diakses: 19 September 2022)
Pramujiono, Agung dkk. 2020. Kesantunan Berbahasa, Pendidikan Karakter, dan Pembelajaran yang Humanis. Indocamp. (online at) https://www.google.co.id/books/edition/KESANTUNAN_BERBAHASA_PENDIDIKAN_KARATER/L5EmEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0 (diakses: 19 September 2022)