3 Kata Penghubung pada Logika Matematika | Matematika Kelas 11



Matematika_11.jpg




Hai

! Sebelumnya, kita sudah membahas mengenai

ingkaran dan konjungsi

yang merupakan kata penghubung dalam kalimat majemuk pada logika matematika SMA. Apa kamu sudah menyimak materi tersebut?

Nah

, ternyata masih ada 3 jenis kata penghubung lainnya,

lho

. Apa sajakah itu?

Keep scrolling

!







1. Disjungsi (∨


)




Disjungsi adalah kata penghubung yang menggunakan kata

atau

yang disimbolkan dengan ∨.


Jika dua pernyataan p atau q, maka p∨
q. Bernilai benar jika p dan q keduanya bernilai benar, atau salah satu dari p atau q bernilai benar. Sebaliknya p∨
q  bernilai salah jika keduanya bernilai salah.




logika matematika




Contoh :



Nilai kebenaran dari b
ilangan prima 4 habis dibagi 3 atau 4 habis dibagi 2
adalah ….




Jawab :



Pernyataan pertama: p = Bilangan prima 4 habis dibagi 3 (bernilai salah)



Pernyataan pertama: q = 4 habis dibagi 2 (bernilai benar)



Karena

p bernilai salah

dan

q bernilai benar

maka pernyataan

p∨


q bernilai benar

.




2. Implikasi (
->
)



Implikasi adalah kata penghubung pada pernyataan majemuk dengan kata penghubung

j


ika …, maka …

Jika p dan q merupakan dua buah pernyataan, maka p -> q akan bernilai salah jika p benar dan q salah. Kemudian, akan bernilai benar untuk kemungkinan yang lainnya dari pernyataan p -> q.



logika matematika implikasi




Contoh :



Nilai kebenaran dari jika 2 + 3 = 5, maka 2 – 3 = 5” adalah…




Jawab :



p = 2 + 3 = 5 (benar)
q = 2 – 3 = 5 (salah)



Karena

p bernilai benar

dan

q bernilai salah

, maka pernyataan

p -> q bernilai salah

.




3. Biimplikasi (↔)



Biimplikasi adalah kata penghubung pada pernyataan majemuk yang menggunakan kata

j


ika … dan hanya jika …

Jika p dan q dua buah pernyataan, maka p



q. Jika kedua pernyataan tersebut mempunyai nilai kebenaran yang sama maka pernyataan tersebut bernilai benar, sebaliknya p



q  jika salah satu bernilai salah atau salah satu bernilai benar,
maka nilai pernyataan akan bernilai salah.






Contoh :



Tentukan nilai kebenaran dari
10 + 5 = 15  jika dan hanya jika 15 bukan bilangan prima
adalah .…




Jawab :



p = 10 + 5 = 15 (Bernilai benar)
q = 15 bukan bilangan prima (Bernilai benar)



Karena

p bernilai benar

dan

q bernilai
benar

, maka pernyataan majemuk tersebut bernilai

benar

.



Demikianlah pembahasan mengenai
macam-macam kalimat yang digunakan dalam penalaran logika
. Semoga bermanfaat untukmu ya! Masih mau belajar lagi?

Yuk

, gabung di
ruangbelajar
! Di sana kamu bisa belajar dengan video animasi yang keren dan soal-soal latihan.




Sumber Referensi



Sharma S. N, Widiastuti N, Himawan C, dkk (2017) Jelajah Matematika SMA Kelas XI Program Wajib. Jakarta:Yudisthira




Artikel diperbahui 21 Januari 2021



LihatTutupKomentar